ADUH SAKITNYA MAK.....UMMI JANGAN TINGGALKAN SITI....KAKAK AYAH TELAH TIADA.....TOLONG,,,,,MASIH ADA MAYAT DI BAWAH SANA.....ALI, INI KAKI ADEK YANG TERPUTUS TADI..........UMMI.....jangan menangis, Syukur kerana Allah memilih kami untuk SYAHID di bumi Plastine.......
SEJARAH - Kemasukan YAHUDI ke bumi PLASTINE tiada bezanya dengan kemasukan KAFIRUN CINA ke Tanah Melayu dan Nusantara......Islamelayu semakin mengecil di Tanah Airnya sendiri kerana PENGKHIANAT dan PEMBELUT ada di dalam diri kita sendiri.......
PLASTINE SUATU KETIKA DULU
Keadaan Palestin Pada Tahun 1900 Sebelum Dijajah Israel
Beginilah
keadaan Palestin pada tahun 1900 jauh sebelum penjajahan Israel. Dalam
gambar-gambar di bawah ini terlihat jelas aktiviti warga Palestin yang
normal seperti berniaga, beribadah dll. Selain itu turut kelihatan
keadaan warga Palestin yang maju terlihat dari bangunan dan
gedung-gedungnya tidak seperti sekarang ini di mana semua itu direnggut
oleh kebiadaban Zionis dan sekutunya.
Mereka kaya dan BERGAYA
Kegiatan Pentanian dan Ternakan yang subur dan mewah
Kota yang besar dan gagah
Kegiatan ekonomi yang mantab dan bersih
Sinibena Islam yang nampak ketara
Nampak tentera yang berdisiplin
Nampak kegiatan Ugama dan Ahli fikir yang memainkan peranan di dalam masyarakat
Bergaya dan MEWAH
Sistem Tukaran barang
Pasar yang besar dan teratur
Kota yang Gagah
Sekarang ini….
sumber: billyinfo.blogspot.com
MISTERI Kemunculan Tentera Berseragam Putih Di Gaza
Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza ...
Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestine. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.
Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga
Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais,
tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah
satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang
al-Qassam.
Saat disoal-siasat tentera yahudi, sebagaimana
ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), memaparkan cerita seorang
mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para
pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu
malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pengsan.
Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab
bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara
itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu
berseragam putih!”
Cerita lain yang disampaikan penduduk
Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami,
juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya,
sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Pemandurnya
ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang
itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”
Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya,
“Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?”
Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang
berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia
miliki.
Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang
dari seorang penduduk rumah tersusun wilayah Tal Islam yang handak
mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan
Israel.
Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis.” Kenapa kalian menangis?” tanyanya.
“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari
musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada
kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak
tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.
Saksi Soldadu Israel ...
Cerita tentang “soldadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh
mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel
sendiri menyatakan hal serupa.
Situs al-Qassam memberitakan
bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota
pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan
buta.
“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentera berpakaian
putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu
juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.
Di tempat lain ada
soldadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”.
Tidak diketahui dari mana asalnya, bila munculnya, dan ke mana
menghilangnya.
Masih dari Channel 10, seorang tentera Israel lainnya mengatakan,
“Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan janggut
panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”
Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?
Apakah pasukan berbaju putih itu adalah MALAIKAT bantuan Allah,
sebagaimana Allah telah membantu dalam perang Badar dalam Al Quran?
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala
bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".(QS 8
: 9)
Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan
oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang
telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr
Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi
Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).
Sang
khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah periuk api yang
telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan
tersebut.
“Saya telah menanam sebuah periuk api. Saya kemudian
melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai
tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata
pejuang tadi.
Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali
ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum,
jumlah musuh amat banyak.
Akan tetapi, sebelum beranjak
meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah”
yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah
menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.
“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu
kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang
pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang
khatib.
Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di
lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang
“ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang
berada di dekatnya langsung hancur. Banyak soldadu Israel mati serta
merta. Sebahagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan
saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui
lidah khatib.
Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis
Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung
kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang
melakukan ribath (berjaga) mengatakan,
“Ketika saya mengamati
gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di
sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan
beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu,
akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari
bebatuan dan pasir.”
Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh ...
Satu kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI
Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat
mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat pengintip Israel mengesan
mereka. Bom pun langsung digugurkan ke lokasi itu.
Untunglah
para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang
tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk
menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.
Tak
lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana
ranjau-ranjau tersebut ditanam. Bukan sekadar melewati, tank-tank itu
malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.
Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas
tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul tepat
di atas ranjau.
Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang
menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa,
“allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,”
yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan
kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga tidak memiliki
kesempatan serupa.”
Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah
keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau
yang tadinya tak berfungsi.
Setelah Tentara Israel pergi dengan
membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal
lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka
tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.
Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan
artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar
ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api
itu semakin tak terkendali.
Seorang dari mujahidin itu lalu
berdoa, “Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak
membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”
Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para mujahidin
menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT)
telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.
Aki
Aji - ha....puaslah hati hampa....pi la jaga Israel tu...pi ambil dana
dari depa...pi la bekawan dengan depa....puaslah hati hampa.....buat la
party....tepuk tangan puas-puas....seronok la hampa bila tengok gambaq
ni....puas la rasa hati hampa... megah la hampabila bekawan dengan
Yahudi....masuk cerita hangpa dalam Israel Post...yang duk sokong depa
yang duk bekawan dengan Yahudi pun boleh la betepuk tangan
sama....jangan duk belakon la bakaq mendera, menjerit....lilit kepala
bawa mendera Plastine konon simpati sangat dengan Plastine....kerana
hampa duk sokong agen Yahudilah depa jadi besaq kepala gitu......
pirrrrraaaaaahhhhhhh....pejuang islam konon......hampa semua ni adalah
PUJUANG PERUT DAN GILA KUASA.....haaa puas hati aku malam ni.
Absolutely
heartbreaking: The baby kept crying until he was placed next to his
mother. He sits next to her waiting for her to wake up. but she is dead,
killed by an Israeli missile. Hasbuna Allah wa ne'mal Wakeel !
Allah Huakbar......hancur luluh hati Aki melihat mayat kanak-kanak ini berkecai seluruh anggota tubuhnya......
Dua tiga hari ini, kecohlah seluruh Malaysia apabila siaran televisyen
menayangkan pengeboman dan kekejaman yang dilakukan oleh Zionis terhadap
rakyat Palestin. Tanah Palestin yang telah dijajah oleh Zionis, kembali
marah dan memercik darah anak-anak bangsanya tanpa mengira agama yang
dianuti, mahupun fahaman politik yang diikuti.
Zionis Israel sememangnya adalah bangsa penjajah. Mereka tidak malu
mengaku, tanah Palestin adalah tanah mereka, manakala bangsa Arab
Palestin pula dikatakan bangsa pendatang. Walhal, kebanyakan Zionis
Israel yang bertapak di bumi Palestin itu kesemuanya adalah keturunan
pendatang, sama ada datangnya mereka dari Armenia mahupun seluruh
pelusuk Eropah, termasuklah dari China, India, Iran dan Afrika.
Keadaan yang sama juga berlaku di Malaysia apabila Melayu dan Bumiputera
dikatakan sebagai pendatang ke negara ini, setaraf dengan bangsa-bangsa
yang lain.
Biarpun Palestin dan Zionis Israel dikelilingi oleh negara-negara Arab,
tetapi memandangkan para pemimpin Arab tersangat mudah kabur biji mata
mereka dengan kereta Amerika, wanita Amerika, arak Amerika dan
segala-galanya Amerika, maka mereka pun terpaksa melutut dan buat-buat
tidak tahu tentang apa yang berlaku di Palestin.
Malu alah dengan kaum Muslimin di seluruh dunia, para pemimpin Arab
menjerit-jerit tentang ukhwah Islamiyyah dan mengajak semua umat Islam
bersatu menyokong Palestin, Gaza, Tebing Barat dan Ramallah. Sedangkan
mereka sendiri, seronok mengulit gundik berambut perang dan bermata biru
asal Amerika.
Itu jugalah yang berlaku di Malaysia. Para pemimpin Melayu beragama
Islam, sibuk menjerit-jerit tentang Islam, tentang Melayu dan tentang
Bumiputera, meminta semua umat Melayu dan Bumiputera bersatu dalam satu
saf tetapi pada masa yang sama, merekalah yang sibuk mengulit
taukeh-taukeh bermata sepet, berhidung mancung, dan sanggup pula
mengeluarkan pelbagai fatwa untuk menyokong apa yang mereka lakukan
seperti TAHALUF SIYASI.
Sekarang, rakyat Malaysia, khususnya orang Islam sedang bersemangat
untuk berjihad. Tetapi jihad mereka sekadar jihad dalam bentuk tulisan
dan cakap berdegar-degar sahajalah. Jihad fisabillah mereka sekadar
demonstrasi, kibar bendera dan menyesakkan jalan raya. Lebih daripada
itu, mereka tidak mampu.
Sebabnya apa?
Sebabnya, nak berjihad macam mana kalau duit di tangan pun, milik orang
lain. Nak jihad macam mana, kalau nak keluar berjemur tengah panas pun,
susah nak dibuat. Nak jihad macam mana, kalau surau dekat rumah pun,
jenguknya cuma malam bulan Puasa untuk bertarawih atau bersolat jemaah
Maghrib sesekali.
Tetapi yang lebih penting, macam mana nak pi jihad fisabillah kalau
isteri sendiri pun, terpaksa keluar bekerja semata-mata untuk memastikan
segala macam bil perlu dijelaskan walhal tanggungjawab mencukupkan
makan minum, pakaian, tempat perlindungan, pendidikan dan sebagainya
adalah tanggungjawab si suami.
Nak sembang pasal jihad dengan ceramah?
Boleh saja... sebab lepas ceramah, kita bolehlah lepak kat mana-mana
kedai mamak, pekena beberapa gelas teh tarik dan roti canai, kemudian
sembang kung-kang-kung-kang tentang politik negara...
Kalau itu dikategorikan sebagai jihad, pastinya ramai daripada kita
tergolong dalam kelompok 60,000 manusia yang masuk syurga tanpa
dihisab!!!
Nak mula jihad? Jom ajak diri sendiri, kaum keluarga dan jiran tetangga
serta kerabat untuk memakmurkan masjid dan surau sekurang-kurangnya pada
lima waktu wajib!!!
Selepas lapan hari, penduduk Gaza dibom Israel akhirnya gencatan senjata
kedua-dua pihak diumumkan sebentar tadi di Kaherah Mesir dalam sidang
media bersama Setiausaha Negara Amerika Hilarry Clinton dan Pengerusi
Liga Arab Nabil El-Arabi.
Posted by
KERIS PUTERA
amukanmelayu - datang...... BUNUH......berdamai....tamaddun apakah ini?