سبنرڽ جوجور ساي مڠاتکن اورڠ چينا مليسيا سداڠ منجاجه اورڠ ملايو، مريک سڤرتي مڠڠݢڤ بهاوا اورڠ ملايو اداله موسوه يڠ ڽات" - ياي لين-شيڠ
Sebenarnya jujur saya mengatakan orang cina Malaysia sedang menjajah orang Melayu, mereka seperti menganggap bahawa orang Melayu adalah musuh yang nyata" - Ye Lin-Sheng
NASIHAT YANG PANJANG UNTUK ANAK MELAYU YANG BERGELAR PEJUANG
انق ملايو - بوات ڤيليهن....ککالکن تانه ملايو اين حق ملايو اتاو برسام دڤ مڠهاڤوسکن کواس ملايو دان کيت کمبالي برڤراڠ اونتوق ممبيبسکنڽ سڤرتي ڤلاستين
Baik Sungguh Cina DAP Ini Di mata PAS Liberal DAN ORANG2 SEPERTI DYANA
1. Peluang Pekerjaan2. Penghinaan
3. Di Perbodohkan
Cuba faham sikit ...
4. Penderhakaan
5. Beban
Najib umum peruntukan RM2 juta pada Program Mengubah Destini Anak India
PORT DICKSON: Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak mengumumkan
peruntukan RM2 juta ketika melancarkan Program Mengubah Destini Anak
India Malaysia di Politeknik Port Dickson, sebentar tadi.
Dana itu adalah menerusi Yayasan Mengubah Destini Anak Bangsa.
Najib umum peruntukan RM2 juta pada Program Mengubah Destini Anak India
Dana itu adalah menerusi Yayasan Mengubah Destini Anak Bangsa.
6. Missi Cina Sebenarnya
Membunuh atau memiskinkan Melayu dan pecahkan Islamelayu menjadi beberapa kumpulan kecil dan dengan itu MENORITI dapat memerintah dan bila BERKUASA penuh, mereka akan mengimport Cina dari Luar Negara menjadi Rakyat Malaysia dan sekali gus kita akan menjadi MENORITI di Tanah Melayu ini. Kepada yang BERNAFSU untuk duduk di Putrajaya dengan bersekongkol dengan KAFIRUN, ini hanyalah bersifat sementara. Akhirnya KESEMUA ISLAMELAYU itu sama ada dari UMNO, PAS atau PKR atau dalam DAP.......kesemuanya menjadi seperti dua orang PEJUANG ini......mati di tangan Imegran KAFIRUN CINA sebab KITA YANG MEMBERI KUASA.
PM Singapura Lee Kuan Yew
Foto: Istimewa/Repro Pak Harto the Untold Stories
|
Jakarta, Sayangi.com - Menjelang dihukum mati
oleh Singapura, dua pahlawan Dwikora Usman Janatin dan Harun Madahar
sempat mengirimkan surat terakhir kepada ibunda masing-masing. Keduanya
memberitahukan gagalnya diplomasi dan ditolaknya permohonan pengampunan
Pemerintah Indonesia oleh Singapura.
Yang mengharukan, keduanya juga mengabarkan kapan pelaksanaan hukuman mati dilaksanakan. Usman dan Harun dihukum mati setelah tertangkap paska pengeboman gedung MacDonald House di Singapura, yang menewaskan 3 orang dan 33 lainnya luka-luka. Kedua nyaris lolos dari perairan Singapura menggunakan kapal motor, namun di tengah laut kapal motornya mogok. Surat asli Usman dan Harun disimpan di Museum ABRI, Jakarta. Berikut transkripnya:
Surat Usman Janatin kepada Ibunda Haji Mochamad Ali
Dihaturkan:
Bunda ni Haji Mochamad Ali
Tawangsari.
Dengan ini anaknda kabarkan bahwa hingga sepeninggal surat ini tetap mendo'akan Bunda, Mas Choenem, Mas Matori, Mas Chalim, Ju Rochajah, Ju Rodiijah + Tur dan keluarga semua para sepuh Lamongan dan Purbalingga Laren Bumiayu.
Berhubung rayuan memohon ampun kepada Pemerintah Republik Singapura tidak dapat dikabulkan maka perlu ananda menghaturkan berita duka kepangkuan Bunda dan keluarga semua di sini bahwa pelaksanaan hukuman mati ke atas ananda telah diputuskan pada 17 Oktober 1968 Hari Kamis Radjab 1388.
Sebab itu sangat besar harapan anaknda dalam menghaturkan sudjud di hadapan bunda, Mas Choenem, Mas Madun, Mas Chalim, Jur Rochajah, Ju Khodijaht Turijah para sepuh lainnya dari Purbolingga Laren Bumiayu Tawangsari dan Jatisaba sudi kiranya mengickhlaskan mohon ampun dan maaf atas semua kesalahan yang anaknda sengaja maupun yang tidak anaknda sengaja.
Anaknda di sana tetap memohonkan keampunan dosa kesalahan Bunda saudara semua di sana dan mengihtiarkan sepenuh-penuhnya pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Anaknda harap dengan tersiarnya kabar yang menyedihkan ini tidak akan menyebabkan akibat yang tidak menyenangkan bahkan sebaliknya ikhlas dan bersukurlah sebanyak-banyaknya rasa karunia Tuhan yang telah menentukan nasib anaknda sedemikian mustinya.
Sekali lagi anaknda mohon ampun dan maaf atas kesalahan dan dosa anaknda kepangkuan Bunda Mas Choenem, Mas Matori, Mas Chalim, Ju Rochajah, Ju Pualidi , Rodijah, Turiah dan keluarga Tawangsari Lamongan Jatisaba Purbolingga Laren Bumiayu.
Anaknda,
Ttd.
(Osman bin Hadji Ali)
Surat Terakhir Harun Mahadar kepada Ibunda Aswiani
Dihaturkan
Yang Mulia Ibundaku
Aswiani Binti Bang.
yang diingati siang dan malam.
Dengan segala hormat.
Ibundaku yang dikasihi, surat ini berupa surat terakhir dari ananda Tohir. Ibunda sewaktu ananda menulis suat ini hanya tinggal beberapa waktu saja ananda dapat melihat dunia yang fana ini, pada tanggal 14 Oktober 196 rayuan ampun perkara ananda kepada Presiden Singapura telah ditolak jadi mulai dari hari ini Ananda hanya tinggal menunggu hukuman yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 1968.
Hukuman yang akan diterima oleh ananda adalah hukuman digantung sampai mati, di sini ananda harap kepada Ibunda supaya bersabar karena setiap kematian manusia yang menentukan ialah Tuhan Yang Maha Kuasa dan setiap manusia yang ada di dalam dunia ini tetap akan kembali kepada Illahi.
Mohon Ibunda ampunilah segala dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan ananda selama ini sudilah Ibundaku menerima ampun dan salam sembah sujud dari ananda yang terakhir ini, tolong sampaikan salam kasih mesra ananda kepada seisi kaum keluarga ananda tutup surat ini dengan ucapan terima kasih dan Selamat Tinggal untuk selama-lamanya,
amin.
Hormat ananda,
Ttd.
Harun Said Tohir Mahadar
Yang mengharukan, keduanya juga mengabarkan kapan pelaksanaan hukuman mati dilaksanakan. Usman dan Harun dihukum mati setelah tertangkap paska pengeboman gedung MacDonald House di Singapura, yang menewaskan 3 orang dan 33 lainnya luka-luka. Kedua nyaris lolos dari perairan Singapura menggunakan kapal motor, namun di tengah laut kapal motornya mogok. Surat asli Usman dan Harun disimpan di Museum ABRI, Jakarta. Berikut transkripnya:
Surat Usman Janatin kepada Ibunda Haji Mochamad Ali
Dihaturkan:
Bunda ni Haji Mochamad Ali
Tawangsari.
Dengan ini anaknda kabarkan bahwa hingga sepeninggal surat ini tetap mendo'akan Bunda, Mas Choenem, Mas Matori, Mas Chalim, Ju Rochajah, Ju Rodiijah + Tur dan keluarga semua para sepuh Lamongan dan Purbalingga Laren Bumiayu.
Berhubung rayuan memohon ampun kepada Pemerintah Republik Singapura tidak dapat dikabulkan maka perlu ananda menghaturkan berita duka kepangkuan Bunda dan keluarga semua di sini bahwa pelaksanaan hukuman mati ke atas ananda telah diputuskan pada 17 Oktober 1968 Hari Kamis Radjab 1388.
Sebab itu sangat besar harapan anaknda dalam menghaturkan sudjud di hadapan bunda, Mas Choenem, Mas Madun, Mas Chalim, Jur Rochajah, Ju Khodijaht Turijah para sepuh lainnya dari Purbolingga Laren Bumiayu Tawangsari dan Jatisaba sudi kiranya mengickhlaskan mohon ampun dan maaf atas semua kesalahan yang anaknda sengaja maupun yang tidak anaknda sengaja.
Anaknda di sana tetap memohonkan keampunan dosa kesalahan Bunda saudara semua di sana dan mengihtiarkan sepenuh-penuhnya pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Anaknda harap dengan tersiarnya kabar yang menyedihkan ini tidak akan menyebabkan akibat yang tidak menyenangkan bahkan sebaliknya ikhlas dan bersukurlah sebanyak-banyaknya rasa karunia Tuhan yang telah menentukan nasib anaknda sedemikian mustinya.
Sekali lagi anaknda mohon ampun dan maaf atas kesalahan dan dosa anaknda kepangkuan Bunda Mas Choenem, Mas Matori, Mas Chalim, Ju Rochajah, Ju Pualidi , Rodijah, Turiah dan keluarga Tawangsari Lamongan Jatisaba Purbolingga Laren Bumiayu.
Anaknda,
Ttd.
(Osman bin Hadji Ali)
Surat Terakhir Harun Mahadar kepada Ibunda Aswiani
Dihaturkan
Yang Mulia Ibundaku
Aswiani Binti Bang.
yang diingati siang dan malam.
Dengan segala hormat.
Ibundaku yang dikasihi, surat ini berupa surat terakhir dari ananda Tohir. Ibunda sewaktu ananda menulis suat ini hanya tinggal beberapa waktu saja ananda dapat melihat dunia yang fana ini, pada tanggal 14 Oktober 196 rayuan ampun perkara ananda kepada Presiden Singapura telah ditolak jadi mulai dari hari ini Ananda hanya tinggal menunggu hukuman yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 1968.
Hukuman yang akan diterima oleh ananda adalah hukuman digantung sampai mati, di sini ananda harap kepada Ibunda supaya bersabar karena setiap kematian manusia yang menentukan ialah Tuhan Yang Maha Kuasa dan setiap manusia yang ada di dalam dunia ini tetap akan kembali kepada Illahi.
Mohon Ibunda ampunilah segala dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan ananda selama ini sudilah Ibundaku menerima ampun dan salam sembah sujud dari ananda yang terakhir ini, tolong sampaikan salam kasih mesra ananda kepada seisi kaum keluarga ananda tutup surat ini dengan ucapan terima kasih dan Selamat Tinggal untuk selama-lamanya,
amin.
Hormat ananda,
Ttd.
Harun Said Tohir Mahadar
Ini Ajaran DAP Cauvinis Dan Melayu Jangan Jadi TALIBARUT dan PENGKHIANAT
Cucu Tok Selampit ada mendedahkan tentang kajian ke atas Syarikat Cina DAP yang rasis dalam memilih pekerja. Kita baca dan fahami sama-sama :2. Ini adalah penemuan dua orang pensyarah kanan Dr Lee Hwok Aun dan Dr Muhammed Abdul Khalid dari Jabatan Pengajian Pembangunan, Universiti Malaya hasil suatu eksperimen kajian selama tiga tahun yang mereka lakukan untuk mengetahui sama ada panggilan untuk temu duga calon-calon yang memohon berdasarkan kualiti kelayakan atau berdasarkan bangsa.
3. Dr Lee membentangkan penemuan mereka di seminar “Tahap Diskriminasi: Bangsa dan pengambilan Graduan di Malaysia” anjuran Institut Kajian Malaysia dan Antarabangsa (IKMAS), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
4. Apa yang dihasilkan adalah berdasarkan suatu kajian mereka terhadap syarikat-syarikat cina dan syarikat Antarabangsa dimana jawatan tinggi dipegang oleh kaum cina. Kajian tersebut di lakukan dengan menghantar ‘resume’ kelayakan calon rekaan terdiri dari Melayu dan Cina yang mempunyai kelayakan yang hampir serupa yang baru tamat universiti kepada mana mana syarikat cina yang mengiklankan kerja kosong.
5. Analisa jumlah panggilan untuk di temu duga hasil dari permohonan yang mereka hantar itu mendapati secara keseluruhan 42.1% daripada pemohon Cina menerima panggilan untuk ditemu duga berbanding dengan hanya 1.2% pemohon Melayu yang dipanggil walaupun kelayakan yang serupa telah dihantar.
6. Dr Lee berkata mereka amat berhati-hati memastikan resume yang dihantar adalah sama dari segi kualiti antara pemohon Melayu dan Cina untuk mengetahui adakah syarikat kaum cina memilih berdasarkan bangsa pemohon.
7. Beliau bagaimana pun mengingatkan mana mana individu yang tidak berpuas hati hasil kajian ini boleh mengemukakan saman kepadanya kerana kajian ini telah di buat secara terperinci, melalui methodologi dan kaedah kaedah yang ada didalam pengajian PHD. Kajian ini mengambil masa yang sangat panjang kerana ianya di ulang berkali kali hanya semata mata tidak percaya bahawa hasil keputusan menunjukkan syarikat kaum cina mengamalkan diskriminasi terhadap graduan Melayu. Kajian ini secara asalnya memfokuskan untuk mengetahui mengapa graduan Melayu susah mendapat perkerjaan berbanding graduan Cina.
8. Beliau mengakui wujudnya diskriminasi terhadap graduan Melayu dari majikan. Didapati 44% pemohon berbangsa Cina dipanggil untuk temu duga berbanding hanya 1.8% pemohon Melayu diterima untuk temu duga bagi syarikat milik Cina.
9. Kajian mereka juga mendapati hanya syarikat yang dimiliki Melayu tidak mengamalkan diskriminasi dan boleh menerima mana mana calon baik Melayu atau Cina, di mana kadar panggilan balik terhadap pemohon dari graduan Cina adalah 4.8 % dan 5.8% untuk graduan Melayu.
10. Bagi syarikat Antarabangsa yang di pegang jawatan tinggi oleh kaum cina menunjukkan 42.9% calon Cina dipanggil untuk temu duga manakala tidak seorang pun calon Melayu menerima panggilan.
11. Kajian Dr Lee dan rakannya tidak melibatkan graduan dari luar negara. Bagaimana pun penemuan mereka turut menunjukkan syarikat cina lebih menerima calon dari Universiti Swasta berbanding dengan Universiti Awam.
12. Dr Lee berharap kajian itu digunakan dalam konteks yang betul. Ia hanya menunjukkan wujudnya diskriminasi terhadap graduan Melayu tetapi untuk mengetahui kenapa berlaku diskriminasi itu kajian yang lebih mendalam perlu dijalankan.
13. Dr Lee berkata adalah mustahil untuk mengetahui kenapa berlaku diskriminasi terhadap graduan Melayu kerana syarikat Cina dan calon Cina yang terlibat tidak mahu memberikan jawapan selain "kami tidak diskriminasi, kami amalkan hak kesamarataan". Kajian ini bagaimanapun tidak diteruskan, kerana takut implikasi bangsa Melayu yang tahu akan hakikat kaum Cina yang jelas mendiskriminasikan akan membuatkan bangsa Melayu marah akan sikap kaum Cina.
14. Hadir di seminar tersebut adalah Timbalan Pengarah IKMAS, Prof Dr Tham Siew Yean, ahli akademik dan wakil media.
PENGKHIANAT MELAYU!!!!!
Pengkhianat Melayu Singapura... Di Malaysia, lebih ramai yang nak jadi seperti Othman Wok..!!!
TAULADAN BUAT BANGSA MELAYU ISLAM YANG ALLAH TINGGALKAN
TAULADAN BUAT BANGSA MELAYU ISLAM YANG ALLAH TINGGALKAN
MANUSIA YANG BERNAMA OTHMAN WOK - TELADAN BUAT PENGKHIANAT BANGSA.
(Dari zulhairifetani blogspot)
Singapura wujud sehingga kini sebagai pengajaran kepada orang Melayu agar ia tidak berulang lagi. Namun sayang hanya sebilangan saja yang mahu mengambil pelajaran..Ini bukan soal rasuah dan kronisme. .. Ini soal mempertahankan legasi nenek moyang kita.
Pada awal 70 an, Lee Kuan Yew telah mencadangkan agar semua jenazah orang Islam Singapura dibakar kerana kawasan kuburan sangat terhad. Othman Wok yang juga Menteri mewakili orang Melayu membuktikan ketaatannya dengan menyokong pendirian Lee Kuan Yew itu sehingga mencetuskan bantahan MUIS dan seluruh masyarakat Islam.
Sikap yang ditunjukkan Othman Wok saling tak tumpah dengan sebilangan pemimpin Melayu di Pakatan rakyat terutama pemimpin PAS yang sentiasa akur dengan DAP sebagai kata pemutus muktamad. ADAKAH KITA MASIH LAGI BOLEH DIPERBODOHKAN DAN MENERIMA MELAYU SEPERTI OTHMAN WOK SEBAGAI PEMIMPIN KITA?
Othman Wok dilahirkan pada 8 Oktober 1924 di Singapura adalah bekas Menteri Sosial dan ahli parlimen PAP yang mewakili Kawasan Pasir Panjang antara tahun 1963 dan 1977. Di awal kerjayanya dia adalah seorang tokoh wartawan Bahasa Melayu yang kemudiannya menjadi timbalan editor akhbar berbahasa melayu, Utusan Melayu Singapura.
Beliau menyertai PAP selepas beberapa hari sahaja penubuhannya pada tahun 1954. Ketika itu beliau percaya pada hak samarata dan dasar multi-perkauman dan anti kepada raja-raja melayu (seperti apa yang PKR perjuangkan sekarang ini. Ketika itu beliau banyak membantu melalui penulisan mengenai penubuhan negara multi-perkauman dan hak samarata serta dasar anit raja-raja melayu di dalam akhbar "Petir" sebuah suratkhabar berbahasa melayu keluaran Parti PAP (sama seperti Harakah). Selepas itu beliau dipilih sebagai salah seorang ahli dewan editorial buletin Petir dan dalam masa yang sama juga seorang lagi pemimpin tertinggi PAP iaitu Ahmad Ibrahim menjemput dia untuk menjadi ketua cawangan PAP Geylang Serai / Tampines pada tahun 1959.
Othman Wok adalah seorang penyokong kuat Lee Kuan Yew dan dia lah orangnya yang kerap kali menentang perlaksanaan Hak-hak Keistimewaan orang Melayu. Setiap kali dia berceramah, setiap kali itu juga dia mengatakan yang hak-hak keistimewaan orang melayu dan raja-raja melayu ini hanya retorik dan mainan Tunku. Kononnya Tunku ada agenda lain, iaitu untuk merampas tanah orang Melayu di Singapura. Beliau juga mendakwa rusuhan kaum yang terjadi pada Julai 1964 telah dirancang oleh UMNO dan Tunkulah dalangnya. Beliau amat gembira tentang berita pemisahan Singapura daripada Malaysia dan ada juga yang mengatakan yang beliaulah yang menulis skrip temuramah BBC dengan Kuan Yew sewaktu malam berpisahnya Singapura dari Malaysia, yang mana ketika itu kuan yew menangis tersedu-sedu kononnya terlalu sedih dengan terkeluarnya Singapura dari Malaysia, padahal itu semua skrip yang dikarang oleh Othman Wok hanya semata-mata untuk orang Melayu berasa simpati dengan Kuan Yew dan membenci Tunku.
Sehingga sekarang ini Othman Wok masih dianggap sebagai pengkhianat Melayu oleh kebanyakan orang Melayu Singapura, kerana hasutan dialah, Lee Kuan Yew mengharamkan Pertubuhan Kebangsaan Melayu Singapura (PKMS aka UMNO Singapura) salah satu sayap UMNO di Singapura. Dia bersama-sama dengan berberapa pemimpin sayap Melayu dalam PAP antaranya Ishak Rahim, Rahmat kenap, Ariff Suradi, Buang Omar Junid, Mahmud Awang dan Yaacob Mohamed turun ke kampun-kampung Melayu menghasut orang Melayu supaya membenci UMNO dan Tunku. Pada tahun 1959, dia bertanding menjadi calon untuk PAP di kawasan Majlis Bandaran bagi kawasan Kampung Kembangan berlawan dengan calon UMNO, dia tewas dalam pertandingan itu, akibat terlalu malu dengan kekalahan itu beliau menuduh UMNO yang mengugut pengundi di situ supaya tidak mengundi dia. Apabila penduduk kampung mengetahui tentang cerita itu maka seluruh penduduk berkumpul dihadapan pejabatnya di Tampines dan menghalau dia keluar dari pejabatnya dan memaki hamunnya sebagai pengkhianat bangsa Melayu. Othman Wok sekali lagi bertanding di parlimen Pasir Panjang dan kali ini beliau menang atas bantuan dan sokongan dana dari Kuan Yew.
Selepas Singapura berpisah dari Malaysia pada tahun 1963, dia telah dilantik oleh Kuan Yew sebagai Menteri Hal Ehwal Sosial. Satu jawatan menteri yang tidak mempunyi apa-apa fungsi kerana Kuan Yew telah melantik seorang Cina untuk menjaga hal ehwal sosial dan Cina ini di letakkan di bawah jabatan Perdana Menteri. Selepas 14 tahun beliau menjadi menteri goyang kaki maka pada 1978 dia pun tidak lagi menjadi menteri kabinet Kuan Yew.
Sekarang ini dia menjadi salah seorang penulis cerita seram yang paling top di Singapura. Sesungguhnya manusia yang bernama Othman Wok ni adalah seorang pengkhianat bangsa Melayu yang terhebat dalam sejarah Melayu moden. Cara jalan cerita Othman Wok ini seakan sama dengan jalan cerita yang berlaku sekarang ini di negara kita. Takkan kita orang Melayu di sini ingin jadi seperti orang Melayu di Singapura? ibarat melukut di tepi gantang, merempat di bumi sendiri. Jangan sampai petualang Melayu seperti Othman Wok ni ada dan hidup membiak di dalam negara kita.
SEMUA orang Cina KAFIRUN berniat JAHAT terhadap orang Melayu -YE LIN SHENG
YE LIN SHENG- Penulis buku THE CHINESE DILEMMA.
Berikut adalah satu pandangan menarik dari seorang ahli perniagaan dari China yang menulis buku The Chinese Dilemma, penulis belum membaca lagi buku ini, petikan di bawah adalah dari mereka yang telah membaca, samada kandungan dalam buku berkenaann ada atau tidak seperti petikan dibawah, kita tahu ia adalah sesuatu yang memang benar-benar wujudPandangan ini adalah dari Ye Lin-Sheng yang berasal dari china tetapi seorang ahli perniagaan di Malaysia, Hong Kong dan Australia, Thailand, Singapura, Britain dan Amerika Syarikat.
Dalam buku Ye Lin-Sheng The Chinese Dilemma (East West Publishing, Australia, 2003), Ye Lin-Sheng menulis:
APA YE LIN SHENG KATA BERKENAAN CINA Malaysia:
1.Pandangan ini adalah dari Ye Lin-Sheng yang berasal dari China tetapi seorang ahli perniagaan di Malaysia, Hong Kong dan Australia, Thailand, Singapura, Britain dan Amerika Syarikat. Beliau mempunyai banyak pengalaman yang melibatkan orang Cina di negara yang disenaraikan itu. Tetapi orang Cina di Malaysialah yang paling tidak bersyukur, kejam, serta mengkhianati perjanjian ataupun dipanggil perlembagaan. Dalam buku Ye Lin-Sheng The Chinese Dilemma (East West Publishing, Australia, 2003), Ye Lin-Sheng menulis:
2. Pengiktirafan orang cina:
"Orang Cina Malaysia mendapati mereka lebih mudah untuk menerima dominasi oleh orang-orang putih kerana mereka dapat memberi pengiktirafan terhadap kehebatan orang Barat. Tetapi Orang Cina Malaysia amat susah untuk menerima kehebatan orang Melayu kerana perasaan iri hati dan hasad dengki mereka bahawa Malaysia ini milik orang Melayu. Mana mana orang Cina Malaysia sama sekali tidak boleh menerima tentang konsep ketuanan Melayu, mereka percaya bahawa mereka adalah lebih baik" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
3.Keangkuhan orang Cina:
"Keangkuhan orang cina Malaysia telah membuatkan mereka sentiasa memandang rendah terhadap keupayaan orang Melayu, walhal ramai orang Melayu sebenarnya bekerja atau belajar lebih pandai dari kaum cina Malaysia ini. Perkara ini sudah lama saya perhatikan, kerana saya memiliki perniagaan di Malaysia dan telah bercampur dengan orang Cina Malaysia ini. Sikap mereka suka cakap belakang dan tekan orang Melayu adalah menjadi tabiat dan budaya mereka. Mana mana orang Cina Malaysia yang tidak menghina orang Melayu dikatakan kolot dan membelot bangsa cina" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
4.Perkauman orang cina:
"Kejayaan orang Cina Malaysia hanya tercapai jika mereka dapat menindas orang Melayu dalam masa yang sama menggunakan kudrat dan kelebihan orang Melayu. Mereka juga tidak akan mengakui bahawa kepimpinan Melayu adalah sangat mahir, cekap serta bagus dalam pengurusan politik, ekonomi dan sosial. Cina jarang menyifatkan kejayaan Malaysia kepada orang Melayu. Apa yang ada diminda mereka adalah semua kejayaan di Malaysia ini kerana orang Cina. Sebab itu orang cina yang asal dari China tidak suka bergaul dengan cina Malaysia kerana sikap mereka yang ekstrim ini. Mereka masih lagi mengamalkan ideologi komunis" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
5. Penghinaan orang Cina:
"Sampai hari ini, sesetengah orang Cina Malaysia masih menggunakan istilah menghina terhadap orang Melayu. Dalam dialek tertentu, orang Melayu dipanggil dengan nama yang bermakna ‘orang hutan’ atau ‘orang liar’. Maknanya, bangsa yang tidak bertamadun. Orang Cina yang memeluk Islam dikatakan ‘masuk Melayu’. Jarang ibu bapa Cina membenarkan anak mereka menjadi askar atau polis kerana anggap itu kerja kotor dan eksklusif kepada kaum Melayu. Mereka sentiasa percaya bahawa budaya dan tamadun Cina lebih tinggi berbanding budaya dan tamadun Melayu termasuklah penggunaan membersihkan diri menggunakan tisu dianggap lebih bertamadun. Umumnya, orang Cina boleh menerima ‘ketuanan orang putih’ kerana menganggap tamadun dan budaya Barat lebih bagus, tapi tidak terhadap orang Melayu-Bumiputera." -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
6.Sikap negatif orang cina:
"Kejayaan orang Melayu turut dipandang sinis. Ia biasanya dikaitkan dengan bantuan kerajaan atau hak istimewa yang diberi kepada mereka. Kebanyakan Cina Malaysia sukar menerima hakikat kejayaan usahawan atau syarikat Melayu dimana mereka berniaga secara jujur dan bukan seperti orang cina berniaga. Jadi sebenarnya majoriti orang Melayu ada peniaga tulen yang jujur dan dicapai menerusi kerja keras mereka. Sikap sebegini sebahagiannya berpunca daripada kesukaran menerima hakikat orang Melayu lebih pandai daripada mereka dan sebahagian lagi bertujuan menunjukkan pencapaian mereka sebagai lebih hebat" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
7.Isu Tuan Rumah:
"Siapakah tuan rumah negara Malaysia? Ia adalah orang Melayu selaku tuan rumah , dan orang Cina dan India sebenarnya hanya
lah tetamu ataupun dipanggil menumpang kerana tiada tempat. Orang cina Malaysia sepatutnya malu kerana telah datang secara asal untuk menjadi pekerja dan selepas diberi kerakyatan akhirnya mereka hendak merampas serta menindas tuan rumah. Sudahlah mereka datang dengan jumlah yang besar serta. Jika saya (Ye Lin-Sheng, penulis Buku) adalah orang Melayu, saya tidak akan membenarkan perlembagaan dan sosial kontrak dicabar. Saya akan merasakan maruah dan penghormatan saya akan tercalar" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
8.Orang Melayu sebenarnya sedang dijajah cina:
"Tetapi itulah keistimewaan orang Melayu, mereka adalah bangsa yang bersopan santun dan seorang penyabar. Sudahlah mereka bersusah payah berjuang untuk membebaskan diri dari jajahan barat. Sekarang mereka perlu bersusah payah untuk merampas dari orang Cina yang memegang ekonomi pula. Sepatutnya orang Cina yang perlu berbakti kepada orang Melayu kerana sudah diberi peluang mendapat kerakyatan, tetapi saya selaku orang asal dari China berasa malu dengan sikap bangsa saya yang tinggal di Malaysia. Tidak ada perkataan yang dapat saya berikan kerana dasar orang cina terlalu keras, ekstrim serta perkauman. Kami sendiri orang yang tinggal di China tidak menerima ideologi Komunis, tetapi orang Cina di Malaysia lebih selesa untuk mengamal serta menyebarkan ideologi Komunis. Sebenarnya jujur saya mengatakan orang cina Malaysia sedang menjajah orang Melayu, mereka seperti menganggap bahawa orang Melayu adalah musuh yang nyata" - (Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
Untuk Kebaikan Semua dan menghargai Hak seperti dalam Perlembagaan atau Kalau ada niat untuk menjajah....rasanya ini adalah yang terbaik untuk semua
AMUKANMELAYU - Melayu masih rasa senang dan bermesra dengan KAFIRUn CINA ini sedang ianya dengan jelas memusuhi Islamelayu........
1.Pandangan ini adalah dari Ye Lin-Sheng yang berasal dari China tetapi seorang ahli perniagaan di Malaysia, Hong Kong dan Australia, Thailand, Singapura, Britain dan Amerika Syarikat. Beliau mempunyai banyak pengalaman yang melibatkan orang Cina di negara yang disenaraikan itu. Tetapi orang Cina di Malaysialah yang paling tidak bersyukur, kejam, serta mengkhianati perjanjian ataupun dipanggil perlembagaan. Dalam buku Ye Lin-Sheng The Chinese Dilemma (East West Publishing, Australia, 2003), Ye Lin-Sheng menulis:
2. Pengiktirafan orang cina:
"Orang Cina Malaysia mendapati mereka lebih mudah untuk menerima dominasi oleh orang-orang putih kerana mereka dapat memberi pengiktirafan terhadap kehebatan orang Barat. Tetapi Orang Cina Malaysia amat susah untuk menerima kehebatan orang Melayu kerana perasaan iri hati dan hasad dengki mereka bahawa Malaysia ini milik orang Melayu. Mana mana orang Cina Malaysia sama sekali tidak boleh menerima tentang konsep ketuanan Melayu, mereka percaya bahawa mereka adalah lebih baik" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
3.Keangkuhan orang Cina:
"Keangkuhan orang cina Malaysia telah membuatkan mereka sentiasa memandang rendah terhadap keupayaan orang Melayu, walhal ramai orang Melayu sebenarnya bekerja atau belajar lebih pandai dari kaum cina Malaysia ini. Perkara ini sudah lama saya perhatikan, kerana saya memiliki perniagaan di Malaysia dan telah bercampur dengan orang Cina Malaysia ini. Sikap mereka suka cakap belakang dan tekan orang Melayu adalah menjadi tabiat dan budaya mereka. Mana mana orang Cina Malaysia yang tidak menghina orang Melayu dikatakan kolot dan membelot bangsa cina" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
4.Perkauman orang cina:
"Kejayaan orang Cina Malaysia hanya tercapai jika mereka dapat menindas orang Melayu dalam masa yang sama menggunakan kudrat dan kelebihan orang Melayu. Mereka juga tidak akan mengakui bahawa kepimpinan Melayu adalah sangat mahir, cekap serta bagus dalam pengurusan politik, ekonomi dan sosial. Cina jarang menyifatkan kejayaan Malaysia kepada orang Melayu. Apa yang ada diminda mereka adalah semua kejayaan di Malaysia ini kerana orang Cina. Sebab itu orang cina yang asal dari China tidak suka bergaul dengan cina Malaysia kerana sikap mereka yang ekstrim ini. Mereka masih lagi mengamalkan ideologi komunis" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
5. Penghinaan orang Cina:
"Sampai hari ini, sesetengah orang Cina Malaysia masih menggunakan istilah menghina terhadap orang Melayu. Dalam dialek tertentu, orang Melayu dipanggil dengan nama yang bermakna ‘orang hutan’ atau ‘orang liar’. Maknanya, bangsa yang tidak bertamadun. Orang Cina yang memeluk Islam dikatakan ‘masuk Melayu’. Jarang ibu bapa Cina membenarkan anak mereka menjadi askar atau polis kerana anggap itu kerja kotor dan eksklusif kepada kaum Melayu. Mereka sentiasa percaya bahawa budaya dan tamadun Cina lebih tinggi berbanding budaya dan tamadun Melayu termasuklah penggunaan membersihkan diri menggunakan tisu dianggap lebih bertamadun. Umumnya, orang Cina boleh menerima ‘ketuanan orang putih’ kerana menganggap tamadun dan budaya Barat lebih bagus, tapi tidak terhadap orang Melayu-Bumiputera." -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
6.Sikap negatif orang cina:
"Kejayaan orang Melayu turut dipandang sinis. Ia biasanya dikaitkan dengan bantuan kerajaan atau hak istimewa yang diberi kepada mereka. Kebanyakan Cina Malaysia sukar menerima hakikat kejayaan usahawan atau syarikat Melayu dimana mereka berniaga secara jujur dan bukan seperti orang cina berniaga. Jadi sebenarnya majoriti orang Melayu ada peniaga tulen yang jujur dan dicapai menerusi kerja keras mereka. Sikap sebegini sebahagiannya berpunca daripada kesukaran menerima hakikat orang Melayu lebih pandai daripada mereka dan sebahagian lagi bertujuan menunjukkan pencapaian mereka sebagai lebih hebat" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
7.Isu Tuan Rumah:
"Siapakah tuan rumah negara Malaysia? Ia adalah orang Melayu selaku tuan rumah , dan orang Cina dan India sebenarnya hanya
lah tetamu ataupun dipanggil menumpang kerana tiada tempat. Orang cina Malaysia sepatutnya malu kerana telah datang secara asal untuk menjadi pekerja dan selepas diberi kerakyatan akhirnya mereka hendak merampas serta menindas tuan rumah. Sudahlah mereka datang dengan jumlah yang besar serta. Jika saya (Ye Lin-Sheng, penulis Buku) adalah orang Melayu, saya tidak akan membenarkan perlembagaan dan sosial kontrak dicabar. Saya akan merasakan maruah dan penghormatan saya akan tercalar" -(Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
8.Orang Melayu sebenarnya sedang dijajah cina:
"Tetapi itulah keistimewaan orang Melayu, mereka adalah bangsa yang bersopan santun dan seorang penyabar. Sudahlah mereka bersusah payah berjuang untuk membebaskan diri dari jajahan barat. Sekarang mereka perlu bersusah payah untuk merampas dari orang Cina yang memegang ekonomi pula. Sepatutnya orang Cina yang perlu berbakti kepada orang Melayu kerana sudah diberi peluang mendapat kerakyatan, tetapi saya selaku orang asal dari China berasa malu dengan sikap bangsa saya yang tinggal di Malaysia. Tidak ada perkataan yang dapat saya berikan kerana dasar orang cina terlalu keras, ekstrim serta perkauman. Kami sendiri orang yang tinggal di China tidak menerima ideologi Komunis, tetapi orang Cina di Malaysia lebih selesa untuk mengamal serta menyebarkan ideologi Komunis. Sebenarnya jujur saya mengatakan orang cina Malaysia sedang menjajah orang Melayu, mereka seperti menganggap bahawa orang Melayu adalah musuh yang nyata" - (Buku The Chinese Dilemma - Ye Lin-Sheng)
Untuk Kebaikan Semua dan menghargai Hak seperti dalam Perlembagaan atau Kalau ada niat untuk menjajah....rasanya ini adalah yang terbaik untuk semua
AMUKANMELAYU - Melayu masih rasa senang dan bermesra dengan KAFIRUn CINA ini sedang ianya dengan jelas memusuhi Islamelayu........