Wednesday, 30 September 2015

US - SAUDARA KU YANG DI MURTADKAN TANPA PEMBELAAN


Amerika-Negeri Muslim-1-suku-cherokee-jpeg.image

Menguak Sejarah Perkembangan Islam di Amerika..





Ternyata Amerika yang selama ini identik sebagai pusat kekafiran, justru lebih dulu mengenal Islam sebelum para penyebar agama lain dari Eropa menguasai negeri itu. Fakta-fakta ini mungkin akan membuat kita berbeda memandang Amerika, yaitu sebagai bagian dari wilayah yang dakwah disana harus diteruskan.


1. Khashshash bin Said bin Aswad

Ada banyak versi tentang siapakah yang pertama kali membawa agama Islam ke Amerika. Salah satunya yang bisa disebut adalah Khashshah bin Said bin Aswad yang tercatat dalam sejarah pada tahun 889 masehi telah mendarat di benua itu.

Dia seorang navigator muslim yang berasal dari Cordoba, Spanyol. Sebagaimana kita ketahui, Spanyol saat itu merupakan pusat peradaban Islam di Barat, di bawah pimpinan Khilafah Bani Umayah II.
Menyeberangi lautan Atlantic, pelaut muslim ini tercatat sebagai di antara pembawa agama Islam ke Amerika, hanya terpaut 200-an tahun setelah Rasulullah SAW wafat.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatatkan perjalanan ke benua Amerika adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300-1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi Muslim Al Masudi (871-957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad adalah seorang penjelajah muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masihi. Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahawa semasa pemerintahan Khalifah Sepanyol Abdullah Ibn Muhammad (888-912).

Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik hingga menemui wilayah yang asing dan disebutnya sebagai Ard Majhoola. Kemudian beliau kembali dengan membawa pelbagai barangan yang menakjubkan. Selepas penemuan itu, banyak pelayaran menuju daratan di seberang Lautan Atlantik dilakukan. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahawa semasa pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar dari pelabuhan Delba (Palos) di Sepanyol menuju ke barat lautan yang gelap dan berkabut , iaitu Lautan Atlantik. Setelah itu mereka berjaya kembali pulang ke Palos dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang begitu asing pada masa dulu.

Beliau juga menulis menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyyabahawa pada masa pemerintahan Khalifah Sepanyol, Hisham II (976-1009) seorang pelayar dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh mengunjungi Raja Guanariga dan kemudian meneruskan pelayarannya ke barat sehingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Sepanyol pada bulan Mei 999.
Pelayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maghribi juga dicatat oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya bertolak dari Tarfayadi Maghribi pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286-1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Caribbean pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan rujukan oleh para saintis Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu juga pernah melakukan pelayaran sehingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300-1384) telah memerincikan eksplorasi geografi ini. 

Timbuktu yang berada di tengah-tengah afrika kini dilupakan, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan pusat keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan baik menuju ke Timbuktu ataupun bermula dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat akan eksplorasinya hingga ke benua baru waktu itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285-1312), iaitu saudara Sultan Mansa Kankan Musa (1312-1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintasi Lautan Atlantik sehingga ke Amerika dan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi di antara tahun 1309-1312. Para eksplorasi ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika dilakarkan di dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517.

2. Laksamana Ceng Ho
Selain itu sejarah juga mencatat bahwa Laksamana Ceng Ho yang beragama Islam, juga pernah mendarat di benua Amerika. Yang menarik, laksamana yang juga seorang da`i muslim ini mendarat 70 tahun lebih awal dari Colombus.

Bahkan armada dan kapal Ceng Ho jauh lebih besar dari kapal milik Colombus. Namun karena sejarah dunia ditulis oleh orang lain, maka fakta bahwa Ceng Ho mendarat lebih dahulu dari Colombus seolah lenyap di balik kebohongan nyata. Kapal Cheng Ho di catatkan jauh lebih besar dibandingkan kapal Colombus. Kapal ini juga tercatat pernah mendarat di nusantara, selain berdiplomasi dan berdagang, juga menyebarkan dakwah Islam.

Cheng Ho punya nama arab, yaitu Haji Mahmud Shams. Beliau adalah seorang muslim China yang lahir tahun 1371 dan wafat tahun 1433. Terkenal sebagai pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 hingga 1433.

3. Columbus
Kisah Columbus Menemui Benua Amerika Berbalik kepada cerita Columbus, Columbus sendiri mengetahui bahawa orang-orang Carib (Caribbean) adalah pengikut Nabi Muhammad. Orang-orang Islam telah berada di sana sebelum ketibaan Columbus terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Caribbean, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperhambakan rakyat Amerika. Orang-orang Islam datang untuk berniaga dan ada juga yang mengawini orang-orang pribumi.

Columbus juga mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Cuba telah melihat sebuah masjid (yang berada di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sisa-sisa runtuhan masjid telah ditemui di Cuba, Mexico, Texas dan Nevada. Ini sekaligus menjadi bukti kukuh bahwa Islam telah lama bertapak di sana.

Dan fakta yang perlu kita ketahui adalah 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus iaitu kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim iaituMartin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon. Mereka berdua adalah bersaudara dan mempunyai kaitan persaudaraan dengan Sultan Maghribi Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER, JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]

Kenapa hanya Columbus yang dikenali sebagai orang yang menjumai benua amerika? Kerana pada waktu itu kaum yahudi diusir dari Spanyol (sebanyak 300,000 orang yahudi yang diusir oleh raja Ferdinand). Orang-orang Yahudi mengumpul dana untuk pelayaran Columbus dan berita ‘penemuan benua Amerika’ telah diberitahu oleh Christopher Columbus kepada kawan-kawannya yang beragama Yahudi di Spanyol. 

Pelayaran Columbus ini telah dijadikan popular dan kisah ini diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan kehendak Yahudi yang ingin menguasai dunia. Tidak menghairankan jika sejarah yang kita pelajari sekarang menipu kita. Ini disebabkan semua media gergasi dunia dikuasai golongan Yahudi.

Fakta-fakta diatas memperlihatkan ketidak-jujuran penulisan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan sejarah oleh orang-orang Yahudi yang terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang-orang Eropah menjejakkan kaki di benua Amerika.

4. Indian Muslim
Yang menarik adalah islamnya suku-suku asli yang menghuni benua Amerika, yaitu Indian. Gambar utama tulisan ini adalah lukisan wajah seorang kepala suku Cherokee, Seqouya.

Tercatat begitu banyak bukti bahwa suku-suku itu banyak yang sudah mengenal agama Islam, seperti Apache, Cherokee, Sioux, Anasazi, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah (mirip nama mekkah Al-Mukarramah), Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Begitu banyak bukti bahwa bangsa Indian sudah memeluk agama Islam. Misalnya, beberapa tulisan cherokee abad ke-7 terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan tulisan “Muhammad” dalam bahasa Arab.
Ciri lainnya adalah foto atau lukisan yang kita lihat tentang kostum yang dikenakan oleh bangsa Indian. Ternyata banyak kepala suku Indian mengenakan tutup kepala khas orang Islam, seperti sorban ini. Bahkan mereka mempunyai aksara Syllabary yang mirip aksara Arab.

Dan fakta yang tidak terbantahkan, adalah sebuah naskah perjanjian antara pemerintah Amerika dan Kepala Suku Indian Cherokee. Naskah itu hingga kini masih tersimpan rapi di gedung Arsip Perpustakaan Nasional di ibukota Washington DC. Yang menarik, nama kepala Suku Cherokee adalah Abdel-Khak and Muhammad Ibnu Abdullah. Jelas itu nama muslim.

Namun populasi suku Indian yang banyak menganut agama Islam menurun drastis akibat pembantaian. Salah satunya kebijakan resmi pemerintah USA berupa Indian Removal Act tahun 1830 yang memberikan izin resmi buat bangsa Eropa untuk mengusir atau membunuh bangsa Indian.
Tercatat lebih dari 70.000 orang indian di usir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal.

Sejarah Islam Dan Suku Indian Cheeroke
Sejarah hubung kait islam dan penduduk Red Indian Amerika ini adalah panjang. Semangat orang-orang Islam dan China ketika itu untuk mengenal lebih jauh tentang dunia selain untuk melebarkan pengaruh, mencari sumber dan jalan perdagangan baru dan ini menyebabkan dakwah Islam semakin meluas dan mendorong mereka untuk lebih berani melintasi kawasan yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka waktu itu. Sebagai contoh adalah Cheng Ho (nama islamnya Hajji Mahmud Shamsuddin) dan Ibnu Batutta. Selain itu terdapat juga pelayar-pelayar Islam yang lain tetapi tidak tercatat pada buku -buku akademik.

Suku Indian Cherokee dahulu adalah muslim

cherokeeindian


Benarkah? Ya benar sekali, dalam sejarah yang tidak terungkap dan tidak pernah terungkap dan hanya diungkap di kalangan akedemisi yang berhubungan dengan sejarah, tercatat bahwa suku indian Cherokee mayoritas beragama muslim. Sebagai bukti bahwa hal itu memang benar, kalau ada rejeki dan kesempatan bisa berkunjung ke perpustakaan kongres amerika (Library of Congress) silahkan minta untuk ditunjukkan arsip perjanjian antara pemerintah AS dan orang-orang indian suku Cherokee pada tahun 1787.

Disana akan terlihat tanda tangan kepala suku Cherokee saat itu dengan nama Abdel-Khak and Muhammad Ibn Abdullah
Subhanalloh….Kok bisa?


Sejarahnya panjang,

Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.
Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.
Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).
Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn
Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.
Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.
Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.
Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).
Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.
Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.
Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.
Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.
Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.
Bicara tentang Cherokee tentu saja tidak bisa lepas dari Sequoyah (portait kiri atas). Seorang asli suku Cherokee yang menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara barangkali, bila kita mengenalnya dengan abjad A sampai Z maka suku Cherokee memiliki cara sendiri untuk aksara-nya. Yang membuatnya sangat luar biasa adalah ternyata aksara yang ditemukan kembali oleh Sequoyah mirip sekali dengan aksara Arab (lihat gambar kanan). Beberapa tulisan cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada bahkan sangat mirip dengan tulisan “Muhammad” dalam bahasa Arab.
Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.
Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.
Dan tahukah anda, 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]
Dan mengapa hanya Columbus saja yang sampai saat ini dikenal sebagai penemu benua amerika? Karena saat terjadi pengusiran kaum yahudi dari spanyol sebanyak 300.000 orang yahudi oleh raja Ferdinand yang Kristen, kemudian orang-orang yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus dan berita ‘penemuan benua Amerika’ dikirim pertama kali oleh Christopher Columbus kepada kawan-kawannya orang Yahudi di Spanyol.

Pelayaran Columbus ini nampaknya haus publikasi dan diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan ‘pesan sponsor’ Yahudi sang penyandang dana. Kisah selanjutnya kita tahu bahwa media massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang Yahudi yang bahkan dibenci oleh orang-orang seperti Henry Ford si raja mobil Amerika itu. Maka tampak ada ketidak-jujuran dalam menuliskan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan sejarah oleh orang-orang Yahudi yang terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.
Dan tahukah anda, sebenarnya laksam ana Zheng He atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama laksamana Cheng Ho adalah penemu benua amerika pertama, sekitar 70 tahun sebelum Columbus.
zheng-he

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan paparannya dan lantas mendapat perhatian besar.
Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He (kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.
Bahkan menurutnya, Zheng He ‘mengalahkan’ Columbus dengan rentang waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15.

Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah. Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu.
”Laksamana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu pertama benua Amerika,” ujarnya. Menzies melakukan kajian selama lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern seperti melalui program software Starry Night.
Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He. Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika Selatan.
Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421, lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.
“Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut,” ungkap Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam angkatan laut Inggris ini.
Dari sini, dia akhirnya menemukan dua lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang) ekspedisi Zheng He.
Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi, berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421.
“Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan penanggalan petanya,” kata Menzies.
Saat sedang bingung memikirkan masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. “Dengan kemujuran luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat.”
Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara, dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub selatan, tercantum dalam peta. “Dari situ, kita berhasil menentukan arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun.”
Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun, seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.
Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam. Ayah dan kakek Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang taat.
Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol, yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun. Zheng He pun dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di dunia.(Early Tokyo/sbl)

[Sumber : Milis_Iqra@googlegroups.com]

  Sedih - US Negara ISLAM yang Dimurtadkan!


Benua Amerika adalah negeri muslim yang dimurtadkan, manakah fakta yang menyebutkan hal tersebut? Islam ternyata ada dalam sejarah benua Amerika dan hubungannya pun termasuk erat. Kalau berkunjung ke Perpustakaan Kongres yang berlokasi di Washington DC, coba cek arsip perjanjian antara suku Cherokee (suku Indian di tahun 1787) dengan pemerintah Amerika. 



Muhammad Ibnu Abdullah dan Abdel Khak adalah kepala suku tersebut yang bertanda tangan di perjanjian itu. Perjanjian tersebut adalah tentang hak kelangsungan pemerintahan, perkapalan, dan perdagangan oleh suku Cherokee berdasar pada hukum Islam, bahkan termasuk soal cara berpakaian yang auratnya perlu ditutup.

Benua Amerika Adalah Negeri Muslim yang Dimurtadkan
Apa Buktinya?

1. Adanya sepotong batu yang ditemukan di daerah Corinto di El Salvador, tepatnya di dalam sebuah gua telah diidentifikasi dan dari situlah kedatangan umat Islam di Amerika Selatan dapat teridentifikasi oleh batu yang diketahui sebagai bantalan prasasti Malaka Haji Malaya pada abad ke-13. Umat muslim tersebut diduga berasal dari salah satu daerah di Indonesia.

2. Ditemukan beberapa koin oleh Pendeta Thaddeus Mason Harris yang ditulis oleh seorang penulis jurnal Amerika yang pada tahun 1787 ketika berkunjung ke beberapa area Massachusetts. Koin itu kemudian oleh Harris diserahkan ke perpustakaan Harvard College untuk diperiksa dan diketahui bahwa koin tersebut berasal dari abad ke-8 dan 9 dan dikenal sebagai Samarqand Dirham. Ada prasasti La ilaha illa-Allah Muhammadun Rasulullah dan Bismillah yang kelihatan ada pada koin tersebut.

3. Prasasti batu lagi-lagi ditemukan dengan bentuk bantalan huruf Cufic

H-M-I-D yang diduga berasal dari pasca-650 CE dan ini merupakan salah satu bukti benua Amerika adalah benua yang dimurtadkan. Di bebatuan Nevada, tepatnya di Valley of Fire juga diketahui ada tulisan Arab lainnya.

4. Tulisan Cufic itu ada dan penemuannya ada di White Mountains di tahun 1951 yang lokasinya tidak jauh dari kota Benton di perbatasan Nevada. Tulisan dengan gaya Cufic yang dikenali sebagai tulisan di abad ke-7 ini terdapat kalimat tentang Iblis yang merupakan sumber dari segala kebohongan atau Setan maha mayan.

5. Ada banyak orang yang mencoba meneliti sejarah awal masuknya Islam ke Amerika, mungkin termasuk Profesor Barry Fell seorang dosen yang sudah pensiun dari Harvard University. Ia menekankan bahwa di tahun 650-an, Amerika kedatangan kaum muslim dan tentu ada dasar mengapa sang profesor berani menyatakan demikian, ini karena kaligrafi Cufic. Kalau memang benar, itu artinya pada era Khalifah Utsman, umat Islam telah menapakkan kaki di Amerika.

6. Tulisan “In the Name of Allah” juga ditemukan oleh Profesor Fell dan dianggap sebagai bukti selanjutnya akan Amerika negeri muslim yang dimurtadkan. Jika mengecek dan melihat secara hati-hati akan temuan prasasti tersebut, akan didapati kesimpulan bahwa memang benda tersebut tidaklah bergaya modern Arab dan malah mengandung gaya Cufic yang sangat ada hubungannya dengan gaya tulisan di abad ke-7.

7. Diketahui pula bahwa sebuah daerah di mana orang-orang Arablah penghuninya, diserang oleh Navajos dan Apache asli yang merupakan Athapcan Tribe. Sejumlah sekolah yang dibangun oleh orang-orang Arab dapat memesonakan para pribumi yang buta huruf, dan dari situlah tercipta subyek yang mirip serta binatang mitos hasil dari ubahan bentuk geometris yang kemungkinan dikerjakan dengan bantuan tawanan selama berabad-abad.

Masih ada banyak lagi bukti-bukti mengenai Amerika yang dulunya sebenarnya merupakan negeri Islam melalui penjelasan catatan sejarah. Benua Amerika adalah negeri muslim yang dimurtadkan atau mungkin lebih tepatnya disesatkan.


Red-Indian Amerika Adalah MUSLIM !
Ruzlan | Sunday, 02 June 2013 00:00 

Siapa yang tidak kenal dengan suku-suku Red Indian atau Dayak Merah sebagai penduduk asli Amerika. Filem-filem Hollywood kerap mempromosikan kehebatan koboi-koboi mereka bertempur dengan pahlawan Apache yang hanya bersenjatakan panah dan kapak 'tomahawk'. Lagi sekali kita tertipu. Seolah-olah Islam sama sekali tiada kaitan dan asing di bumi yang dipanggil Amerika. Rupa-rupanya ada sesuatu yang mereka sengaja gelapkan dari pengetahuan seluruh dunia. Kenapa ?

Dayak Merah Red Indian

Jika anda melawat Washington DC, pergilah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Disana anda boleh melihat perjanjian kerajaan Amerika Syarikat dengan suku Cherokee, iaitu salah satu suku Indian, tahun 1787. Pada perjanjian itu, anda akan menemui tanda tangan Ketua Suku Cherokee yang bernama Abde Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah mengenai hak suku Cherokee dalam menjalankan perdagangan, perkapalan, dan pemerintahan suku cherokee pada waktu itu adalah mengikut undang-undang Islam. Anda juga akan menemui pakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum lelaki memakai turban (serban).

Kaum wanita suku Cherokee menutup aurat

Cara berpakaian ini boleh didapati di dalam gambar atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Ketua suku Cherokee beragama Islam yang terakhir adalah Ramadan Ibnu Wati
Dayak Merah Red Indian

Bercakap tentang suku Cherokee, Sequoyah adalah salah seorang yang berpengaruh di dalam suku ini. Beliau adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah seperti aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A hingga Z, maka suku Cherokee mempunyai aksaranya yang tersendiri.

Yang menariknya adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini amat mirip dengan bahasa Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemui pada batuan di Nevada terpahat kata yang sangat mirip dengan kata "Muhammad" dalam bahasa Bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemui pada suku Cherokee (Shar-kee) shaja tetapi juga ditemui di dalam suku Anasazi, Apache, Arawak, Makah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. 


Dayak Merah Red Indian

Selain itu, beberapa ketua suku Indian juga mengenakan penutup kepala khas orang Islam seperti ketua Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Ini semua dapat dilihat pada foto-foto di antara tahun 1835 dan 1870.

Secara umumnya, suku-suku Indian di Amerika percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Bagi mereka, tuhan tidak dapat dilihat oleh panca indera. Mereka juga yakin bahawa tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya.

Seperti kata-kata seorang ketua Suku Ohiyesa: "In the life of the Indian, there was only inevitable duty. The duty of prayer and the daily recognition of the Unseen and the Eternal".


Bukankah Al-Qur'an juga memberitakan bahawa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah.

Dayak Merah Red Indian
Sejarah Islam Dan Suku Indian Cheeroke

Sejarah hubung kait islam dan penduduk Red Indian Amerika ini adalah panjang. Semangat orang-orang Islam dan China ketika itu untuk mengenal lebih jauh tentang dunia selain untuk melebarkan pengaruh, mencari sumber dan jalan perdagangan baru dan ini menyebabkan dakwah Islam semakin meluas dan mendorong mereka untuk lebih berani melintasi kawasan yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka waktu itu. Sebagai contoh adalah Cheng Ho (nama islamnya Hajji Mahmud Shamsuddin) dan Ibnu Batutta. Selain itu terdapat juga pelayar-pelayar Islam yang lain tetapi tidak tercatat pada buku -buku akademik.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatatkan perjalanan ke benua Amerika adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300-1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi Muslim Al Masudi (871-957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad adalah seorang penjelajah muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masihi. 


Dalam bukunya, 'Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar' (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahawa semasa pemerintahan Khalifah Sepanyol Abdullah Ibn Muhammad (888-912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik hingga menemui wilayah yang asing dan disebutnya sebagai Ard Majhoola. 

Kemudian beliau kembali dengan membawa pelbagai barangan yang menakjubkan. Selepas penemuan itu, banyak pelayaran menuju daratan di seberang Lautan Atlantik dilakukan. Al Masudi juga menulis buku 'Akhbar Az Zaman' yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahawa semasa pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar dari pelabuhan Delba (Palos) di Sepanyol menuju ke barat lautan yang gelap dan berkabut , iaitu Lautan Atlantik. Setelah itu mereka berjaya kembali pulang ke Palos dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang begitu asing pada masa dulu.


Dayak
Gambar seorang wanita salah satu suku dayak merah muslim dengan anaknya.
Tercatat begitu banyak bukti bahawa suku-suku itu banyak yang sudah mengenal agama Islam, seperti Apache, Cherokee, Sioux, Anasazi, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah (mirip nama mekkah Al-Mukarramah), Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Begitu banyak bukti bahawa bangsa Indian sudah memeluk agama Islam. Misalnya, beberapa tulisan cherokee abad ke-7 terpahat pada batu-batu di Nevada sangat mirip dengan tulisan "Muhammad" dalam bahasa Arab.

Ciri lain adalah gambar atau lukisan yang kita lihat tentang kostum yang dikenakan oleh bangsa Indian. Ternyata banyak kepala suku Indian mengenakan tutup kepala khas orang Islam, seperti serban ini. Bahkan mereka mempunyai aksara Syllabary yang mirip bahasa Arab.

Dan fakta yang tidak dapat dinafikan, adalah sebuah naskah perjanjian antara kerajaan Amerika dan Kepala Suku Indian Cherokee. Naskah itu hingga kini masih tersimpan rapi di bangunan Arkib Perpustakaan Negara di ibu kota Washington DC.
Yang menarik, nama kepala Suku Cherokee adalah Abdel-Khak and Muhammad Ibnu Abdullah. Jelas itu nama muslim.

Namun penduduk suku Indian yang banyak menganut agama Islam menurun secara drastik akibat pembunuhan. Salah satunya polisi rasmi kerajaan USA berupa Indian Removal Act tahun 1830 yang memberikan kebenaran rasmi buat bangsa Eropah untuk mengusir atau membunuh bangsa Indian.



RED INDIAN AMERIKA ASALNYA MUSLIM SEBELUM KEHADIRAN C.COLUMBUS

Benua Amerika Adalah Negeri Muslim yang Dimurtadkan Illuminati, Ini Fakta Sejarahnya. Benua Amerika yang kita kenal saat ini ternyata memiliki hubungan sejarah yang sangat kuat dengan Islam. Nampak sekali dari banyaknya jejak-jejak peninggalan yang tersisa dan masih bisa kita saksikan sampai detik ini, yang paling banyak adalah jejak tentang nama-nama wilayah yang sangat signifikan dengan Islam. 

Amerika sudah mengenal Islam, jauh sebelum para perompak dari Eropah datang. Islam sudah menjadi kultur budaya di Amerika hingga akhirnya punah dan dimurtadkan oleh para misionaris kristian asal Eropah.

Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah dokumen perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Ketua Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat, sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (serban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama  Ramadan Ibnu Wati.


Berbicara tentang suku Cherokee, tidak akan lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary, suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah, aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.


Bukti dalam sumber-sumber Barat:


Profesor Barry Fell (Baca: Biografi Sejarah dari Wikipedia), dari Harvard University dan juga anggota dari American Academy of Science dan Seni, Royal Society, epigrafi Society dan Masyarakat Penemuan Ilmiah dan Purbakala, yakin tentang kedatangan Islam di Amerika pada tahun 650-an, 2 prediksi pendapat ini pada kaligrafi Cufic adalah peradaban yang ditemukan di berbagai penggalian di seluruh Amerika. Jika kata-kata Profesor Fell memiliki nilai kebenaran, maka umat Islam telah tiba di Amerika selama era Khalifah Uthman, atau setidaknya di masa Ali, khalifah keempat.


Bukti kedua yang ditawarkan oleh Profesor Fell adalah bahwa tulisan “In the Name of Allah” (gambar 1). Demikian juga, batu bersurat tulisan “Muhammad adalah Nabi Allah” (gambar 2) adalah berkaitan dengan era yang sama. Seperti terlihat dengan perbandingan dua gambar, inskripsi tidak dalam gaya modern Arab, sebaliknya mereka berada dalam gaya Cufic, relevan dengan abad ketujuh.


Orang-orang Arab, sesuai dengan temuan Profesor Fell, menetap di Nevada selama abad ketujuh dan kedelapan. Keberadaan awal dari sebuah sekolah, yang diajarkan Islam dan ilmu pengetahuan, khususnya navigasi, telah terungkap setelah penyelidikan arkeologi yang dilakukan oleh Profesor Heizer dan Baumhoff of California Universitas sekitar WA 25 di situs Nevada. Penggalian di Nevada telah menemukan tulisan di naskhi Arab dan gaya Cufic yang tertulis di batu yang membawa informasi tentang sekolah ini.

Pada abad kedua belas, Athapcan Tribe, terdiri dari Apache asli dan Navajos, menyerbu wilayah yang dihuni oleh orang-orang Arab. Pribumi yang buta huruf terpesona dengan sekolah-sekolah yang didirikan oleh orang-orang Arab, dan, mungkin dengan bantuan tawanan, berusaha meniru subjek yang sama, mengubah bentuk geometris menjadi binatang mitos, yang dilakukan selama berabad-abad.

Gambar 5 adalah tulisan Cufic ditemukan pada tahun 1951 di White Mountains, dekat dengan kota Benton di berdekatan Nevada. Kata-kata Syaitan maha mayan, iaitu Iblis adalah sumber dari segala kebohongan, telah ditulis dalam gaya Cufic khas abad ketujuh.

Sekali lagi, sebuah inskripsi batu milik pasca-650 CE, tertulis huruf Cufic H-M-I-D, kata Hamid. Tulisan Arab lain yang ditemukan di bebatuan Atlata di Valley of Fire di Nevada.

Seorang Penulis Jurnal Amerika, saat bepergian dari Malden ke Cambridge di negara bagian Massachusetts pada tahun 1787, menulis, Pendeta Thaddeus Mason Harris melihat beberapa syiling ditemukan oleh pekerja selama pembangunan jalan. Para pekerja, tidak mempedulikan syiling tersebut. Akibatnya, Harris memutuskan untuk mengirim uang tersebut ke perpustakaan Harvard College untuk pemeriksaan . Penelitian menghasilkan bahawa ini sebenarnya adalah Samarqand Dirham dari abad kedelapan dan kesembilan. 


Seperti dapat dilihat pada gambar, koin nyata menampilkan prasasti La ilaha illa-Allah Muhammadun Rasulullah (Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rasul-Nya) dan Bismillah (dengan nama Allah).

Sepotong batu ditemukan di sebuah gua di wilayah Corinto di El Salvador. Batu bertulis inskripsi Malaka Haji Malaya ini telah diidentifikasi sebagai abad ketiga belas yang menunjukkan kedatangan Muslim di Amerika Selatan, yang mungkin datang dari suatu tempat di daerah Nusantar, mungkin jelasnya Melaka.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya. 


Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa: ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal.” Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahawa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah.

Subhanallah… Bagaimana Ketua suku Indian Cheeroke itu Muslim?

Benua Amerika Adalah Negeri Muslim yang Dimurtadkan, Ini Fakta Sejarahnya

Amerika-Negeri Muslim-13-PENEMU BENUA AMERIKA yang sebenarnya-jpeg.image 

Benua Amerika yang kita kenal saat ini ternyata memiliki hubungan sejarah yang sangat kuat dengan Islam. Nampak sekali dari banyaknya jejak-jejak peninggalan yang tersisa dan masih bisa kita saksikan sampai detik ini, yang paling banyak adalah jejak tentang nama-nama wilayah yang sangat identik dengan Islam. Amerika sudah mengenal Islam, jauh sebelum para perompak dari Eropa datang. Islam sudah menjadi kultur budaya di Amerika hingga akhirnya punah dan dimurtadkan oleh para misionaris kristen asal Eropa.

Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat, sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Amerika-Negeri Muslim-2-Rmadhan Ibnu Wati-jpeg.image
Ramadhan Ibnu Wati
Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary, suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah, aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.

Bukti dalam sumber-sumber Barat:
  1. Profesor Barry Fell (Baca: Biografi Sejarah dari Wikipedia), pensiunan dosen dari Harvard University dan juga anggota dari American Academy of Science dan Seni, Royal Society, epigrafi Society dan Masyarakat Penemuan Ilmiah dan Purbakala, bersikeras tentang kedatangan Islam di Amerika pada tahun 650-an, 2 prediksi pendapat ini pada kaligrafi Cufic adalah peradaban yang ditemukan di berbagai penggalian di seluruh Amerika. Jika kata-kata Profesor Fell memiliki nilai kebenaran, maka umat Islam telah tiba di Amerika selama era Khalifah Utsman, atau setidaknya di masa Ali, khalifah keempat.
  1. Bukti kedua yang ditawarkan oleh Profesor Fell adalah bahwa tulisan “In the Name of Allah” (gambar 1). Demikian juga, batu bantalan tulisan “Muhammad adalah Nabi Allah” (gambar 2) adalah berkaitan dengan era yang sama. Seperti terlihat dengan perbandingan dua gambar, prasasti tidak dalam gaya modern Arab, sebaliknya mereka berada dalam gaya Cufic, relevan dengan abad ketujuh.
Amerika-Negeri Muslim-3-gambar 1-jpeg.image
Gambar 1
Orang-orang Arab, sesuai dengan temuan Profesor Fell, menetap di Nevada selama abad ketujuh dan kedelapan. Keberadaan awal dari sebuah sekolah, yang diajarkan Islam dan ilmu pengetahuan, khususnya navigasi, telah terungkap setelah penyelidikan arkeologi yang dilakukan oleh Profesor Heizer dan Baumhoff of California Universitas sekitar WA 25 di situs Nevada. Penggalian di Nevada telah menemukan tulisan di naskhi Arab dan gaya Cufic yang tertulis di batu yang membawa informasi tentang sekolah ini (gambar 3).
  1. Pada abad kedua belas, Athapcan Tribe, terdiri dari Apache asli dan Navajos, menyerbu wilayah yang dihuni oleh orang-orang Arab. Pribumi yang buta huruf terpesona dengan sekolah-sekolah yang didirikan oleh orang-orang Arab, dan, mungkin dengan bantuan tawanan, berusaha meniru subyek yang sama, mengubah bentuk geometris menjadi binatang mitos, yang dilakukan selama berabad-abad.
  1. Gambar 5 adalah tulisan Cufic ditemukan pada tahun 1951 di White Mountains, dekat dengan kota Benton di perbatasan Nevada. Kata-kata Setan maha mayan, yaitu Iblis adalah sumber dari segala kebohongan, telah ditulis dalam gaya Cufic khas abad ketujuh. 
    Amerika-Negeri Muslim-4-gambar 2-jpeg.image 
    Amerika-Negeri Muslim-4-gambar 2-jpeg.image
    Gambar 2


  1. Sekali lagi, sebuah prasasti batu milik pasca-650 CE, bantalan huruf Cufic H-M-I-D,  kata Hamid (gambar 6). Tulisan Arab lain yang ditemukan di bebatuan Atlata di Valley of Fire di Nevada.
Seorang Penulis Jurnal Amerika, saat bepergian dari Malden ke Cambridge di negara bagian Massachusetts pada tahun 1787, menulis, Pendeta Thaddeus Mason Harris melihat beberapa koin ditemukan oleh pekerja selama pembangunan jalan. Para pekerja, tidak mempedulikan koin tersebut. Akibatnya, Harris memutuskan untuk mengirim uang tersebut ke perpustakaan Harvard College untuk pemeriksaan (gambar 7). Penelitian menghasilkan bahwa ini sebenarnya adalah Samarqand Dirham dari abad kedelapan dan kesembilan. Seperti dapat dilihat pada gambar, koin nyata menampilkan prasasti La ilaha illa-Allah Muhammadun Rasulullah (Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rasul-Nya) dan Bismillah (dengan nama Allah).
  1. Amerika-Negeri Muslim-5-gambar 3-jpeg.image

    Gambar 3
    Gambar 8 menunjukkan sepotong batu ditemukan di sebuah gua di wilayah Corinto di El Salvador. Bantalan prasasti Malaka Haji Malaya ini telah diidentifikasi sebagai prasasti abad ketiga belas yang menunjukkan kedatangan Muslim di Amerika Selatan, yang mungkin datang dari suatu tempat di daerah Indonesia.
Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya. Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa: ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal.” Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah.

Subhanallah… Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu Muslim? Sejarahnya panjang.

PENEMU BENUA AMERIKA PERTAMA ITU ADALAH LAKSAMANA CHENG HO (SEORANG MUSLIM DARI CINA), BUKAN COLOMBUS

Amerika-Negeri Muslim-6-gambar 4-jpeg.image
Gambar 4

Semangat orang-orang Islam dari Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya, selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam, mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya, sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan Muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. 

Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Amerika-Negeri Muslim-7-gambar 5-jpeg.image
Gambar 5

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan untuk mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009), seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Amerika-Negeri Muslim-8-gambar 6-jpeg.image
Gambar 6
Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999.

Amerika-Negeri Muslim-9-gambar 7-jpeg.image
Gambar 7

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307), raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Amerika-Negeri Muslim-10-gambar 8-jpeg.image
Gambar 8

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekspedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Amerika-Negeri Muslim-10-Sequoyah atau yang Dikenal dengan George Gist-jpeg.image
Sequoyah atau yang Dikenal dengan George Gist


Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan di dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat pada tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan letak belahan bumi bagian barat, Amerika Selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Amerika-Negeri Muslim-11-Voyages_of_Zheng_He_1405-33-jpeg.image
Voyages_of_Zheng_He_1405-33

Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia paham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana, terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika, orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan menikahi orang-orang pribumi.

Amerika-Negeri Muslim-14-abdul hamid II ottoman-sultan-jpeg.image
Sultan Abdul Hamid II Ottoman

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492, 70 tahun dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Namun, tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak, bahkan membantai rakyat Amerika asli (baca: Kebohongan Amerika tentang Christopher Columbus), Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa di antaranya menikahi orang-orang pribumi.

Dan tahukah Anda? Bahwa 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus, kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang Islam, yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). 

(THACHER, JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950).

Amerika-Negeri Muslim-16-banishingtheindians-jpeg.image
Banishing the Indians
Amerika-Negeri Muslim-piri-reis-map 2-jpeg.image
piri reis map

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di tanah Amerika, Laksamana Cheng Ho sudah terlebih dahulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diutus oleh Royal Geographical Society di London sangat kaget  karena penemuan seorang kru kapal selam dan uraian sejarawan bernama Gavin Menzies. Dia juga seorang mantan perwira Angkatan Laut Kerajaan Inggris  (baca: Biography Gavin Menzies).

Menzies yang tampil dengan penuh keyakinan, menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mashur asal Cina, Laksamana Cheng Ho. Bersama bukti-bukti yang ditemuinya dari catatan sejarah, dia lantas membuat kesimpulan bahawa pelaut serta pengembara ulung dari Dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.

Bahkan menurutnya, Cheng Ho ‘mengalahkan’ Columbus dengan jarak (perbedaan) waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat semua orang tertipu karena masyarakat dunia selama ini mengetahui bahawa Columbus-lah penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Penjelasan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah.
Amerika-Negeri Muslim-19-perbandingan-kapal layar colombus dan laksamana cheng ho-jpeg.image
Perbandingan kapal layar Colombus dengan Laksamana Cheng Ho

Menzies menunjukkan sebuah peta  sebelum Columbus memulai ekspedisinya, lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho yang disandarkan sebagai bahan bukti. Menzies sangat yakin setelah ia meneliti ketepatan dan kesahihan bahan-bahan bersejarah tersebut. (dp/Daulahislam/heboh.co)
salam-online

Ruj/: http://arkibdirajalangkasuka.blogspot.com/…/red-indian-amer…    



AMUKANMelayu - Sejarah tidak pernah BERBOHONG, hanya orang yang kalah akan BERBOHONG untuk menyembunyikan MALU kerana kekalahannya.....

Tuesday, 29 September 2015

KENAPA ZAHID SERING TIMBULKAN PESEPSI?

OLAK LEMPIT - Selasa 15 Zulhijjah 1436H, Zahid keluar pula stetman baru yang kononnya satu kumpulan sedang siapkan AKUAN BERSUMPAH UNTUK JATUHKAN NAJIB. Letih la dengan Zahid ni. ZAHID, MAMPU CAKAP TAPI TAK MAMPU NAK BUKTIKAN. Dalam epik cerita Wayang Kulit, Tok Dalang memainkan peranan penting. 
Tok Dalang mampu membawa Berpuluh Watak dalam satu-satu persembahan. Dalam politik UMNO hari ini penulis melihat, bukan DALANG yang di cari Zahid, sebaliknya Zahidlah Tok Dalang yang sedang memainkan perbagai 
watak.............................

Cerita Lahad Datu/Sulu, Syiah, Guling Kerajaan, Jumpa Keluarga Penderma 2.6 billion dan sekarang cerita ni pulak? boleh percaya ke cerita  Zahid ni.
Bila melihat kerenah Zahid ni, teringat penulis akan lagu "PAK HITAM " nyanyian R.AZMI. Tapi penulis telah ubah liriknya KHAS UNTUK ZAHID.














 ZAHID KAKI TEMBERANG

AMBOI ZAHID SAYANG
ZAHID KUAT TEMBERANG
KAKI BODEK, TUNJUK HEBAT
BANYAK CAKAP TAKDAK BUKTI

AIR LIUR MELELEH,
TAK BOHONG KETAGIH
AIR LIUR MELELEHHH..
EYAH....  

Chorus, 
 
UMNO USAHLAH KAU JADI BIMBANG
TAKUT NAJIB HILANG JAWATAN
KAN MOHYIDDIN SUDAH HILANG
BANYAK RAHSIA MP DALAM TANGAN
TANPA FAKTA  GERENTI MENANG
TUKAR ISU NAMPAK SENANG
KALAU  KALAH NAJIB  MASUK DALAM

AIR LIUR MELELEH
TAK BOHONG KETAGIH
 
AIR LIUR MELELEHHHH..EYAH
  
DI SEBUT DUA PULUH ENAM ORANG 
ZAHID DAH PUN PUKUL CANANG
RAMAI MP TAK TIDUR MALAM
SEMUA TAKUT KENA BUANG
Chorus
UMNO USAHLAH KAU JADI BIMBANG
TAKUT NAJIB HILANG JAWATAN
KAN MOHYIDDIN SUDAH HILANG
BANYAK RAHSIA MP DALAM TANGAN
TANPA FAKTA  GERENTI MENANG
TUKAR ISU NAMPAK SENANG
KALAU  KALAH NAJIB  MASUK DALAM

AIR LIUR MELELEH
TAK BOHONG KETAGIH
BIAR POLIS TAKE OVER PULA
SURUH TANGKAP, SURUH REMAN
CUMA INI SAJA CARA YANG ADA
NAK TUTUP MULUT KITA

AIR LIUR MELELEH
TAK BOHONG KETAGIH
AIR LIUR MELELEHHH....EYEH
PESANAN RAKAN KAROKKU

- JAGA " piching " semasa nyanyi
- BUAT lontaran suara sekuat mungkin
- PAKAIAN biarlah kena dengan konsep lagu 
Dalang lama belum selesai, timbul dalang baru pulak.

Dulu ketika menjadi Menteri Pertahanan, Ahmad Zahid Hamidi pernah berjanji untuk mendedahkan siapakah dalang di sebalik pencerobohan Lahad Datu, tapi sampai sekarang ianya senyap begitu saja.

Sebelum ini beliau mendedahkan dalang yang mahu menggulingkan kerajaan melalui undi tak percaya di Parlimen dengan kerjasama Ahli-Ahli Parlimen pembangkang, maka ramailah yang tak tido malam takut hilang jawatan, habis di petiknya dan kini Akuan Bersumpah pulak dah.....

Bahkan, mungkin disebabkan sudah naik pangkat sebagai Timbalan Perdana Menteri di samping Menteri Dalam Negeri yang tambah luas jajahan kuasanya, maklumat yang diperolehinya mengenai dalang menggulingkan kerajaan ini lebih lengkap dan terperinci lagi. Tapi percayalah....semua ini temberangnya sahaja....

Dalam cerita Tok Dalang nak guling kerajaan, Zahid siap mendedahkan bahawa perancangan tok dalang itu ialah melibatkan akaun bersumpah tujuh halaman dengan kertas kuning yang disediakan oleh peguam yang juga diketahuinya identitinya.

Sehari selepas pendedahan itu pula, Zahid kemudiannya mengatakan tok dalang tersebut sudah sedar mengenai tindakannya dan akan bertemu Perdana Menteri, Najib Razak untuk meminta maaf. Maklumat yang diberikan Zahid itu menyebabkan para wartawan berkampung di Seri Perdana dan kediaman peribadi Najib di Jalan Duta, Kuala Lumpur untuk mengetahui siapakah dalang tersebut.

Malangnya, setelah menunggu kira-kira lima jam bermula jam 5 petang hingga 10 malam, langsung tiada kelibat sesiapa yang datang menemui Perdana Menteri di rumahnya. Najib pula dikesan sampai ke rumahnya daripada merasmikan mesyuarat perwakilan UMNO Gerik menjelang jam 8 malam.
 
Kesian wartawan....menunggu di rumah PM
Pewakilan Wanita UMNO Langkawi, Anina Saduddin yang video ucapannya tersebar luas sebelum ini mengatakan Najib telah "kencing" tiga juta ahli UMNO, pasti sekali lagi akan menyebut perkataan itu jika tindakan Zahid ini berlaku sebelum beliau berucap.

Bagaimanapun pada sebelah malamnya pula ketika merasmikan mesyuarat perwakilan UMNO Bahagian Lumut, Zahid mendedahkan bahawa Muhyiddin Yassin tidak terlibat dalam komplot mahu menggulingkan kerajaan itu.
Sambil itu, di depan Zambry Abdul Kadir, Menteri Besar Perak yang juga Ketua UMNO Bahagian Lumut yang memang diketahui penyokong kuat Muhyiddin, Zahid turut mendedahkan mereka berdua mempunyai hubungan yang akrab dengan bekas Timbalan Perdana Menteri itu.

Tetapi Zahid yang antara peranan utamanya dilantik sebagai orang nombor dua dalam kerajaan ialah untuk mempertahankan Najib, bukan saja tidak menjawab persoalan-persoalan yang dibangkitkan oleh Muhyiddin itu, bahkan membersihkan lagi nama Timbalan Presiden UMNO itu tidak terlibat dalam komplot mahu menjatuhkan kerajaan.

Selepas beliau mendedahkan adanya dalang yang mahu menjatuhkan Najib dan menggulingkan kerajaan, jawapan yang ditunggu oleh orangramai tentunya ialah siapakah orang  yang dimaksudkannya itu?

Kalau betul sudah ada cukup maklumat dan yakin ianya bukan maklumat tepi jalan atau khabar yang dibawa oleh burung-burung berterbangan, malah berdegar-degar mengatakan langkah mayatnya dulu jika pertukaran kerajaan melalui pintu belakang mahu dilakukan juga, maka dedahkanlah nama siapa dalang itu?

Buat apa mendedahkan tentang Muhyiddin yang tidak terlibat? Orang ingin tahu siapa yang terlibat, bukan siapa yang tak terlibat.
Ngomonglah sopo dalang sing terlibat, sopo sing orak terlibat...ojo meneng waeh...

Peninglah....
Hutang kepada rakyat siapa dalang Lahad Datu masih tertunggak, kini Zahid menambah hutangnya lagi untuk kita sama-sama menilai wibawa dan prestasinyaBukan apa.. dulu dia kata dah kenal pasti pemimpin pembangkang yang jadi dalang pencerobohan Sulu tu.. tapi sampai sekarang tak keluar satu nama pun dari dia..

Lepas tu pulak dia kata Mat Sabu tu pengikut Syiah, dia ada bukti kukuh dan akan ambil tindakan seterusnya.. sampai sekarang hasilnya hampeh!
Ini pulak dia kata ada pemimpin UMNO yang mengetuai gerakan untuk menjatuhkan kerajaan.. yang mana semua yang mengikut pemimpin UMNO itu ialah pemimpin pembangkang..

Kah.. kah.. kah.. patutlah Blogger Otai dari UMNO kata ini 'Menteri Tin Kosong'.. cakap pong pang, pong pang.. hasilnya tiada..

Laporan berkaitan..Seorang pemimpin Umno sedang mengetuai gerakan untuk menjatuhkan kerajaan melalui "pintu belakang" dengan sokongan ahli Parlimen pembangkang, kata Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.

Naib presiden Umno itu berkata, sebagai timbalan perdana menteri dan menteri dalam negeri, beliau difahamkan, mereka sedang menyediakan akaun bersumpah (SD) untuk menggulingkan kerajaan.

"Terdapat usaha mendapatkan SD di kalangan ahli Parlimen pembangkang untuk menarik ahli Parlimen Barisan Nasional (BN) untuk menjatuhkan kerajaan melalui pintu belakang.

"Saya dapat maklumat ini daripada sumber boleh dipercayai. Ini usaha yang sedang dijalankan... peliknya, ia diketuai Umno, ahli BN," kata Zahid semasa merasmikan mesyuarat Umno Bahagian Ampang di Dewan Dato' Setia Mufti Shuib di Ampang, Selangor hari ini.

Bagaimanapun, beliau tidak mendedahkan identiti pemimpin Umno berkenaan, dan berkata ia akan “terbongkar sendiri”.

Zahid berkata, gerakan itu sedang berjalan, dan seorang peguam sudah bersedia untuk bentang memorandum 7 halaman yang dibuat dengan kertas kuning, dengan dilampirkan sekali SD, bagi menunjukkan mereka mewakili majoriti.

“Ini adalah perkara serius. Mereka tidak boleh tunggu hingga pilihan raya umum akan datang. Mereka mahu masuk ikut pintu belakang.

“Mereka bukan saja tikam parti dari belakang, tetapi mereka memusnahkan institusi demokrasi,” katanya.

Beliau berkata, sebagai menteri dalam negeri beliau tidak akan membenarkan sebarang usaha menggulingkan kerajaan akan berjaya dan menggesa Umno bangkit mencegah rancangan itu daripada jadi realiti.
Zahid juga menggesa perwakilan supaya jangan mensabotaj parti sendiri, dan berkata mereka yang berbuat demikian tidak stabil mentalnya.

“Jangan tebuk lubang dalam kapal ini. Kita perlu layari kapal ini bersama. Itu cari yang betul.
“Sebaliknya, kita ada seseorang yang ambil pemutar skru dan korek lubang dalam kapal itu. Pemimpin itu tidak stabil mentalnya, masuk air,” kata Zahid.

Khabar angin tersebar menyatakan Timbalan Presiden Umno Tan Sri Muhyiddin Yassin sedang cuba menggulingkan kerajaan selepas Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak menyingkirkan beliau daripada Kabinet. Bagaimanapun, bekas perdana menteri itu menafikannya berulang kali dan menegaskan beliau tidak akan mengkhianati Umno.

Sementara itu, Asia Sentinal melaporkan veteran Umno Tan Sri Tengku Razaleigh Hamzah ada bertemu dengan bekas perdana menteri Tun Dr Mahathir Mohamad untuk menubuhkan kerajaan perpaduan bagi menyingkirkan Najib ~ The Malaysian Insider

Ni propaganda terbaru pemimpin-pemimpin UMNO Pro Najib (Penjilat Najib)..
Jatuhkan Najib = Jatuhkan Kerajaan

Apa punya bodoh propaganda tu.. macamlah dah tak ada pemimpin UMNO yang lebih baik untuk menggantikan Najib tu hinggakan jatuh Najib jatuhlah Kerajaan..

Atau memang tak ada yang cerdik pun?


Pada 2 Ogos 2015, Timbalan Perdana Menteri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengingatkan semua ahli Umno supaya tidak mengamalkan budaya politik 'sate' agar survival parti terus kukuh. Politik sate pulak.....siapa yang duk kipas ni.....

Peninglah Zahid ni.....

Naib Presiden Umno itu berkata mereka yang menjadi tukang cucuk, tukang kipas atau tukang bakar, tidak boleh wujud dalam parti kerana sikap seumpama itu menjadi antara punca kepada perpecahan dalam kalangan ahli dan merosakkan parti.

Katanya, ahli Umno perlu mencontohi semangat dan prinsip Timbalan Presiden parti Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk meneruskan perjuangan dalam parti walaupun digugurkan daripada Jemaah Menteri.

"Tetapi jangan ada yang jadi tukang cucuk, jangan jadikan politik seperti sate dan lebih teruk bila ada tukang kipas," kata Ahmad Zahid ketika berucap merasmikan Mesyuarat Perwakilan Pergerakan Wanita Umno Bahagian Kepong, di sini hari ini.

Hadir sama Ketua Wanita Umno, Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil dan Ketua Umno Bahagian Kepong, Datuk Rizuan Abd Hamid.

Dalam pada itu, Ahmad Zahid berkata keserasian dalam politik mesti dipertingkat supaya terdapat kesinambungan antara kepimpinan di semua peringkat.

Tambah beliau, ketika ini kerajaan pimpinan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak yang juga Presiden Umno sedang diuji, dengan pembangkang cuba membawa pelbagai isu untuk memporak-perandakan keadaan.

Bercakap pada sidang akhbar kemudian, Timbalan Perdana Menteri berkata semua kepimpinan Umno di setiap peringkat harus menghormati pendirian Muhyiddin untuk terus kekal bersama parti.

Katanya, beliau percaya Muhyiddin sebagai pejuang sejati Umno akan mengotakan janjinya untuk kekal sebagai Timbalan Presiden Umno, dan tidak sesekali bersama pembangkang termasuk tidak menyokong sebarang usul undi tidak percaya terhadap kepimpinan kerajaan dalam Persidangan Dewan Rakyat.

"Saya sebagai Naib Presiden akan terus sokong pegangan beliau (Muhyiddin) dan memohon kepada semua kepimpinan di peringkat akar umbi bahagian, negeri atau nasional menghormati pendirian itu," katanya. - Bernama

'Saya dah jumpa wakil penderma dari Arab Saudi yang beri Najib Razak RM2.6 bilion itu'






Hilang Politik Sate timbul pula cerita dia dah temui PENDERMA 2.6 Billion yang kecoh seluruh dunia itu. Timbalan Perdana Menteri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi berkata, beliau secara peribadi bertemu dengan wakil "keluarga" dari Timur Tengah yang menderma AS$700 juta (RM2.67 bilion) kepada Datuk Seri Najib Razak.

 "Saya bertemu dengan ketua pegawai pelaburan penderma itu dan saya juga bertemu dengan pemegang amanah dana itu," kata Zahid ketika merasmikan mesyuarat agung tahunan Umno bahagian Sri Gading di Parit Raja, Johor hari ini.

Beliau berkata, mereka memberitahunya sumbangan itu adalah bagi memastikan Barisan Nasional (BN) dan Umno memenangi Pilihan Raya Umum ke-13. Tapi awat tak habaq Najib dah REMBAT duit tu masuk dalam akaun dia. Dia tak masuk pun dalam akaun UMNO.


"Dia beritahu saya lagi, negara tuan bukan satu-satunya negara yang kami salurkan sumbangan.
Terdapat banyak negara lain yang mesra Islam yang kami beri derma."

Beliau berkata mereka membantu BN kerana komitmen kerajaan dalam menangani keganasan dan mengekalkan kedudukan Malaysia sebagai sebuah negara ahli sunnah wal jamaah.

"Malaysia mempunyai Pota, Kanun Keseksaan, Sosma. Kita sebuah negara sederhana, kita tidak mahu pengganas, jadi mereka menghargai komitmen kita," kata Zahid, merujuk kepada Akta Pencegahan Keganasan dan Akta Kesalahan Keselamatan (Langkah-Langkah Khas) 2012.

Dana itu dipindahkan ke dalam akaun Najib dalam 2 bahagian: AS$681 juta pada Mac 2013, dan RM42 juta antara Disember 2014 dan Februari tahun ini. Pota bagaimanapun hanya diluluskan Dewan Rakyat pada April tahun ini.

"Saya tanya kepada mereka, ada apa-apa sebab lain (memberi derma)? Ya, kerana kita ahli Sunnah, kita tidak mahu mazhab lain yang boleh membuatkan kita jauh daripada sunnah."

Zahid berkata, penderma itu mengakui semua yang dilakukannya kerana kepimpinan yang ditunjukkan Najib.

Bagaimanapun, beliau enggan mendedahkan identiti penderma itu, hanya mengatakan mereka adalah "satu keluarga tertentu dari negara tertentu".

Beliau berkata, tidak ada gunanya mempersoalkan sumber dana mereka kerana parti pembangkang juga hanya berdiam diri mengenai sumber pembiayaan mereka.
- sumber

Boleh percaya ka Najib Oiiiiii cerita hang ni......tapi cerita politik sate memang hebat. Penulis duk perasan....kalu jual ste merti ada tukang bakarnya dan yang paling jahat dalam politik sate ni adalah TUKANG KIPAS......siapakah tukang kipas sekarang ni? Dan siapa pula pembelinya?

Pening la Zahid ni.....

1 - Zahid ‘Backing’ Raja Judi.. Surat Kepada FBI Tersebar


Paul Phua kini menjalani tahanan rumah di Amerika Syarikat sementara kesnya berlangsung di mahkamah sana.
APABILA salinan surat dua halaman ditulis sendiri oleh Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi kepada Biro Siasatan Persekutuan (FBI) Amerika Syarikat menjelaskan bahawa Paul Phua (gambar) bukan anggota kongsi gelap 14K Triad bertebaran di Internet, dah pastilah ia boleh menimbulkan curiga di hati ramai orang.

IMG-20150106-WA0025 (1)
Surat bertarikh 18 Disember yang mencetuskan ontroversi selepas tersebar di Internet.
Surat dari pejabat Menteri Dalam Negeri kepada Timbalan Pengarah FBI bertarikh 18 Disember 2014 ini mencetuskan kontroversi selepas tersebar di Internet.
Paul Phua atau nama sebenarnya, Paul Wei Seng Phua merupakan pemain poker profesional handalan yang pernah menyertai kejohanan Big One For One Drop dalam Siri Poker Dunia 2012 dan menduduki tempat keenam dalam European Poker Tour Grand Final Monte Carlo‚ 100k Super High Roller 2014.

Paul Phua dan anaknya, Darren Wai Kit Phua kini menghadapi pertuduhan menghantar maklumat pertaruhan dan menjalankan kegiatan perjudian tidak sah di Las Vegas semasa Piala Dunia 2014. Ekoran itu Paul Phua telah ditahan di negara ini sebelum dibawa ke Amerika Syarikat dan sekarang sedang menjalani tahanan rumah di sana sementara kesnya dibicarakan di mahkamah.

Pada surat ditulis oleh Zahid kepada Timbalan Pengarah FBI, Mark F. Giuliano bertarikh 18 Disember 2014 itu, beliau bukan sahaja membela Paul Phua dengan menafikan pembabitannya dengan kumpulan kongsi gelap 14K Triad, malah turut memaklumkan bahawa lelaki tersebut pernah beberapa kali membantu kerajaan Malaysia dalam perkara-perkara membabitkan isu keselamatan negara. Justeru, negara ini menanti kepulangan Paul Phua dengan tangan terbuka. 

2 - KPN Nafi Kumpulan 14K Wujud Di Negara Ini

Begitu sekali pembelaan diberikan oleh Zahid kepada Paul Phua sedangkan menurut peguam Tan Sri Dr. Muhammad Shafee Abdullah, beliau hanya meminta jasa baik Zahid untuk menulis surat kepada FBI bagi menjelaskan bahawa lelaki tersebut tidak mempunyai kaitan dengan kongsi gelap 14K Triad.



Tan Sri Dr. Muhammad Shafee Abdullah
Tan Sri Dr. Muhammad Shafee Abdullah
“Walaupun tidak diminta, dalam surat itu juga, Ahmad Zahid menyatakan Paul Phua pernah beberapa kali membantu kerajaan Malaysia dalam perkara-perkara yang membabitkan isu keselamatan negara,” kata beliau pada satu sidang media khas 3 Januari lalu.

Muhammad Shafiee menjelaskan bahawa firma guamannya bekerjasama dengan firma guaman yang mewakili Paul Phua, Chesnoff & Schonfeld sememangnya ada memohon kepada Menteri Dalam Negeri pada Ogos tahun lalu untuk mengeluarkan surat berkaitan.

Surat itu menurut beliau, diminta oleh peguam Paul Phua bagi membetulkan kesilapan dalam laporan Polis Diraja Malaysia (PDRM) kepada FBI pada 2008 yang menyatakan lelaki tersebut mempunyai kaitan dengan kumpulan kongsi gelap 14K Triad.

Begitu pun Muhammad Shafiee menjelaskan, Zahid telah merujuk kepada maklumat polis bahawa Paul Phua benar-benar tidak terbabit dengan kumpulan kongsi gelap tersebut sebelum mengirim surat yang mencetuskan kontroversi kini, secara terus kepada FBI, dua bulan selepas diminta.

“Berhubung bantuan yang diberikan oleh Paul Phua kepada kerajaan Malaysia, itu tidak dapat saya ulas tetapi sudah tentu perkara tersebut maklumat sulit yang melibatkan keselamatan negara,” kata peguam terkemuka negara ini. – MYNEWSHUB.CC

3 - TIGA DALANG UTAMA TRAGEDI BERDARAH LAHAD DATU AKAN DI DEDAHKAN....


Tiga pemimpin pembangkang yang didakwa terlibat dalam insiden pencerobohan bersenjata di Lahad Datu, Sabah tidak akan didedahkan untuk mengelakkan prasangka atau prejudis apabila kes itu dibawa ke mahkamah, kata Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.

Katanya, semua dokumen dan maklumat terperinci yang telah diperoleh akan diserahkan kepada Pejabat Peguam Negara untuk mengambil tindakan terhadap individu terbabit.

"Semua dokumen dan maklumat terperinci telah diperoleh dan penelitian dari segi undang-undang untuk kuatkan hujah di mahkamah sedang diteliti... kami iaitu Polis DiRaja Malaysia dan Kementerian Pertahanan akan adakan mesyuarat dengan pihak peguam negara untuk serahkan dokumen tersebut untuk tindakan selanjutnya.
"Saya tidak berhajat untuk menamakan individu terlibat iaitu dua dari semenanjung dan seorang dari Sabah sebab saya tidak mahu berlakunya satu keadaan prasangka atau prejudis bila kes ini dibawa ke mahkamah," katanya pada sidang media selepas melakukan lawatan kerja pertama ke Ibu Pejabat Polis Bukit Aman di ibu negara, hari ini.
Turut hadir, Timbalan Menteri Dalam Negeri Datuk Wan Junaidi Tuanku Jaafar, Ketua Setiausaha Kementerian Dalam Negeri Datuk Seri Abdul Rahim Mohamad Radzi dan Ketua Polis Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar.
Beliau mengulas kenyataan Bekas Ketua Menteri Sabah Yong Teck Lee semalam, yang mendesak agar tiga pemimpin pembangkang yang didakwa terlibat dalam insiden pencerobohan di Lahad Datu, didedahkan.
Sebelum ini, Ahmad Zahid ketika menjadi Menteri Pertahanan berkata kementeriannya telah mengenal pasti tiga pemimpin pembangkang yang menjadi dalang kepada insiden pencerobohan kumpulan bersenjata di Lahad Datu, Sabah.
Ahmad Zahid juga sebelum ini dipetik sebagai berkata, masa yang terbaik untuk mendedahkan dalang tersebut adalah selepas pilihan raya umum ke-13 (PRU13) kerana jika pendedahan dibuat sebelum PRU13, ia seolah-olah mempunyai tujuan politik. - Bernama

4 - Zahid: 'Bukti Syiah' Mat Sabu tak akan didedah


 
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi berkata bukti yang didakwa mengaitkan timbalan presiden PAS Mohamad Sabu dengan fahaman Syiah tidak akan didedahkan kepada umum.

Laporan The Star Online menyebut, Zahid Hamid berkata beliau juga akan berhenti dari membuat kenyataan selepas menyerahkan bukti tersebut kepada Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).

"Tugas kami (Kementerian Dalam Negeri) adalah untuk memastikan keselamatan negara manakala tugas Jakim pula ialah melihat isu yang melibatkan akidah.

"Jadi, amat penting untuk menyerahkan bukti kepada jabatan (Jakim)," katanya seperti dipetik dalam laporan tersebut hari ini.
Beliau berkata demikian apabila ditanya mengenai langkah lanjut Kementerian Dalam Negeri (KDN) setelah mendedahkan 10 bukti penglibatan Mohamad Sabu dalam Syiah Khamis lalu.

KDN juga dilaporkan memiliki bukti lebih bermutu - dikategorikan sebagai "gred A" - yang didakwa boleh mengaitkan Mohamad sebagai pengikut Syiah.
Penolong setiausaha bahagian keselamatan dan ketenteraman awam KDN Zamihan Mat Zain mendakwa, bukti berkenaan termasuk kenyataan dari individu didakwa "anak buah" Mohamad.

Zamihan yang dipetik dalam laporan Mingguan Malaysia hari ini berkata, mendakwa individu terdekat dan rapat dengan Mohamad itu menyatakan kesediaan untuk menjadi saksi mahkamah jika diperlukan.

"Ada yang 'sekapal' dari sudut politik, ada juga pengikut Syiah yang sudah bertaubat. Mereka ini rapat dengan pemimpin tersebut, orang yang berkawan dengannya, yang jadi 'anak buah' dia.

"Mereka menyaksikan apa yang dia cakap, buat dan libatkan aktiviti-aktiviti berkaitan Syiah.

"Mereka juga pernah bersama-sama dia ke Iran dan menghadiri mesyuarat-mesyuarat kumpulan Syiah.

Jadi, kalau orang yang dekat dengannya boleh mengemukakan bukti, nak nafi macam mana?," kata beliau dipetik dari Mingguan Malaysia hari ini.
Zamihan menambah, KDN juga memiliki bukti yang mendakwa Mohamad pernah menghadiri seminar-seminar berkaitan Syiah di Iran selain pertemuan kerap dengan pemimpin tertinggi Syiah di luar negara sejak era 90-an lagi.
"Jangan lupa, bila dia ke luar negara, dia lawat siapa, pergi mana, sudah tentu ada aspek catatan rekod teknikal Jabatan Imigresen. Semua ada rekod dan bukti.

"Ada (bukti) gambar, tetapi tidak banyak termasuk video," kata Zamohan seperti dipetik dalam laporan itu.

Zamihan turut menyelar beberapa pihak termasuk pemimpin Pas yang menganggap 10 maklumat berhubung penglibatan Mat Sabu dengan Syiah sebelum ini sebagai bahan lawak.

"Kementerian mengemukakan 10 maklumat secara fakta. Kalau fakta-fakta ini ditarafkan sebagai lemah, lawak atau tak masuk akal, sila bawa fakta yang boleh nyahkan (menghapuskan) bukti-bukti kementerian itu.
"(Tetapi) sampai kini, tak mampu nyahkan bukti itu. Kita tak akan dakwa kalau tiada fakta. Kita bukan bercirikan politik atau nak aibkan individu berkenaan. Kita bercakap atas platform kebenaran," tegasnya.


5 - GULING KERAJAAN

SHAH ALAM – Seramai 26 Ahli Parlimen BN dikatakan terlibat dalam konspirasi untuk menggulingkan kerajaan yang didalangi pemimpin Umno.

Portal The Rakyat Post melaporkan pemimpin Umno berkenaan memainkan peranan menyediakan tujuh muka surat akuan bersumpah bagi mempengaruhi 87 ahli Parlimen pembangkang dan 26 ahli Parlimen BN.

“Kritik dalam parti tidak apa tetapi sebagai pembesar Umno apa yang dia buat itu sangat kurang ajar

“Individu  itu dikatakan telah menghubungi Timbalan Perdana Menteri, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi selepas Naib Presiden Umno itu mendedahkan konspirasi tersebut semalam,” kata sumber berkenaan.

[ARTIKEL BERKAITAN: Ada usaha guling kerajaan guna ‘pintu belakang’]

Semalam Ahmad Zahid Hamidi ketika merasmikan Mesyuarat Perwakilan Umno Bahagian Ampang mendedahkan terdapat gerakan untuk mengguling kerajaan oleh pembangkang dan turut didalangi pemimpin BN termasuk Umno.

Beliau berkata, rancangan itu dijalankan dengan cara untuk mendapatkan akuan bersumpah daripada ahli Parlimen pembangkang, serta cuba menarik ahli Parlimen BN menyokong mereka bagi menumbangkan kerajaan sedia ada melalui 'jalan belakang'.

Ahmad Zahid yang juga Menteri Dalam Negeri berkata, beliau mendapat maklumat itu daripada sumber yang sangat boleh dipercayai.

“Sebenarnya bukan Datuk Seri yang nak bawa jumpa, disebabkan pendedahan yang dilakukan sebelum ini mereka telah menghubungi TPM dan meminta untuk mengaturkan satu perjumpaan dengan PM.

“Mereka dikatakan menyesal dan ingin memohon maaf atas tindakan yang dilakukan sebelum ini,” katanya.

[ARTIKEL BERKAITAN: Dedahkan siapa dalang gulingkan kerajaan]

Sementara itu di BUKIT KATIL, Ketua Pemuda Umno, Khairy Jamaluddin menyarankan identiti pemimpin Umno yang berhasrat bergabung dengan Ahli Parlimen pembangkang untuk menggulingkan kerajaan wajar didedahkan.

Menurutnya, tindakan itu bagi membolehkan setiap pemimpin dan ahli parti dapat mengetahui pergerakan individu berkenaan yang berhasrat menggulingkan kerajaan.

“Saya rasa elok sebenarnya kita diberitahu siapakah individu terlibat dan saya menghargai ketelusan Timbalan Perdana Menteri yang berkongsi dengan rakyat bahawa ada percubaan tersebut.

“Kita perlu tahu siapa individu tersebut sebab kita dah lama nak tahu siapakah bergerak dalam parti cuba gulingkan kerajaan dan apakah cara dikatakan nak guling kerajaan guna cara tidak sah.

“Kita pun tak tahu cara yang tak sah supaya kita dapat membantu membetulkan keadaan,” katanya kepada media selepas merasmikan Mesyuarat Perwakilan Tahunan Umno Bahagian Bukit Katil di Dewan Tun Ali, di sini hari ini.


6 - AKUAN BERSUMPAH UNTUK JATUHKAN NAJIB

Seorang tokoh UMNO didakwa sedang berusaha usaha untuk mendapatkan Akuan Bersumpah daripada Ahli Parlimen sama dari Barisan Nasional (BN) dan pembangkang dalam usahanya menjatuhkan Perdana Menteri, Datuk Seri Mohd Najib Tun Razak.
Naib Presiden UMNO, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mendedahkan perkara tersebut setelah mendapat maklumat dari sumber-sumber yang beliau sangat percayai.
“Sehingga kini ada 88 Ahli Parlimen pembangkang termasuk bebas dan ada usaha untuk menarik Ahli Parlimen BN menyertai usaha itu.
“Hairannya, ia diketuai oleh pemimpin UMNO, tetapi saya tidak mahu menamakan siapa. Biarlah masa yang menentukan,” katanya sewaktu berucap bagi merasmikan UMNO Bahagian Ampang Kali Ke 12 pada Sabtu.
Najib Pasti Menggelupur Jika Tahu Berita Ini? 


Mengulas lanjut, Zahid menyatakan peguam kepada tokoh UMNO itu sedang menyiapkan memorandum sebanyak tujuh helai.


Ia juga disertakan dengan kertas kuning untuk disembahkan kepada Yang DiPertuan Agong dan ia akan dikepilkan bersama akuan berkenaan untuk menyatakan mereka mendapat suara majoriti.
Jelas Zahid lagi, selaku Menteri Dalam Negeri, dan juga Timbalan Perdana Menteri yang baru sahaja dilantik, beliau tidak akan membiarkan perkara sedemikian berlaku.
“Sebagai Timbalan Presiden, Menteri Dalam Negeri, saya tidak akan benarkan ia terjadi.

7 -   Mana pi 90,000 Rakyat China Yang Telah Tamat Tempoh PAS Lawatan?.....

SPR Perlu Siasat Orang China Jadi Pengundi Hantu

Sedang gerombolan pemimpin dan penyokong pembangkang sibuk memperkatakan konon wujudnya rakyat Bangladesh yang diimport sebagai pengundi hantu, diam tak diam ramai rakyat negara ini turut tertanya-tanya perihal kemungkinan kewujudan pengundi hantu dari negara China.

Asas persoalan ini cukup mudah kerana ramai pengundi keturunan Cina yang keluar awal pagi di pusat-pusat pengundian pada PRU-13 baru-baru ini bukan sahaja tak dikenali penduduk tempatan malah kebanyakannya bila disoal selidik gagal bertutur dengan baik dalam Bahasa Melayu.

Malah ada banyak kes menunjukkan ramai yang langsung tak boleh bertutur Bahasa Kebangsaan, seolah-olah satu frasa kata pun tak ada dalam kepala mereka. Bukankah senario ini cukup pelik bagi rakyat Malaysia?

Biasanya jarang benar rakyat Malaysia dari pelbagai kaum yang tidak fasih bertutur Bahasa Kebangsaan meskipun ada antaranya sejak kecil belajar di Sekolah Kebangsaan Jenis Cina, namun masing-masing tetap boleh berbicara dalam Bahasa Melayu walaupun ada yang tidak begitu fasih.

Keadaan ini menimbulkan syak wasangka berkemungkinan ada diantara pengundi keturunan Cina ini bukannya rakyat Malaysia sebaliknya di datangkan khas dari negara China seterusnya memperolehi kad pengenalan negara ini secara sindiket atau pemalsuan, kemudian didaftarkan pula sebagai pengundi.

  Pada tahun 2011, pihak Imigresen pernah mengumumkan terdapat lebih 90,000 warganegara China yang sudah tamat tempoh visa pelawatnya masih tinggal di negara ini termasuklah sebahagian besarnya berkecimpung dalam industri pelacuran, rumah urut, spa dan lain-lain aktiviti haram.

Tak mustahil angka itu jauh lebih besar dan ada kemungkinannya ada antara mereka yang terlibat dalam pemalsuan kad pengenalan dan menjadi pengundi. Jika perkara ini benar-benar wujud, maka ia merupakan satu ancaman kepada keselamatan negara.


Mana mungkin masa depan negara ini dibiarkan bebas ditentukan oleh warganegara asing. Justeru itu, pihak JPN dan SPR perlu mengambil inisiatif untuk menyiasat lebih lanjut perkara ini untuk membongkar kebenaran supaya tiada lagi yang tertanya-tanya.


8 - 1000 CINA KOYAK PASSPORT DIBAWA PULANG KE MALAYSIA?

 @Zahid_Hamidi LEMBUT TENGKUK PADA DAP? #BOC


Isu BOC Koyak Pasport sekumpulan rakyat Cina yang mahukan kembali kerakyatan Malaysia dipanaskan kembali.

Isu ini BASI! Benda yang basi jika dipanaskan kembali akan menjadi bertambah busuk, apatah lagi dengan niat untuk membusukkan persepsi terhadap seseorang.

Ini kerja golongan yang mahukan publisiti murahan yang sudah habis modal maka cerita basi terpaksalah dikitar semula dengan ditambah garam kononya ianya menjadi lebih 'Sedap'.

Isu ini telah pun dijawab oleh Menteri Dalam Negeri pada tahun lepas, boleh baca KLIK DI SINI.

Tuduhan kononnya Zahid Hamidi memberikan kerakyataan kepada 500-1000 orang pemegang pasport British Overseas Citizen (BOC) adalah tidak benar.

Persoalannya kenapa penyokong kerajaan sendiri yang terus mempercayai psywar yang dimainkan oleh pembangkang. Bukankah kita semua tahu mereka ini semua KAKI PUTAR ALAM. Dah boss mereka perangai 2x5...takkan kita pun boleh ikut sama...yer tak??

Di sini GR rungkaikan kembali analisis terhadap tuduhan yang dilemparkan pada DS Zahid Hamidi seperti di bawah:


9 - ANALISIS TUDUHAN TERHADAP ZAHID HAMIDI MEMBERI KERAKYATAN KEPADA PEMEGANG PASSPORT BRITISH OVERSEAS CITIZEN (BOC)


1. Minggu ini, rakyat Malaysia terperanjat apabila akhbar Utusan melaporkan betapa mudahnya kerajaan Malaysia memberi kerakyatan semula kepada kumpulan yang telah melucutkan kewarganegaraan mereka sendiri pada tahun 2003, 11 tahun lalu.

2. Sebenarnya isu ini bermula daripada soalan lisan Ahli Parlimen Tanjong, Tuan Ng Wei Aik adalah seperti berikut;

Minta Menteri Dalam Negeri menyatakan usaha yang telah diambil sama ada oleh Kerajaan Malaysia atau pun Kerajaan British bagi memastikan rakyat Malaysia yang merupakan British Overseas Citizen (BOC) dan telah melepaskan tanpa sengaja atau dilucutkan kewarganegaraan Malaysia tidak menghadapi masalah untuk kembali ke Malaysia?

3. Jika kita perhatikan dengan teliti, pemimpin DAP ini telah berbohong secara terbuka di dalam soalan tersebut yang menyatakan 'melepaskan kewarganegaraan tanpa sengaja' sedangkan seluruh Malaysia mengetahui tragedi di mana 1,000 rakyat cina Malaysia dengan angkuh mengoyakkan passport mereka untuk mengumumkan bahawa mereka tidak mahu menjadi rakyat Malaysia.

4. Kumpulan ini terbang ke United Kingdom dengan harapan agar menjadi rakyat tetap England. Akhirnya, kumpulan ini menjadi pendatang haram di United Kingdom dan bekerja sebagai pencuci pinggan. Kumpulan ini meminta agar kerajaan Malaysia mengembalikan kerakyatan mereka di Malaysia melalui saluran DAP.

5. Sekarang adakah kita sudah jelas mengapa pemimpin DAP bertanyakan soalan tersebut di Dewan Rakyat dengan fakta yang tidak benar. Jawapan Menteri Dalam Negeri amatlah tegas dan konsisten yang selari dengan perundangan negara. Namun jawapan tersebut telah disalah ertikan serta di manipulasikan, kononnya kumpulan tersebut diberi taraf kewarganegaraan.

6. Ini mungkin angan angan atau mimpi kumpulan tersebut yang mengharapkan jawapan dan keputusan kerajaan seperti yang mereka inginkan.

7. Sebenarnya Menteri Dalam Negeri tidak pernah mengeluarkan sebarang surat untuk memberi kerakyatan kepada pemegang passport BOC. Berdasarkan laporan, hanya tiga (3) orang pemegang pasport BOC telah diterima pulang oleh Kerajaan Malaysia. Ketiga-tiga mereka ini dikeluarkan dengan kemudahan Pass Residen dan bukan taraf kerakyatan. Jumlah yang didakwa seramai 1000 orang seperti dilaporkan dalam media adalah tidak benar.

8. Kita perlu faham dan jelas bahawa pengeluaran Pass Residen kepada pemegang passport BOC sama sekali tidak bermaksud mereka diberikan taraf kewarganegaraan. Berdasarkan kepada model permohonan kewarganegaraan, seseorang bekas warganegara memerlukan sekurang-kurangnya 17 tahun untuk mendapatkan semula taraf kewarganegaraan Malaysia. Tempoh yang ditetapkan ini adalah intipati penting dalam menguruskan kepulangan bekas warganegara bagi memastikan mereka menumpahkan taat setia kepada negara ini dan tidak sewenang-wenangnya mengulangi lagi perbuatan melepaskan kewarganegaraan seperti yang dilakukan sebelum ini.

9.  Berdasarkan pendedahan ini, rakyat Malaysia diharap lebih tersuluh dengan permainan manipulasi DAP yang memperjuangkan agenda kumpulan stateless tersebut. Kita harus yakin tidak mungkin Zahid Hamidi mengkhianati kepercayaan yang diberikan bangsa Melayu kepadanya malah beliau seorang pemimpin yang tegas dan menjaga hubungan diplomatik antarabangsa.

10.  Pandangan GR, keputusan kerajaan untuk memberikan Pass Residen adalah wajar kerana Pemegang Pass Residen tidak ada hak untuk mengundi di dalam Pilihanraya. Hujah ini menempelak tuduhan fitnah kononnya Zahid Hamidi membenarkan kumpulan tersebut mengundi dalam PRU 14.

11.  GR yakin dan percaya, kewibaan Zahid Hamidi sebagai seorang bakal pemimpin tertinggi masih relevan dan didambakan oleh rakyat terbanyak. Oleh kerana personalitinya yang hebat, bersamalah kita mempertahankannya dari serangan musuh-musuh politik.


10 - Adik Zahid Runding Sistem Urus Pekerja Bangladesh



Aidila Razak    

Sebuah syarikat yang dimiliki oleh adik Timbalan Perdana Menteri, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi sedang berbincang dengan Dhaka dan Putrajaya untuk menyediakan satu sistem pengurusan bagi 1.5 juta pekerja Bangladesh, yang Malaysia berhasrat membawa masuk bekerja di negara ini.

Real Time Networking Sdn Bhd, di mana adik Zahid - Abdul Hakim Hamidi - adalah pengerusi eksekutifnya, mencadangkan penyediaan satu sistem dalam talian di mana, dengan bayaran, pekerja boleh didaftar dan dipantau dari Bangladesh dan Malaysia.

Zahid juga adalah menteri dalam negeri, dan kelulusan bagi pekerja asing ke Malaysia adalah di bawah bidang kuasa kementeriannya.
Sistem dalam talian Real Time - yang dikenali sebagai Workforce Management & Networking System (Workman) - adalah sama seperti yang disediakan oleh Bestinet, firma yang dimiliki oleh bekas menteri dalam negeri, Datuk Azmi Khalid.

Perjanjian Bestinet dengan kerajaan digantung pada awal tahun ini selepas bantahan agensi pekerjaan di negara penghantar, terhadap bayaran perkhidmatan yang tinggi.

Ketika dihubungi, Hakim mengesahkan perkara itu tetapi menekankan bahawa ia bukan satu kontrak kerajaan. Sebaliknya, kata beliau, ia adalah dengan kerjasama Persatuan Agensi Pengambilan Pekerja Antarabangsa Bangladesh (Baira).

"Kami mempunyai model sistem di mana kita akan mendapat bayaran untuk satu pakej (perkhidmatan) dan kita boleh menghantar orang (dari Bangladesh) untuk 60,000 taka Bangladesh (RM3,000), termasuk tiket penerbangan."Ini bukan kontrak kerajaan. Ya, kerajaan mereka perlu meluluskannya kerana ia melibatkan rakyat tetapi mereka hanya memantau," kata Hakim.

Jika diluluskan, agensi-agensi seperti Jabatan Imigresen dan Jabatan Tenaga Manusia akan dihubungkan dengan sistem Real Time dan semua agen pekerjaan mesti melalui Real Time untuk menghantar pekerja ke Malaysia.
Beliau juga menafikan dakwaan berlaku nepotisme, dengan alasan bahawa beliau berpengalaman dalam bidang tersebut.

"Abang saya seorang menteri tetapi saya seorang ahli perniagaan. Ini sebuah negara demokratik dan saya boleh buat apa-apa pun, selain daripada menjadi pengedar dadah," katanya kepada Malaysiakini.

"Di Malaysia ni susah sangat. Mereka kata jika abang saya seorang menteri, saya tidak boleh berbuat apa-apa. Mereka mahu kami semua jadi penganggur," kata beliau yang kini berada di Dhaka



AMUKANMelayu - Zahid nampak bijak dalam POLITIK, tapi kenapakah ZAHID sering menimbulkan PESEPSI? Apakah Zahid takut orang melupakannya atau Zahid kurang yakin dengan DAYA KEPIMPINANNYA?