Asal usul ISIS
Sejarah ISIS asal mula & deklarasi Khilafah - Siapa
kunci artikel ini adalah : siapa ISIS, asal muasal ISIS, awal mula ISIS, sejarah ISIS, siapa di belakang ISIS atau ISIL
Semuanya bermula dari invasi Amerika Serikat dengan sejumlah negara yang mengikutinya (Sekutu) ke Irak di tahun 2003. Ketika itu Irak masih dibawah kendali Saddam Husain. Tujuan yang digembar gemborkan adalah mencari senjata pemusnah massal, tetapi tentu saja tujuan utamanya adalah penguasaan minyak dan menurunkan Saddam Husain. Terbukti akhirnya senjata pemusnah massal tidak terdapat di Irak karena memang isu ini hanya digunakan untuk pemancing agar AS dapat menginvasi Irak.
Hal ini membuat rakyat Irak bangkit dan berjuang membebaskan diri dari penjajahan AS dengan berbagai kelompok pejuang. Yang lebih menyakitkan rakyat Irak adalah selanjutnya AS malah membuat pemerintahan boneka yang di kuasai oleh minoritas di Irak yaitu Syiah. sementara 80% penduduk Irak adalah Sunni. Terlebih pemerintah boneka ini berlaku keras dan kejam terhadap para pejuang yang merupakan rakyat Irak sendiri.
SEJARAH ISIS
Salah satu pemimpin dari para pejuang Irak yang paling dikagumi rakyat Irak adalah Abu Mush'ab Al Zarqowi (Ada juga yang menyebut Abu Musa Al Zarqawi) yang merupakan figur dari dari kelompok pejuang Jihad wa tauhid, sampai akhirnya AL Zarqawi meninggal, kemudian kelanjutan dari perjuangan rakyat Irak maka para pejuang Irak membentuk suatu dewan syura. yang akhirnya mendeklarasikan Daulah Islam Iraq (DAI). Untuk pemimpinnya dipilih Abu Umar al Baghdady. Sampai disini semua berjalan masih normal tetapi kemudian roh DAI menjadi berbeda ketika Abu Umar terbunuh dan diganti dengan tidak normal oleh Abu Bakar Al Baghdady pada 15 Mei 2010 (lihat di bawah untuk detailnya)
Ketika terjadi revolusi Suriah tahun 2011 maka sebagian pejuang asal suriah dari Irak kembali ke Suriah untuk melawan tindakan kejam dari presiden Bashar Assad dengan membentuk Jabhat Al Nusrah (JN) yang merupakan kelompok terbesar dari pejuang Suriah. Sedikit demi sedikit beberapa kota mulai di bebaskan. Ketika sudah banyak daerah dibebaskan tiba-tiba Abu Bakar Al Baghdady pada tahun 2013 mengatakan bahwa JN dihapus dan dijadikan Daulah Islam Irak dan Syam / DAIS atau ISIS (islamic state in Irak and Syam) dalam bahasa Inggrisnya. (kadang disebut ISIL karena sham diganti oleh kata Levant dalam bahasa Inggris)
Setelah itu beberapa kota direbut oleh ISIS dengan menyerang kelompok-kelompok pejuang Suriah termasuk JN. termasuk dengan menggunakan bom bunuh diri ke beberapa pemimpin kelompok pejuan Suriah. Sehingga terjadi kekacauan dalam perjuangan rakyat Suriah. Akibat nya para ulama yang netral dari berbagai negara berusaha mendamaikan dengan membentuk mahkamah syariah untuk mengadili orang-orang yang bersalah ketika terjadi bentrok antar pejuang di Suriah. Semua kelompok menerima hal ini (pengadilan oleh mahkamah syariah) kecuali ISIS dengan berbagai alasan.
SIAPA ISIS
Dan ketika Ayman Al Zawahiri (pemimpin Al Qaidah) juga meminta ISIS untuk kembali ke Irak dan hanya mengakui JN sebagai cabang resmi Al Qaeda di Suriah maka ISIS pun menolak. dan malah menuduh balik Al Qaidah juga para ulama-ulama yang selama ini menjadi rujukan para mujahidin seluruh dunia dengan tuduhan negatif seperti pendukung perjanjian Sykes-Picot
sejarah isis
Akhirnya ISIS mendapat cap takfiri dan khawarij dari para pejuang di Suriah dengan alasan
- Sikap mengkafirkan orang lain yang tidak sekelompok dengan ISIS walaupun mereka adalah muslim yang benar, dan menghalalkan darahnya (tidak heran mengapa ISIS mudah menghukum mati orang diluar kelompoknya)
- Menyerang pejuang / mujahidin Suriah dari kelompok lain seperi JN, Ahrarus Syam, Jabhat Al Islamiyah dll, Sehingga memecah konsentrasi para pejuang sunny dalam melawan kekejaman tentara presiden Bassar Assad (bahkan bom bunuh diri pun di tujukan kepada sesama pejuang muslim/mujahidin)
- Menolak mahkamah syariah yang digagas para ulama netral untuk mengadili mujahidin yang terlibat bentrokan ketika terjadi perselisihan diatara para pejuang Suriah
- Menolak perintah Al Qaidah untuk kembali ke irak, dan malah menuduh balik Al Qaidah dengan tuduhan negatif (seperti tuduhan pendukung sykes-picot)
- Berlebih-lebihan (ghuluw) seperti dalam menghukum , contohnya memenggal kepala kemudian memamerkan kepala-kepala tersebut , menyalib , membakar dan lain-lain yang dilarang dalam manhaj Islam yang lurus. Termasuk menghukum orang yang sudah mendapat jaminan kemanan (dalam syariah tidak diperbolehkan)
Respon ISIS atas banyaknya penolakan dari para ulama terutama dari Al Qaidah adalah mendeklarasikan Daulah Islam tanpa kata Irak dan Syam sehingga berarti Khilafah dengan mengangkat Abu Bakar Al Baghdady sebagai Khalifah. Hal ini terksesan untuk berkelit karena sudah terdesak akibat menolak mahkamah syariah dan menolak Al Qaidah (ditolak oleh mayoritas mujahidin Suriah yang dianggap bermanhaj Islam yang lurus). Sehingga deklarasi khilafah ini ditentang para ulama di berbagai dunia karena dilakukan sepihak tanpa musyawarah ahlul hali wal aqdi (domain khilafah adalah seluruh dunia karena itu diperlukan musyawarah para ulama saleh yang sudah dikenal kelurusan manhaj nya oleh para mujahidin selama ini)
asal isis
Kemudian banyak orang bertanya ada apa dengan ISIS sehingga bentrok dengan para mujahidin lainnya ? hasil penelusuran para ulama ternyata kelompok yang asalnya adalah cabang resmi Al Qaidah di Irak (kelompok tauhid wal jihad yang dipimpin oleh abu Mushab Al Zarqawi) menjadi berbeda arah perjuangannya karena diduga disusupi oleh agen-agen partai baath (partai sosialis peninggalan Saddam Husein) sejak ditinggal oleh Abu Mushab Al Zarqawi. (tunggu update kronologinya)
Belum jelas apa tujuannya, yang sudah terbukti sekarang diseluruh dunia umat Islam jihadis terpecah menjadi 2 kelompok besar yaitu: kelompok yang memihak kepada ISIS serta kelompok yang memihak kepada Al Qaidah (Al Qaeda) . Sungguh sebuah kerugian bagi umat islam karena sekarang terpecah dukungan jihad umat islam seluruh dunia.
Kalau dikelompokan , maka umat Islam (Sunny) secara keseluruhan sekarang ini terbagi menjadi 4 kelompok :
- Islam Jihadis yang mendukung ISIS (dimana para ulama menggangap takfiri & khawarj)
- Islam Jihadis yang mendukung Al Qaidah (dimana para ulama menganggap sebagai mujahidin dengan manhaj yang lurus)
- Islam moderat (Umat Islam yang cukup baik aqidahnya, suka sholat , zakat, Puasa dan Haji . tetapi tidak suka jihad dan tidak punya cita-cita memberlakukan syariah Islam secara keseluruhan termasuk dalam hal politik dan hukum positif)
- Islam Liberal (Umat Islam yang faham ke islaman-nya sudah tercemari zionisme)
Selanjutnya pertanyaan umat Islam adalah :
Siapa yang akan menjadi cikal-bakal pasukan Imam Mahdi?
Suatu saat sebelum kiamat terjadi (berdasarkan hadits Nabi SAW) umat Islam akan kembali menguasai dunia sehingga terciptalah kemakmuran dan keadilan di seluruh dunia , yaitu benar-benar terwujud fungsi khalifah Allah atau pengganti Allah di muka bumi yaitu mahluk yang mengatur dunia dengan aturan Allah (Pencipta dunia shingga tahu benar bagaimana mengatur dunia yang benar)
Sebelum kiamat maka Islam akan kembali tegak sekali lagi mengatur dunia (lihat hadits di bag bawah), sekarang ini relatif Amerika dan Lobby Yahudi yang mengatur dunia , bagaimana ekonomi, perang, berita, cara hidup liberal, cara pandang demokrasi, cara mengelola kekayaan bumi dan lain-lain diatur arahnya oleh mereka bahkan yang paling parah adalah cara menilai salah-benarnya ditentukan oleh mereka dengan kekuatan media informasi, ekonomi dan militer yang mereka miliki.
Hadits Nabi SAW :
"Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu, masa kerajaan yang menyombong (memaksakan kehendak /Mulkan Jabariyyan,), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam,” (H.R Ahmad).
Dari hadits di atas
- Mulkan Adhan / kerajaan yang menggigit : maksudnya mungkin adalah Kerajaan Islam yang masih berpegang pada (menggigit) syariah Islam walaupun banyak peyimpangan yaitu periode dinasti Abasiyah, Umayah dan Turki Utsmaniyah sd tahun 1924, sejak itu tidak ada lagi khalifah Islam
- Mulkan Jabriyan / kerajaan yang memaksakan kehendak (atau sombong) : maksudnya mungkin adalah para pemimpin dengan Demokrasi standar ganda dimana standar untuk umat islam adalah selalu salah dengan Amerika dan lobby Zionisme sebagai pemimpinnya seperti sekarang ini, dimana mereka selalu benar walaupun terjadi pembantaian dan kedzaliman kepada umat Islam.
Dulu setelah penaklukan Spanyol jika Alloh SWT berkehendak tentulah mudah bagi Alloh untuk membebaskan seluruh Eropa sehingga menjadi mayoritas muslim dan karenanya maka Amerika juga akan muslim, tentu saja jika seluruh dunia sudah mayoritas muslim maka tidak akan ada lahan berjuang untuk umat islam SETELAH masa itu.
Tetapi Alloh berkehendak lain ketika akan membebaskan Perancis dari Spanyol maka pasukan muslim selalu gagal dan bahkan di Spanyol sendiri akhirnya kalah dari pasukan Ratu Elisabeth yang terkenal kejam dengan pembantaian seluruh muslim dari spanyol sehingga tidak tersisa muslim di tanah spanyol dan kota-kota di spanyol banjir darah umat Islam.
Dan sejarah dikemudian hari mencatat Zionisme tumbuh dari tanah Eropa yang tidak sempat terbebaskan pasukan mulsim sejak abad 17 (baca tentang sejarah dan rahasia Rotschild dan para pendiri zionisme) dan Zionis terus menguasai Amerika dan akhirnya menguasai dunia pada saat ini dengan kekuatan militer, ekonomi dan kekuatan media informasi, sehingga mereka membuat berita selalu benar dan umat Islam selalu salah , walau muslim berjumlah banyak (1,5 miliar dari 6 miliar penduduk bumi saat ini) tetapi seperti buih. umat Islam terpuruk, tetapi kondisi ini justru menjadi ladang untuk berjuang menegakkan kalimah Alloh.
Dan tentu saat itu (ketika Islam akan kembali tegak di muka bumi ini) akan dimulai dengan perang besar atau perang dunia ke-3 dimana umat islam akan berhadapan dengan kekuatan nasrani dan yahudi (Bangsa Rum, seperti yang digambarkan dalam hadits shohih Nabi Muhammad SAW di bagian bawah)
Perang besar ini akan terjadi antara pasukan umat islam (yang berbendera hitam yaitu pasukan Imam Mahdi) melawan Nasrani-Yahudi, dulu tentang pasukan hitam ini masih tidak bisa dimengerti, karena Imam Mahdi itu tiba-tiba saja di baiat di mekah oleh sekelompok orang (ulama yang mengerti tanda-tanda Beliau sebagai Al-Mahdi, mengenali tanda tidak lah sulit , ingat ketika seorang pendeta Buhairoh bisa mengenali tanda kenabian Nabi Muhammad ketika Nabi masih remaja ketika berdagang keluar Mekah) , pembaiatan Al-Mahdi ini ketika terjadi kerusuhan di negara Arab (lihat hadits kerusuhan karena perebutan tahta oleh 3 putra Raja Arab)
Lalu siapa yang akan menjadi ribuan pasukan hitam pendukung Imam Mahdi ini? karena Imam Mahdi sebelumnya bukan pemimpin pasukan (lihat hadits tentang baiat imam mahdi), tetapi sekarang hadits ini mulai menemui titik terang karena sekarang sudah banyak pasukan umat islam yang berbendera hitam, mempunyai senjata dan terlatih berperang sejak kemunculan Al-Qoidah dan kelompok lain yang sama2 bermanhaj lurus, terutama sejak terjadi perang suriah sejak 2012 dimana di Suriah banyak bermunculan kelompok-kelompok pejuang muslin lurus dan berjumlah ribuan (bukan hanya kelompok Al Qoidah yang di Suriah hanya diwakili oleh JN, tetapi ada juga Ahrarus SYam, Jabhah Islamiyah, dan kelompok pejuang lainnya yang banyak sekali) , hebatnya mereka ini sudah terlatih dengan senjata yang banyak sekali di rebut dari gudang-gudang senjata milik militer Suriah, belum pernah ada sebelum ini kelompok Mujahidin dengan persenjataan sebanyak kelompok pejuang di Suriah (bahkan melebihi ketika terjadi medan jihad Afghanistan dulu) dan mereka terlatih bertahun-tahun di medan perang Suriah melawan kekejaman tentara presiden Bashar Assad yang dibantu Iran dan pasuan Hizbullah Libanon (tidak mengherankan mereka saling membantu dalam kekejaman karena mereka sama-sama satu aliran sesat).
Hadits Nabi :
"Sungguh bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezaliman dan kesemena-menaan telah penuh, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku (dalam hadis lain keturunanku), namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (atau dalam kata lain Muhammad bin Abdullah) . Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana telah dipenuhi sebelum itu oleh kezaliman dan kesemena-menaan." (Shahih Al-Jami: hadis on 5073; Shahih, hadits ini banyak diriwayatkan diantaranya : Dikeluarkan oleh Na'im bin Hamad, al-Khathib dan Ibnu Hajar, ketiganya dari 'Ashim bin Abi al-Najwad, dari Jar bin Habsy, dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi)
Dalam Hadits diatas tersurat bahwa tanda Al Mahdi adalah keturunan Nabi SAW dengna nama Muhammad bin Abdullah, dan kemunculannya adalah di akhir zaman ketika dunia penuh dengan kedholiman.
Hadits Nabi:
"Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk
Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam (maksudnya pasukan untuk menolak Imam Mahdi), maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah " (HR Abu Dawud 3737)
Dalam hadis di atas diceritakan tentang bagaimana proses Al Mahdi di baiat, di mana sebelumnya Al Mahdi ini bukan pemimpn pasukan tetapi hanya orang biasa saja. Tetapi para ulama yang mengenal cirinya menemukannya dan memaksa untuk berbaiat kepada Imam Mahdi
Hadits Nabi:
"Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu (perbendaharaanmu maksudnya ka'bah). Mereka semua adalah putera khalifah (kemungkinan yang dimaksud adalah putra Raja Saudi). Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi " (Hadis ini juga diriwayatkan oleh Al Hakim dalam Mustadrak As Shahihain 4/510 no 8432, Dalail An Nubuwah Baihaqi hal 516, Bahr Az Zakhar Musnad Al Bazzar 10/100 no 4163 Hadis di atas adalah hadis yang shahih dan para perawinya tsiqat, juga terdapat dalam Riwayat Tsauban. Al-Ahkam Asy-Syar’iyyah Al-Kubra, IV/527; Hasan. )
Dalam hadis di atas diceritakan adanya huru-hara karena 3 orang putra Raja berebut tahta, saat ini keturunan anak Raja Abdul Aziz (pendiri kerjaaan Saudi) tinggal pangeran Salman dan pangeran Mukrin, setelah pangeran Mukrin maka tongkat raja akan jatuh ke generasi cucu, nah persaingan diantara cucu ini yang di prediksi akan rusuh, karena generasi cucu banyak sekali dan umur serta senioritas di jabatan pemerintahan seimbang , tidak seperti di generasi anak yang umur dan senioritasnya jelas terlihat sehingga suksesi kepemimpinan ketika Raja wafat selalu mulus.
Kita lihat situasi nanti setelah generasi anak habis dan tinggal generasi cucu, apakah benar akan terjadi kerusuhan? saat ini relatif terdapat 3 kubu cucu yang kuat yaitu kubu keturunan Raja Abdullah, kubu keturunan Raja Salman dan kubu keturunan pangeran Nayef (putra mahkota ini tidak sempat jadi raja karena keburu wafat dan yang mengganti Raja Abdullah ditunjuk Pangeran Salman)
Hadits Nabi :
"Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (mungkin maksudnya Amerika+Israel dan sekutunya), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal,dan Allah beri kalian kemenangan." (HR Muslim 5161)
Hanya saja siapakah yang akan menjadi cikal bakal pasukan Imam Mahdi ini? apakah Al-Qoidah dan pasukan Mujahidin dari keompok lain yang sekarang berjuang di Suriah dan Afghanistan? atau dari kelompok lainnya yang sekarang belum muncul? kalau melihat kelurusan manhaj menurut para ulama sampai saat ini Al-Qaidah dan kelompok mujahidin suriah dan taliban masih dalam aqidah yang lurus sesuai Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW,
Tetapi kita tidak tahu siapakah yang akan menjadi cikal bakal pasukan Imam Mahdi nantinya? karena negeri sebelah timur Mekah itu banyak termasuk Indonesia itu negeri paling Timur, seperti seorang ulama palestina Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah berkata bahwa Islam itu dari Maroko di Barat sampai Merauke di Timur, dan beliau berfikir (berdasarkan peristiwa sejarah) bahwa pasukan pendukung imam Mahdi itu akan banyak datang dari orang Indonesia , wallau a'lam (lihat tulisan di bawah)
UPDATE :
pada awal April 2015 telah dibebaskan oleh Mujahidin (yang bermanhaj Islam yang lurus) provinsi Idlib Suriah,Operasi ini adalah Gabungan para mujahidi dari berbagai kelompok yaitu Jabhah Nusrah (Al Qoidah di Suriah), Ahraru Syam, Jabhah Islamiyah dan kelompok2 lain dalam koordinator Syaikh Muhaisini (seorang syaikh bergelar Doktor S3 yang dihormati para Mujahidin , beliau berasal dari Saudi dan beliau adalah netral tidak masuk kelompok manapun di Suriah)
Sehingga sudah 2 provinsi yang dibebaskan dari kekejaman presiden Bashar yaitu Roqqah pada tahun 2013 dan Idlib 2015, sayang Roqqoh lalu direbut ISIS dengan menikam Mujahidin dari belakang, (ISIS tidak mau ikut pengadilan syariah untuk menyelesaikan pertikaian antar mujahidin saat itu) tetapi peristiwa perebutan Raqqah itu menjadi pembeda mana Mujahidin yang Lurus dan mana mujahidin yang dianggap khawarij
Suatu saat nanti Isnya Allah provinsi lain akan dibebaskan juga yaitu Homs , Hamma, Latakia dan akhirya Damaskus, setalah Suriah bebas maka akan langsung berhadapan dengan perbatasan Israel yang sejak awal pun para Mujahidin sudah bertekad bukan sekedar Suriah tetapi juga untuk membebaskan Masjidil Aqsa. artinya akan berhadapan dengan Israel dan sekutunya yaitu Amerika Inggris Prancis.... apakah ini perang besar itu? Wallahu a'lam
Bagaimana Indonesia?
Kalau melihat situasi saat ini nampaknya kecil kemungkinan orang Indonesia menjadi mayoritas pendukung pasukan bendera hitamnya Al Mahdi karena situasi politik yang masih menjauhkan syariah dari kehidupan, yang menyebabkan ruh jihad di dada kaum muslimin Indonesia sangat tipis.
Tugas para orang tua adalah menanamkan keyakinan kepada anak-anaknya bahwa syariah Islam suatu saat harus tegak di Indonesia , paling tidak terdapat pasal dalam UUD dan mukadimah UUD yang menyatakan bahwa Negara berdasarkan Syariah Islam. karena dengan syariah maka keadilan dan kemakmuran akan terwujud dan kaum non muslim tidak perlu khawatir karena Islam sangat melindungi non muslim selama mereka tidak berbuat jahat.
Jika suatu hari nanti saatnya tiba syariah Islam di perjuangkan secara nyata oleh sekelompok orang maka mayoritas kaum muslimin Indonesia akan mudah menerima karena para orang tua telah menanamkan aqidah yang benar ke dada para anak-anaknya. Itulah tugas para orang tua menanamkan aqidah yang benar ke dada anak-anaknya.
Sebarkan tulisan ini melalui facebook / Twitter / BBM / whatsapp dll supaya para orang tua sadar untuk mengajarkan anaknya aqidah yang benar, sehingga generasi mendatang mayoritas muslim Indonesia sadar bahwa Syariah Islam itu harus tegak karena itulah tugas manusia diciptakan. dimana kalau dibagi dua bagian besar maka ada 2 tugas besar manusia , yaitu
- Untuk dirinya sendiri : yaitu beribadah (Q.S: Ad-Dzariyat 56)
- Untuk lingkungannya : yaitu menjadi khalifah di muka bumi (Q.S: Al-Baqoroh 30 dan Al-An'am 165)
Untuk skala Indonesia yang paling logis adalah adanya kalimat di UUD yang menyatakan bahwa Negara berdasar Syariat Islam, itulah yang harus menjadi cita-cita setiap muslim di Indonesia dan harus terus di sebarkan atau di dakwahkan supaya makin banyak orang yang sadar dan insya Alloh cepat menjadi kenyataan, kita tidak tahu bagaimana prosesnya nanti, mudah-mudahan dengan cara yang damai..... Alloh lah yang akan membuat caranya (ingat presiden Suharto yang begitu kuat ternyata tumbang dengan cara yang tidak disangka-sangka yaitu hanya oleh gerakan mahasiswa, yang diawali oleh kenaikan nilau tukar USD), tugas kita hanya mendakwahkan agar semakin banyak orang yang sadar akan tugas ini : menegakkan Syariah Islam di seluruh sisi kehidupan bukan hanya perkara nikah dan sholat saja seperti sekarang tetapi juga ekonomi, hukum, politik dan seluruh aspek kehidupan harus sesuai syariah Islam
Hishamuddin Rais
Dari mana agaknya perlu saya mulakan surah ini? Dari detik mana wajib saya jadikan patukan kelahiran ISIS? Saya bertanya kerana saya ingin berlaku adil ketika kita bersama-sama membaca salasilah dan memahami ISIS.
Kepada anak-anak muda biar saya nyatakan bahawa pada 9 November 2011 dua bangunan World Trade Center di New York telah meledak dilanggar oleh kapal terbang penumpang. Juga Bangunan 7 dengan tak semena-mena telah runtuh. Ini 12 tahun dahulu. Semenjak itu dunia yang kita diami ini telah berubah. Dunia hari ini bukan seperti dunia sebelum ledakan WTC.
Biar saya rungkai sejarah. Ketika ledakan 9/11 berlaku saya dikurung di Kamunting. Justeru, tidak banyak lambakan berita yang masuk. Tetapi saya masih ingat bagaimana pada minggu pertama setelah 9/11 ada muncul 'kisah' agen Saddam Hussein bertemu dengan wakil Mohamed Atta di Praque. Muhamad Atta dikatakan daripada kumpulan Al-Qaeda. Si Atta ini juga pemimpin 19 'pengganas' yang dikatakan telah meledakkan WTC.
Begitu pantas risikan Amerika telah mengetahui rancangan Al-Qaeda. Malah maklumat ini dikatakan telah diketahui lima bulan sebelum ledakan. Tetapi, hairan bin takjub, tidak ada apa-apa yang dilakukan. Akhirnya pada 19 Mac 2003 Iraq telah diserang oleh Amerika atas tuduhan Saddan Hussein memiliki senjata pemusnah atau weapon of mass destruction. Tetiba kesah Saddam bersubahat dengan Al-Qaeda meledakkan WTC hilang ghaib begitu sahaja.
Saya mengulangi kesah ini kerana saya merasa terpanggil oleh sejarah untuk merakamkan apa yang telah berlaku satu dekad yang lalu. Iraq dan Saddam Hussein tewas. Presiden Iraq ini digantung mati. Tetapi perang tidak mengendur tapi berterusan dan hari ini semakin melebar.
Setelah Baghdad jatuh ,yang datang menjadi wakil Rumah Putih di Baghdad ialah seorang diplomat bernama Paul Bremer. Langkah pertama mamat Bremer ini telah meruntun dan memusnahkan apa sahaja lembaga-lembaga daulah dari kerajaan Saddam. Pegawai kerajaan, guru sekolah, pensyarah, pemandu, wartawan semua dibuang kerja.
Paling memeranjatkan dunia ialah apabila semua askar, soldadu dan pegawai polis Irag dilucutkan senjata. Beratus ribu hilang pekerjaan. Mengikut lojik Bremer, semua ini dilakukan untuk memastikan semangat dan kesetiaan terhadap nasionalis Saddam dan parti Baath dapat dilupuskan.
Maka perang gerila anti-Amerika dan antikolonial bermula. Perang gerila ini ini dipandu dan dipimpin oleh bekas soldadu dan tentera yang masih setia dengan Saddam. Mereka terdiri dari pelbagai jalur termasuk kaum nasionalis, kaum agamawan juga dari kabilah-kabilah suku Badwi yang memiliki kesetiaan kepada ketua kabilah. Perang gerila ini menghuru harakan Rumah Putih. Ramai soldadu Amerika dan sekutunya gugur. Langkah Bremer melupuskan tentera Saddam dilihat sebagai satu kesilapan besar. Maka satu taktik baru dimunculkan.
Seperti kuasa kolonial British ketika menjajah Tanah Melayu dan berhadapan dengan Perang Gerila Rakyat Malaya, Amerika juga menggunakan taktik 'pecah perintah'. Kalau di Tanah Melayu, kaum Cina dijadikan hantu untuk menakut-nakutkan Melayu. Di Tanah Melayu, Cina dan Melayu digaduh-gaduhkan. Di Iraq, penganut Sunni dan Syiah digaduh-gaduhkan.
Satu malam yang gelap agen Amerika secara sulit telah meledakan masjid Sunni. Satu minggu kemudian agen yang sama telah meledakkan masjid Syiah. Pemimpin Sunni dibunuh. Pemimpin Syiah dibunuh. Semua ini dilakukan beruang-ulang. Akhirnya setiakawan yang dibina di zaman kerajaan nasionalis hancur lebur. Kesedaran satu bangsa – Bangsa Iraqi hancur. Kini jati diri diwakili dengan kesedaran mazhab.
Wilayah Utara Iraq menjadi negara Kurdish. Dari Baghdad ke Basrah menjadi wilayah Syiah. Penganut Sunni menduduki di antara dua kawasan ini. Kota Baghdad yang kosmopolitan di mana warga kota tidak memilih mukim Sunni atau Syiah kini hancur. Dalam kota Baghdad, daerah dan mukim mula dipisah-pisah melalui mazhab.
Taktik pecah dan perentah ini membawa kejayaan besar kepada Amerika. Perang gerila mengendur dan akhirnya dapat dipatahkan. Puak penentang Amerika dari jalur nasionalis termasuk kumpulan Islamis telah hampir hancur. Mereka berundur ke wilayah padang pasir yang lebih selamat. Ketika inilah Presiden Obama dengan bangganya membawa bala tentera Amerika meninggalkan Iraq. Pada Disember 2011, Obama mengumumkan semua soldadu dan bala tentera Amerika selamat pulang. Iraq dipulangkan kepada Iraqi dibawah pimpinan Presiden Maliki.
Iraq Baru bawah pimpinan Presiden Maliki membawa satu harapan kepada rakyat Iraq. Presiden Maliki diharap-harapkan akan membawa keamanan. Tetapi harapan tinggal harapan. Maliki dilihat bukan Presiden Iraq, bukan mewakili Iraqi tetapi menjadi Presiden Syiah. Sikap berpuak Maliki ini cukup tebal dan ini gagal untuk melahirkan Iraq Baru pasca-Saddam.
Pilihan raya 2010 telah memperlihatkan cara pengundi memilih. Sama seperti yang berlaku di Tanah Melayu pada tahun 1955, Melayu undi Melayu, Cina undi Cina. Di Iraq, Syiah undi Syiah dan Sunni undi Sunni. Sikap sekterian mazhab ini semakin menebal. Pertelingkahan Shia/Syiah ini menjadi bertambah buruk. Naib Presiden Tariq al-Hashemi telah dituduh oleh Maliki bersekongkol dengan 'puak pengganas'. Tariq melarikan diri. Pada September 2012 dia telah dijatuhkan hukum mati. Kini Tariq seoarang Sunni hidup dalam buangan di Doha.
Sikap sekterian Maliki ini tidak berkesudahan. Kini seorang lagi menteri kewangan Iraq dituduh bersekongkol dengan 'puak pengganas'. Raffi al-Issawi dilihat sebagai perwakilan Sunni dalam kabinet Maliki. Pada bulan Disember 2012, sosok ini diserang dan cuba ditangkap. Raffi yang amat-amat dihormati di kalangan Sunni kini melarikan diri. Dengan ini keyakinan warga Sunni terhadap kerajaan Iraq Baru hancur.
Ketika semua ini berlaku Abu Bakar Baghdadi mungkin dalam penjara Amerika di Kem Bucca atau mungkin telah dibebaskan. Apa yang sahih dalam penjara Iraq, ada ratusan anak-anak muda Sunni yang telah ditahan oleh soldadu Maliki.
Dalam masa yang sama kumplan Rela Syiah terus menerus membunuh anak-anak muda Sunni walau pun mereka tidak terlibat dalam apa gerakan politik. Syiah bunuh Sunni menjadi lumrah hinggakan saban hari mayat bergelimpangan ditemui di pinggir jalan.
Ketika ini juga Amerika sedang menjalankan strategi induk untuk mendominasi telaga minyak dunia. Racangan kaum imperialis Amerika untuk mengepung dan memiliki telaga minyak dunia sedang dijalankan satu persatu. Libya kini telah menjadi wilayah Amerika. Gadaffi telah mati dibunuh, maka langkah saterusnya ialah menyerang Syria.
Amerika menyerang Syria adalah sebahagian daripada tindakan yang telah dilakar dan dirancang. Amerika dengan licik telah menggunakan dasar 'pecah perintah'. Di Iraq, Amerika mendokong kerajaan Syiah manakala di Syria Amerika menyokong Sunni untuk menggodam Bashir yang dikatakan dari mazhab Syiah.
Perang Syria ini telah membuka peluang yang amat baik untuk Al-Qaeda cawangan Iraq. Pada musim panas 2011 mereka telah memasuki Syria. Di Syria, Al-Qaeda telah mendapat sambutan hangat. Mereka dilihat sebagai pejuang Sunni.
Saudi, Qatar dan Kuwait telah menyokong dengan dolar dan dinar segala jenis macam kumpulan-kumpulan Sunni yang dikatakan ingin menumbangkan kerajaan Bashir. Senjata mula masuk mencurah-curah dari Amerika dan sekutunya. Amerika, Britain, Perancis dan Turki telah terlibat secara langsung dalam usaha untuk menumbangkan kerajaan Bashir di Damascus.
Di sinilah Al-Qaeda yang berpengalaman dalam taktik perang gerila telah membuktikan ketrampilan mereka. Kalau dahulu mereka hanya menunggu duit zakat dan sedekah, kini duit dan senjata datang mencurah-curah. Mereka juga telah mula menjalankan 'road block' untuk memungut cukai, melakukan 'rompakan' untuk menambah dana. Al-Qaeda juga telah berjaya menawan telaga minyak di Syria.
Pada bulan April 2013, warga Sunni di Iraq telah melakukan tunjuk perasaan di Bandar Huwija. Seorang soldadu telah 'ditembak' mati. Tapi tindak balas dari Presiden Maliki cukup memeranjatkan. Seramai 56 penunjuk perasaan telah ditembak mati oleh soldadu Maliki. Keadaan ini menjadikan semua pekan dan kota bermajoriti Sunni – Ramadi, Fallujah, Takrit dan Mosul- keluar berdemo untuk bersetiakawan.
Dalam suasana inilah kumpulan Al-Qaeda cawangan Iraq berhujah bahawa pilihan raya telah dijalankan dan hasilnya menteri Sunni ditangkap. Tunjuk perasaan telah dilakukan. Hasilnya ramai yang ditembak mati. Al-Qaeda kini berhujah bahawa masanya telah sampai untuk semua anak muda Sunni bangun menentang Maliki dengan mengangkat senjata.
Lima bulan sesudah pembantaian di Huwija, Al-Qaeda telah menyerang penjara Abu Ghraib. Serangan ini membebaskan 500 tahanan. Ini bermakna Al-Qaeda bertambah 500 orang gerila. Dengan senjata dari Syria dan sokongan warga Sunni, Al-Qaeda telah menyerang Ramadi dan Falujjah. Dua kota Sunni ini berjaya ditawan. Amat jelas soldadu Maliki tidak ada keupayaan untuk menentang kumpulan Al-Qqeda ini.
Pada bulan April 2013, Al-Qaeda Iraq menukar nama untuk menjadi Negara Iraq dan Levant (ISIS) dan melantik Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pemimpin. ISIS menghidupkan kembali konsep Khalifah. Konsep ini dilihat telah berjaya menjerut bukan sahaja anak muda di Iraq, malah menjerut dan memanggil ramai anak-anak muda Sunni dari benua Arab dan Eropah untuk menyertai revolusi dalam usaha untuk menegakkan kembali sistem Khalifah Islam.
Laungan Kahlifah Islam ini juga telah sampai ke Malaysia. Justeru laungan inilah yang telah memanggil saya untuk menulis dan memberi pencerahan tentang ISIS
Add caption |
Counter Insurgency Warfare Ciw Anti Communism Socialism Terrorism
BAGHDAD, Isnin – Seorang pegawai tentera Israel berpangkat kolonel adalah antara yang ditangkap oleh pasukan keselamatan Iraq dalam satu operasi ke atas militan IS.
Komander tentera Iraq berkata, kolonel Zionis itu bernama Yusi Oulen Shahak berpangkat kolonel dalam Briged Golani.
“Kod tentera yang ditemui pada Yusi ialah Re34356578765az231434,” kata komander tentera Iraq lapor sebuah agensi berita minggu lepas.
Pegawai tentera Israel itu kini sedang disoal siasat berhubung penglibatannya dengan militan IS. Pihak pasukan keselamatan Iraq ketika mengulas penangkapan itu berkata ia adalah satu yang mengejutkan. Pada musim panas tahun lepas, beberapa orang tentera militan IS yang ditangkap adalah anggota perisikan Israel, MOSSAD yang menyertai gelombang pertama serangan IS di Iraq.
Pada Julai lepas, satu pesawat tanpa pemandu ‘drone’ telah ditembak jatuh di bandar Fallujah ketika sedang melakukan intipan. Laporan mengatakan pada badan drone itu terdapat tulisan buatan Israel. – Agensi
Sumber: http://www.ismaweb.net/…/pegawai-tentera-israel-antara-pej…/
Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) dan agen Central Intelligence Agency (CIA), Edward Snowden mengungkapkan bahwa Islamic State of Irak and Syria (ISIS) bukan murni organisasi militan Islam. Organisasi ini merupakan bentukan Amerika, Israel dan Inggris.
Menurut media-media di Iran, sepeti dikutip Moroccantimes, pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghadadi dilatih secara khusus oleh badan intelijen Israel, Mossad. Badan intelijen tiga negara tersebut sengaja membentuk kelompok teroris untuk menarik kelompok-kelompok garis keras di seluruh dunia dalam satu tempat. Mereka menyebut strategi ini “sarang lebah”. (Baca: Polri Belum Bisa Tindak ISIS)
Dengan strategi ini, kelompok-kelompok yang merupakan musuh Israel dan sekutunya itu jadi lebih mudah terdeteksi. Tujuan lainnya, untuk merawat instabilitas di negara-negara Arab. (Baca: Buya Syafii: Pemerintah Jangan Biarkan ISIS Berkembang
“Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah untuk menciptakan musuh di sekitar perbatasan,” ujar Snowden. (Baca: Pengamat: ISIS Ingin Tandingi Al Qaeda dan Taliban)
Menurut Snowden, Abu Bakr Al Baghadadi tak hanya mendapat pelatihan militer, namun juga keterampilan komunikasi dan public speaking agar bisa tampil meyakinkan untuk menarik para pengikut garis keras lain di seluruh dunia. (moroccoantimes/ MetroTV).
AMUKANMelayu - Kenapa ISLAM mudah sangat di tipu?
“Kod tentera yang ditemui pada Yusi ialah Re34356578765az231434,” kata komander tentera Iraq lapor sebuah agensi berita minggu lepas.
Pegawai tentera Israel itu kini sedang disoal siasat berhubung penglibatannya dengan militan IS. Pihak pasukan keselamatan Iraq ketika mengulas penangkapan itu berkata ia adalah satu yang mengejutkan. Pada musim panas tahun lepas, beberapa orang tentera militan IS yang ditangkap adalah anggota perisikan Israel, MOSSAD yang menyertai gelombang pertama serangan IS di Iraq.
Pada Julai lepas, satu pesawat tanpa pemandu ‘drone’ telah ditembak jatuh di bandar Fallujah ketika sedang melakukan intipan. Laporan mengatakan pada badan drone itu terdapat tulisan buatan Israel. – Agensi
Sumber: http://www.ismaweb.net/…/pegawai-tentera-israel-antara-pej…/
Mantan Agen CIA: ISIS Dibentuk Israel, Amerika dan Inggeris
Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) dan agen Central Intelligence Agency (CIA), Edward Snowden mengungkapkan bahwa Islamic State of Irak and Syria (ISIS) bukan murni organisasi militan Islam. Organisasi ini merupakan bentukan Amerika, Israel dan Inggris.
Menurut media-media di Iran, sepeti dikutip Moroccantimes, pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghadadi dilatih secara khusus oleh badan intelijen Israel, Mossad. Badan intelijen tiga negara tersebut sengaja membentuk kelompok teroris untuk menarik kelompok-kelompok garis keras di seluruh dunia dalam satu tempat. Mereka menyebut strategi ini “sarang lebah”. (Baca: Polri Belum Bisa Tindak ISIS)
Dengan strategi ini, kelompok-kelompok yang merupakan musuh Israel dan sekutunya itu jadi lebih mudah terdeteksi. Tujuan lainnya, untuk merawat instabilitas di negara-negara Arab. (Baca: Buya Syafii: Pemerintah Jangan Biarkan ISIS Berkembang
“Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah untuk menciptakan musuh di sekitar perbatasan,” ujar Snowden. (Baca: Pengamat: ISIS Ingin Tandingi Al Qaeda dan Taliban)
Menurut Snowden, Abu Bakr Al Baghadadi tak hanya mendapat pelatihan militer, namun juga keterampilan komunikasi dan public speaking agar bisa tampil meyakinkan untuk menarik para pengikut garis keras lain di seluruh dunia. (moroccoantimes/ MetroTV).
AMUKANMelayu - Kenapa ISLAM mudah sangat di tipu?