ADUN Salor, Husam Musa diserang oleh penduduk yang bertanya bertubi-tubi apa punca kenapa banjir di Kelantan begitu teruk. Desakan itu muncul ketika rakyat Kelantan mula menuding jari berhubung kegiatan penebangan balak secara besar-besaran di negeri itu.
Penduduk berkenaan juga berang kerana wakil rakyat serta wakil kerajaan negeri yang bukan sahaja tidak nampak muka, malah bertindak terburu-buru membuka empangan tanpa memberi sebarang amaran kepada penduduk.
Diajukan bertubi-tubi masalah empangan di kawasan itu, Husam sekadar mampu menjawab: "Hok tu ambo tak tahu"
 |
| MAAF BRO.... hang pun sama macam aku harap duk tunjuk gambar tanpa tindakan |
Cara Mengubati Luka Di Telunjuk Yang Lurus..
Ketika
seseorang terjatuh atau teriris biasanya plester menjadi pertolongan
pertama. Tapi tak selamanya penggunaan plester itu betul. Harus diketahui fakta dalam mengubati
luka. Tapi luka di hati sukar untuk di ramalkan.......lukanya terlalu lama....
1. Mitos: Membersihkan luka dengan menggunakan alkohol.
Selama ini masyarakat menggunakan alkohol untuk membersihkan luka, padahal hal tersebut salah dan hanya sekedar mitos. Cara terbaik untuk membersihkan luka terutama yang kecil adalah dengan air mengalir. Setelah itu bilas luka setidaknya selama 5 menit untuk mengeluarkan kotoran, debu dan bakteri yang masuk ke dalam luka.
Sedangkan jika luka yang besar atau terus mengeluarkan darah harus ditangani oleh doktor untuk menghindari perdarahan berterusan.
2. Fakta: Menjaga luka agar tetap lembab
Hal ini benar kerana menjaga luka lembab membuatnya cepat sembuh dan membantu menjaga pembalut agar tidak terbuka. Hal ini sangat berguna untuk luka besar dan berdarah.
Namun satu hal yang pasti adalah luka harus tetap bersih dan menggunakan lapisan tipis dari antibiotik untuk mencegah jangkitan KUMAN PEMBOHONGAN.
3. Mitos: Harus membiarkan luka selalu terbuka
Anggapan ini adalah salah, karena dengan membalut luka sebenarnya melindungi luka tersebut dari bergesel dengan pakaian, kotoran dan juga bakteri.
Untuk mengurangi risiko infeksi bakteri, selalu membersihkan luka sebelum menggunakan pembalut serta menggunakan pelekat dengan posisi selebar luka dan bukan memanjang.
4. Fakta: Harus membuka pembalut luka secara perlahan
Hal ini adalah benar, membuka pembalut luka dengan menariknya secara cepat akan membuat luka kembali terluka.
Jika perbalut terasa melekat pada luka, maka rendam dengan menggunakan air hangat untuk memudahkan melepaskannya, lalu lepaskan plester secara perlahan dan lembut.
Untuk menghindari bulu roma di kulit yang melekat pada pembalut tarik secara perlahan-lahan dengan arah yang sama. InsyaAllah......rakyat sudah tahu KELENTONG Hang.....
 |
| Telunjuk siapa yang TERLUKA? |
1. Mitos: Membersihkan luka dengan menggunakan alkohol.
Selama ini masyarakat menggunakan alkohol untuk membersihkan luka, padahal hal tersebut salah dan hanya sekedar mitos. Cara terbaik untuk membersihkan luka terutama yang kecil adalah dengan air mengalir. Setelah itu bilas luka setidaknya selama 5 menit untuk mengeluarkan kotoran, debu dan bakteri yang masuk ke dalam luka.
Sedangkan jika luka yang besar atau terus mengeluarkan darah harus ditangani oleh doktor untuk menghindari perdarahan berterusan.
2. Fakta: Menjaga luka agar tetap lembab
Hal ini benar kerana menjaga luka lembab membuatnya cepat sembuh dan membantu menjaga pembalut agar tidak terbuka. Hal ini sangat berguna untuk luka besar dan berdarah.
Namun satu hal yang pasti adalah luka harus tetap bersih dan menggunakan lapisan tipis dari antibiotik untuk mencegah jangkitan KUMAN PEMBOHONGAN.
3. Mitos: Harus membiarkan luka selalu terbuka
Anggapan ini adalah salah, karena dengan membalut luka sebenarnya melindungi luka tersebut dari bergesel dengan pakaian, kotoran dan juga bakteri.
Untuk mengurangi risiko infeksi bakteri, selalu membersihkan luka sebelum menggunakan pembalut serta menggunakan pelekat dengan posisi selebar luka dan bukan memanjang.
4. Fakta: Harus membuka pembalut luka secara perlahan
Hal ini adalah benar, membuka pembalut luka dengan menariknya secara cepat akan membuat luka kembali terluka.
Jika perbalut terasa melekat pada luka, maka rendam dengan menggunakan air hangat untuk memudahkan melepaskannya, lalu lepaskan plester secara perlahan dan lembut.
Untuk menghindari bulu roma di kulit yang melekat pada pembalut tarik secara perlahan-lahan dengan arah yang sama. InsyaAllah......rakyat sudah tahu KELENTONG Hang.....
HUSAM MUSA SALAHKAN TNB DAN EMPANGAN KENYIR BANJIR DI KELANTAN.
SURAT DARI TNB UNTUK MENJAWAB KEBODOHAN ADUN YANG JELAS TAK BELAJAR ILMU ALAM
KECOH EMPANGAN BARU TEMBAT TASIK KENYIR DI KAITKAN DENGAN BANJIR DI KELANTAN BAGAIMANA PULAK PEMBALAKAN 2,200 HA DI LOGING GUA MUSANG?
Dakwaan mengatakan
Empangan baru (Terengganu Hyroelectric Project) di Tembat Tasik Kenyir
(Second Dam) adalah punca sebenar banjir besar yang berlaku di Kelantan.
INI ADALAH TIDAK BENAR
kerana kedua-dua (Both) empangan puah & tembat masih lagi dalam
pembinaan masih belum mencapai bekalan penuh.
Menurut Pegawai Operasi
TNB Jenagor Kenyir semua air takungan (discharge penjanaan) dan air
limpahan (jika melebihi paras bekalan penuh) di Empangan Baru Tembat
tidak akan masuk ke mana-mana sungai lain di kawasan Kelantan melainkan
ke Tasik Kenyir, kerana saluran air janaan Empangan Tembat akan masuk ke
Tasik Puah dan air Tasik Puah akan mengalir ke Tasik Kenyir.
Dari Tasik Kenyir hanya
satu empangan sahaja yang akan mengalirkan limpahan air keluar melalui
Empangan Tasik Kenyir di Jenagor dan masuk terus Sungai Terengganu yang
terus sambungan ke laut.
Ini tiada mengena dengan
kawasan Gua Musang, Kuala Krai dan Kota Bharu yang di kaitkan dengan
Air limpahan Empangan baru Tembat Kenyir, tetapi apa yang menghairankan
bagaimana banyak rumah yang berada di sekitar Gua Musang dan Kuala Krai
yang mengalami banjir terdapat balak yang beselerak seperti penebangan
balak yang berlaku besar-besaran?
Air banjir besar yang
datang begitu cepat serta laju arusnya ini berlaku di pedalaman Kelantan
dan kawasan yang dilanda banjir teruk adalah di GUA MUSANG dan KUALA
KRAI kerana itu adalah kawasan yang menghampiri bukit bukau yang
sepatutnya bertindak menahan air hujan dari terus mengalir ke sungai.
Laporan Ketua Audit
Negara juga telah mengesahkan pada tahun 2008 Kerajaan Negeri Kelantan
melalui Mesyuarat Jawatankuasa Kecil Perhutanan(JKKKP) Bil7/2004 telah
meluluskan seluas 2,200 Ha HSK yang ketinggiannya melebihi 1000 m iaitu
di kawasan tanah tinggi loging, Sungai Betis dan Sungai Brook di Gua
Musang kepada sebuah syarikat swasta.
ADAKAH DISEBABKAN PEMBALAKAN INI BERLAKUNYA BANJIR BAGAIKAN TSUNAMI DI KELANTAN?
Sebelum ini pun Sultan
Kelantan pernah bertitah agar aktiviti yang melibatkan pembalakan
terutama di Lojing di pantau dengan rapi agar tidak terjadinya bencana
alam dan lesen pembalakan tanah di kawasan tinggi seperti di Lojing
adalah di bawah kelulusan MB Kelantan semasa pemerintahan Tuan Guru
Dato‘ Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat dimana ketika itu penasihatnya
adalah Datuk Paduka Husam Musa (EXCO Kerajaan Negeri Kelantan Ketika
itu).
SPRM perlu membuat
penyiasatan terhadapa syarikat-syarikat yang menjalankan pembalakan dan
pembukaan tanah baru di kawasan bukit bukau serta pedalaman Kelantan
tersebut terutama di loging, agar dapat mengbongkar bagaimana kejadiaan
malang yang menimpa kepada mangsa banjir di Kelantan ini berlaku. SUMBER
BENARKAH BALAK PUNCA BANJIR?
Perdana Menteri Datuk Seri Najib hari ini tak menolak bahawa punca
kepada banjir yang teruk melanda Kelantan adalah daripada aktiviti
pembalakan..
"Asked whether the rampant opening of land on hill slopes in the two
districts was the main factor for the floods, Najib did not rule out the
possibility of human negligence being a contributing factor for the
disaster.
“Rampant opening of land especially for logging has an effect on the
environment because there is no natural retention to stop the water from
flowing directly to the river swiftly,” he said.
The numerous logs floating in the river also had an effect when they
became stuck under the bridges blocking the water from flowing and thus
spilling over to the surrounding areas resulting in major floods.
“This is a lesson for us to take action to ensure sustainable
development and a reminder from Allah SWT to us actually, so we must
remember the guidance contained in the Al Quran that humans are actually
the cause, God will not be cruel to us but we are being cruel to our
own selves,” he said.
Senada dengan Najib, MB Kelantan juga membuat kenyataan yang lebih kurang sama.. (BACA DI SINI)
Lihatlah gambar-gambar berkaitan......
DAN RAKYAT MENJADI MANGSANYA
AMUKANMELAYU - SPRM dan JAS perlu mengheret mereka yang bertanggung jawab ini ke muka PENGADILAN.......
Kelantan blames illegal land clearing for uncontrolled logging
Kelantan
Menteri Besar Datuk Ahmad Yakob says enforcement will be stepped up to
stamp out illegal land clearing. – The Malaysian Insider file pic,
December 31, 2014.The Kelantan government has blamed
illegal land clearing and logging as among the causes for the
devastating floods in the state this year.Kelantan Menteri Besar Datuk Ahmad Yakob said that the state government had always capped logging at 5,960ha a year which is the standard set by the National Land Council.
“Our forestry management practices have also received MC&I SFM certification by indepedent world bodies while any new logging areas have to have environmental impact assessments (EIA),” Ahmad said in a statement here.
“Uncontrolled logging may be due to illegal land clearing by irresponsible quarters.” Ahmad also pledged that the state government would step up enforcement to stamp out these activities.
As more than 100,000 people have been displaced in the Northeastern state by the worse floods in recent memory, fingers have been pointed at the rampant logging and land clearing in Kelantan’s hinterland Gua Musang.
After his visit to Gua Musang yesterday, Prime Minister Datuk Seri Najib Razak also alluded to rampant land clearing as a factor which could have worsened the floods this year.
"Rampant opening of land, especially for logging, has an effect on the environment because there is no natural retention to stop the water from flowing directly to the river swiftly," Najib had said in a Bernama report yesterday.
The national news agency also reported that the flow of major rivers had been blocked by logs jammed under bridges, causing the river to overflow its banks and the water to flood surrounding areas.
The Kelantan government has in the past been blamed for turning a blind eye to rampant logging and land clearing which has led to severe deforestation in Gua Musang, where Kelantan’s major rivers begin.
In his statement today, Ahmad refused to draw a direct cause between deforestation and the floods, saying that the disaster was caused by other factors.
“It must be known that the floods could have happened due to the higher than usual rainfall which was recorded by the Meteorological Department. This also occurred in other states in Malaysia.”
Ahmad also said Kelantan needed the federal government’s help in rebuilding parts of the state which had been hard hit by the floods, such as Kuala Krai. – December 31, 2014.
Kelantan blames illegal land clearing for uncontrolled logging
Kelantan
Menteri Besar Datuk Ahmad Yakob says enforcement will be stepped up to
stamp out illegal land clearing. – The Malaysian Insider file pic,
December 31, 2014.The Kelantan government has blamed
illegal land clearing and logging as among the causes for the
devastating floods in the state this year.Kelantan Menteri Besar Datuk Ahmad Yakob said that the state government had always capped logging at 5,960ha a year which is the standard set by the National Land Council.
“Our forestry management practices have also received MC&I SFM certification by indepedent world bodies while any new logging areas have to have environmental impact assessments (EIA),” Ahmad said in a statement here.
“Uncontrolled logging may be due to illegal land clearing by irresponsible quarters.” Ahmad also pledged that the state government would step up enforcement to stamp out these activities.
As more than 100,000 people have been displaced in the Northeastern state by the worse floods in recent memory, fingers have been pointed at the rampant logging and land clearing in Kelantan’s hinterland Gua Musang.
After his visit to Gua Musang yesterday, Prime Minister Datuk Seri Najib Razak also alluded to rampant land clearing as a factor which could have worsened the floods this year.
"Rampant opening of land, especially for logging, has an effect on the environment because there is no natural retention to stop the water from flowing directly to the river swiftly," Najib had said in a Bernama report yesterday.
The national news agency also reported that the flow of major rivers had been blocked by logs jammed under bridges, causing the river to overflow its banks and the water to flood surrounding areas.
The Kelantan government has in the past been blamed for turning a blind eye to rampant logging and land clearing which has led to severe deforestation in Gua Musang, where Kelantan’s major rivers begin.
In his statement today, Ahmad refused to draw a direct cause between deforestation and the floods, saying that the disaster was caused by other factors.
“It must be known that the floods could have happened due to the higher than usual rainfall which was recorded by the Meteorological Department. This also occurred in other states in Malaysia.”
Ahmad also said Kelantan needed the federal government’s help in rebuilding parts of the state which had been hard hit by the floods, such as Kuala Krai. – December 31, 2014.