Ali Sistani |
Fatwa Syiah: Ulama Syiah boleh memperkosa wanita sesuka hati
Oleh Muhammad Abdurrahman Al Amiry
(Arrahmah.com) – Anda tidak akan menjumpai agama seperti ini kecuali agama yang bernama syi’ah. Jika seorang ulama syi’ah memasuki rumah sesiapapun tanpa izin kemudian memporkosa seorang wanita yang berada di rumah atas nama mut’ah, maka wali perempuan tersebut tidak memiliki hak apapun untuk melarang ulama syi’ah tersebut memperkosa anak gadisnya atau istrinya atau adik perempuannya atas nama mut’ah.
Mari kita saksikan, bagaimana seseorang penganut syiah marah ketika adik wanitanya dirampok kehormatannya oleh ulama syi’ah atas nama mut’ah. Ternyata ulama syi’ah yakni “As-Sistani” malah berfatwa menyeleneh.
Seseorang meminta fatwa atas kejadian pemerkosaan ulama syi’ah:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
مولاي السيستاني أطال الله بعمرك لدي سؤال محرج قليلاً
يا ريت ترسل لي الرد بأسرع وقت لأني نفسيتي جداً سيئه
قبل أسبوع وفي أحد اليالي ذهبت الى منزلنا وكان المنزل خالي إلا انا واختي فعندما دخلت المنزل سمعت حركات في أحد الغرف التي لا يسكنها احد فعندما دخلت شفت اختي مع رجل غريب اتضح لي انه سيد فمسكته وضربته ضرب مبرح فقال لي (( انا متزوج اختك متعه شتريد )) فضربت اختي وانا الأن ساجنها في غرفه واخذت سكينه وكنت اريد ان اقتل السيد , انحره فحبسته بالغرفه ورحت اجيب السكين فلما رجعت لقيته هرب من الشباك .
وانا عندي عنوانه هل اقتله ام ماذا افعل ؟
“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Tuanku As-Sistani, semoga Allah memperpanjang umurmu. Saya memiliki persoalan yang kurang mengenakkan. Alangkah baiknya engkau mengirimkan jawabannya secepat mungkin, karena perasaanku sangat tersakiti.
Minggu yang lalu, pada suatu malam aku pulang ke rumahku. Dan rumahku tidak ada yang menempati kecuali aku dan saudariku. Dan ketika aku masuk rumah, sontak aku mendengarkan suara gerakan-gerakan dari dalam suatu kamar yang pada asalnya tidak ditempati siapapun. Dan ketika aku masuk kedalam kamar tersebut, aku melihat saudariku bersama seorang lelaki yang asing. Maka ternyata, baru terlihat jelas bahwa itu adalah sayyid ulama syi’ah. Maka aku tahan dia dan aku pukul dia dengan pukulan yang melukai.
Maka ulama syi’ah tadi berkata kepadaku: “Aku memut’ah saudarimu”.
Maka aku pukul saudariku dan aku kurung dia dalam kamar. Dan aku mengambil sebuah pisau dan aku ingin membunuh As-Sayyid tadi maka ingin aku sembelih dia. Maka aku kurung juga dia dalam kamar kemudian aku pergi dan aku tinggalkan pisau. Dan setelah aku kembali ke dalam kamar aku dapati dia telah kabur melalui ventilasi. Dan saya memiliki alamat rumahnya. Apakah boleh aku membunuhnya atau apa yang aku perbuat?”
As-Sistani menjawab:
بإسمه تعالى
ليس لك ولاية على اختك حتى لو اتت بالحرام لا يجوز لك ان تضربها او ان تسجنها إلا بإذن مرجع أما السيد فحسب كلامه لم يفعل حراماً وحتى لو فعل فليس لك ان تقتله
“Dengan menyebut nama Allah ta’ala..
Kamu tidak memiliki wilayah terhadap saudarimu walaupun dia melakukan perbuatan yang haram. Dan engkau tidak boleh memukulnya dan mengurungnya kecuali dengan izin ulama syi’ah. Adapun As-Sayyid ulama syi’ah tadi maka dia tidak melakukan perbuatan yang haram sesuai perkataannya. Walaupun dia melakukan suatu yang haram, engkau tidak boleh membunuhnya”
Fatwa diatas menunjukan bahwa dalam agama Syiah, ulama-ulama Syiah ini boleh sesuka hati memperkosa wanita yang mereka inginkan. Bukti kisah dan fatwa yang sudah ditanda tangi oleh Al-Maktab As-Sistani bisa dilihat di bawah:
Fatwa Sistani
Fatwa Sistani |
Beginikah Agama Syiah?
Orang yang masih selamat akalnya pun akan marah jika saudarinya diperlakukan sedemikian rupa walaupun dia adalah penganut syi’ah.
Jika orang awwam saja sangat tercela jika melakukan hal tersebut, terlebih jika yang melakukannya adalah As-Sayyid dari ulama syiah.
Namun begitulah As-Sistani berfatwa dengan sekehendak perutnya. Bagaimanapun penganut syiah mencari-cari cara untuk membantahnya, namun nyatanya ulama syiah banyak memiliki fatwa yang sangat menyimpang.
Allahu Al-Musta’an.
Sumber: alamiry.net
(adibahasan/arrahmah.com)
.
Adakah Syiah dari golongan murtad ?Syaikh Abdullah bin Jibrin Rahimahullahu Ta’ala menjawab :
Mereka tidak pernah murtad, karena mereka tidak pernah menjadi MUSLIM sekalipun !!.
Pertanyaan kepada Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah itu di Masjid Al-Rajihi di Riyadh setelah kajian Isya’ tahun 2004
هل الشيعة مرتدين ؟ – كلمة و نص
سؤال لشيخنا عبد الله بن جبرين رحمه الله بمسجد الراجحي بالرياض بعد درس العشاء في عام 2004 :
هل الشيعة من المرتدين ؟
فقال رحمه الله : ليسوا مرتدين لأنهم لم يدخلوا الإسلام بعد .
***
Apakah SYIAH itu?
1. PAHAM SYIAH ajarannya “bertentangan” dengan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah-SUNNI yg mayoritas dianut di Indonesia.
2. PAHAM SYIAH (khususnya Syiah-Imamiyah) berambisi untuk “menyebarkan paham & mazhabnya ke seluruh dunia.
3. PAHAM SYIAH didirikan oleh Abdullah bin Saba’, seorang asli YAHUDI dari YAMAN yg “mengaku” Islam. Ia pula ‘sutradara’ berkobarnya Fitnah thd Khalifah Ustman bin Affan yg mengakibatkan terbunuhnya Ustman r.a dan Ali r.a sbg sasaran rekayasa ybs.
4. PAHAM SYIAH baru muncul pada pertengahan disaat Khalifah Ali bin Abu Thalib r.a. Awalnya sbg bentuk dukungan penuh kepadanya.
5. PAHAM SYIAH memiliki sekitar 300 Firqah/kelompok aliran di dalamnya.
6. Tidak semua Aliran di dalam PAHAM SYIAH sesat atau mengajarkan kesesatan. Walau kecenderungannya akan membuka arah menuju kesesatan.
* SYIAH yg terbesar dan berkembang pesat, tersebar ke seluruh dunia khususnya di IRAN saat ini, termasuk di INDONESIA adalah “SYIAH AL-IMAMIYAH”
APA CIRI-CIRI UMUM “PAHAM SYIAH” ?
1)- Menjadikan Sahabat ALI BIN ABU THALIB r.a sebagai “Imamnya” dan “lebih mengutamakan” dibanding Khulafaur-rasyidin lainnya (Abubakar r.a, Umar r.a, Usman r.a), bahkan “meng-kultus-kannya”, sampai ada yg “memuja” dan menganggapnya sbg Tuhan-nya. Naudzubillah.
2)- Mereka berpendapat bahwa “AHLU BAIT”. (keturunan Nabi SAW) adalah yg “paling berhak” menjadi Khalifah-Penerus Nabi SAW : BUKAN Abubakar r.a, Umar r.a, Usman r.a.
3)- Mereka MENCACI, MENGHINA bahkan MENGKAFIRKAN Sahabat Nabi SAW (Abubakar r.a, Umar r.a, Usman r.a)
4)- Mereka berkeyakinan bahwa ALI r.a. lah yg BERHAK MEWARISI KHILAFAH setelah Nabi SAW, bukan Abubakar r.a, Umar r.a ataupun Utsman r.a.
5)- Mereka meyakini “12 (duabelas) IMAM” yg mereka Sucikan – dengan Imam yg terakhir hilang di dalam Gua di Samara, Irak, yg dinantikan akan kembali sbg Imam Mahdi.
6)- Mereka memiliki RUKUN IMAN & RUKUN ISLAM sendiri, dan “tidak mengakui” yg sesuai Syariat Islam.
7)- KEPEMIMPINAN (‘Imamah’) menurut mereka merupakan “kelanjutan dari ke-nabian”, bahkan dianggap “tidak ada bedanya” antara IMAM dan NABI, keduanya “sejajar” dan Ma’shum (terbebas dari kesalahan).
Mereka SANGAT BERLEBIHAN dalam memandang para Imam mereka – MENYAMAKAN DERAJAT para Imam dg para Nabi & Rasul, bahkan ada yg meyakini Imam sama dg Tuhan.
8)- Ke 12(duabelas) IMAM mereka adalah :
1. Ali bin Abu Thalib
2. Hasan bin Ali
3. Husein bin Ali
4. Ali Zainal Aidin
5. Muhammad Baqir
6. Ja’far Ash Shadiq
7. Musa Al-Kadhim
8. Ali Al-Ridla
9. Ali Al-Jawad
10. Ali Al-Hadi
11. Al-Hasan Al-Askary
12. Muhammad Mahdi Al-Mutadhar.
9)- SYIAH mengatakan bahwa terdapat 219 ayat dalam AL-QUR’AN “yang palsu”, yg tersebar pada 83 Surat. Naudzubillah.
10)- SYIAH hanya mengakui HADITS Nabi SAW yg diriwayatkan melalui “jalur Ahlul Bait”. Selain itu tidak diterima !
* Perkataan “Imam yg 12” semua diyakini sbg HADITS menurut SYIAH. Bahkan mereka mengatakan kedudukannya “lebih tinggi” dari Hadits yg “menyamai” Firman Allah SWT. MasyaAllah !
11)- SYIAH “membolehkan” KAWIN MUT’AH (kawin “kontrak”) – yg TELAH DIHARAMKAN oleh Syariat Islam sejak Perang Khaibar sampai hari Kiamat kelak.
Tapi mereka justru menjadikannya sbg “ibadah yg mulia”, yg tak terhingga besar pahalanya.
12)- Di setiap bulan MUHARRAM, SYIAH memperingati “gugurnya Imam HUSEIN” di Karbala tahun 61 Hijriyah. Peringatan ini dilakukan “secara berlebihan”.
Bahkan di Lahore, acara Muharram ditutup dg “Malam Gembira”, berupa Kawin Mut’ah-Massal atau berzina bersamaan : perbuatan DI LUAR BATAS yg tidak pernah ada dalam ajaran Islam.
SYIAH sejalan dg ZIONISME, karena sama-sama “mempertahankan DOKTRIN PAGANISME” :
* YAHUDI menolak kenabian Muhammad SAW karena dilahirkan “bukan dari keturunan Bangsa ISRAEL”.
* SYIAH yg kental dg darah PERSIA “membenci Islam” karena dibawa oleh bangsa ARAB yg “meruntuhkan imperium Persia”.
Meskipun masih perlu klarifikasi lebih lanjut, namun nama-nama berikut ini adalah TOKOH dan Para Pihak yg terindikasi terkait dengan kegiatan SYIAH di Indonesia.
1. Dr. JALALUDDIN RACHMAT
2. Ir. HAIDAR BAGIR (pemilik penerbit buku “MIZAN”), dll.
4. PENERBITAN :
– MIZAN, Bandung
– PUSTAKA HIDAYAH, Bandung
– LENTERA HATI, Jakarta
– AL HUDA, dll
5. YAYASAN PENDIDIKAN & PESANTREN :
– Yayasan MUTHAHARI, Bdg
(Pimpinan : JALALUDIN.R)
– AL MUNTAZAR, Jkt
– MULLA SADRA (IPANI-Ikatan Pemuda Ahlul Bait), Bogor
– AL JAWWAD, Bdg
– MUHIBBIN, Probolinggo
– YAPISMA, Malang
– MADINATUL ILMU, Depok
– DARUL HABIB, Jkt
– YASIN, Sby
– BABUL ILMI, Jkt
– AL HUDA, Jkt
– Pesantren YAPI, Bangil
– Pesantren AL-HADI, Pekalongan.
Semoga Allah SWT selalu memberikan Hidayah-Taufik dalam Akidah-Tauhid, kepada kita semua, dan melindungi kita dari KESESATAN ALIRAN/PAHAM Agama. AMIN.
* REFERENSI :
1. “Aliran & Paham Sesat di Indonesia”-Hartono Ahmad Jaiz, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.
2. “Mengenal Aliran dlm Islam”-Drs.KH.M.Sufyan Raji Abdullah,Lc, Pustaka Al-Riyadl, Jakarta.
3.”Syiah-Menguak Tabir Kesesatan”-Drs.Muhammad Thalib, El-Qossam, Jogjakarta.
4. “Menyingkap Hakikat Akidah Syiah”-Syaikh Abdullah bin Muhammad, d-sunnah, Jakarta.
5. “Menimbah Ajaran Syiah”-Sulaiman bin Shalih al-Kharasyi, Pustaka At-Tazkia, Jakarta.
AMUKANMelayu - Berguru kepalang ajal, dapat rusa belang kakinya, menuntut ilmu biar sampai tamat.....ilmu tanpa amal, bagai pohon tidak berbuah....
Fatwa Syiah: Ulama Syiah boleh memperkosa wanita sesuka hati
Selasa, 24 Jumadil Akhir 1436 H / 14 April 2015 14:45
Oleh Muhammad Abdurrahman Al Amiry
(Arrahmah.com) – Anda
tidak akan menjumpai agama seperti ini kecuali agama yang bernama
syi’ah. Jika seorang ulama syi’ah memasuki rumah siapapun tanpa izin
kemudian memporkosa seorang wanita yang berada di rumah atas nama
mut’ah, maka wali perempuan tersebut tidak memiliki hak apapun untuk
melarang ulama syi’ah tersebut memperkosa anak gadisnya atau istrinya
atau adik perempuannya atas nama mut’ah.Mari kita saksikan, bagaimana seseorang penganut syiah marah ketika adik wanitanya dirampok kehormatannya oleh ulama syi’ah atas nama mut’ah. Ternyata ulama syi’ah yakni “As-Sistani” malah berfatwa menyeleneh.
Seseorang meminta fatwa atas kejadian pemerkosaan ulama syi’ah:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
مولاي السيستاني أطال الله بعمرك لدي سؤال محرج قليلاً
يا ريت ترسل لي الرد بأسرع وقت لأني نفسيتي جداً سيئه
قبل أسبوع وفي أحد اليالي ذهبت الى منزلنا وكان المنزل خالي إلا انا واختي فعندما دخلت المنزل سمعت حركات في أحد الغرف التي لا يسكنها احد فعندما دخلت شفت اختي مع رجل غريب اتضح لي انه سيد فمسكته وضربته ضرب مبرح فقال لي (( انا متزوج اختك متعه شتريد )) فضربت اختي وانا الأن ساجنها في غرفه واخذت سكينه وكنت اريد ان اقتل السيد , انحره فحبسته بالغرفه ورحت اجيب السكين فلما رجعت لقيته هرب من الشباك .
وانا عندي عنوانه هل اقتله ام ماذا افعل ؟
“Assalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh. Tuanku As-Sistani, semoga Allah
memperpanjang umurmu. Saya memiliki persoalan yang kurang mengenakkan.
Alangkah baiknya engkau mengirimkan jawabannya secepat mungkin, karena
perasaanku sangat tersakiti.مولاي السيستاني أطال الله بعمرك لدي سؤال محرج قليلاً
يا ريت ترسل لي الرد بأسرع وقت لأني نفسيتي جداً سيئه
قبل أسبوع وفي أحد اليالي ذهبت الى منزلنا وكان المنزل خالي إلا انا واختي فعندما دخلت المنزل سمعت حركات في أحد الغرف التي لا يسكنها احد فعندما دخلت شفت اختي مع رجل غريب اتضح لي انه سيد فمسكته وضربته ضرب مبرح فقال لي (( انا متزوج اختك متعه شتريد )) فضربت اختي وانا الأن ساجنها في غرفه واخذت سكينه وكنت اريد ان اقتل السيد , انحره فحبسته بالغرفه ورحت اجيب السكين فلما رجعت لقيته هرب من الشباك .
وانا عندي عنوانه هل اقتله ام ماذا افعل ؟
Minggu yang lalu, pada suatu malam aku pulang ke rumahku. Dan rumahku tidak ada yang menempati kecuali aku dan saudariku. Dan ketika aku masuk rumah, sontak aku mendengarkan suara gerakan-gerakan dari dalam suatu kamar yang pada asalnya tidak ditempati siapapun. Dan ketika aku masuk kedalam kamar tersebut, aku melihat saudariku bersama seorang lelaki yang asing. Maka ternyata, baru terlihat jelas bahwa itu adalah sayyid ulama syi’ah. Maka aku tahan dia dan aku pukul dia dengan pukulan yang melukai. Maka ulama syi’ah tadi berkata kepadaku: “Aku memut’ah saudarimu”. Maka aku pukul saudariku dan aku kurung dia dalam kamar. Dan aku mengambil sebuah pisau dan aku ingin membunuh As-Sayyid tadi maka ingin aku sembelih dia. Maka aku kurung juga dia dalam kamar kemudian aku pergi dan aku tinggalkan pisau. Dan setelah aku kembali ke dalam kamar aku dapati dia telah kabur melalui ventilasi. Dan saya memiliki alamat rumahnya. Apakah boleh aku membunuhnya atau apa yang aku perbuat?”
As-Sistani menjawab:
بإسمه تعالى
ليس لك ولاية على اختك حتى لو اتت بالحرام لا يجوز لك ان تضربها او ان تسجنها إلا بإذن مرجع أما السيد فحسب كلامه لم يفعل حراماً وحتى لو فعل فليس لك ان تقتله
“Dengan menyebut nama Allah ta’ala..ليس لك ولاية على اختك حتى لو اتت بالحرام لا يجوز لك ان تضربها او ان تسجنها إلا بإذن مرجع أما السيد فحسب كلامه لم يفعل حراماً وحتى لو فعل فليس لك ان تقتله
Kamu tidak memiliki wilayah terhadap saudarimu walaupun dia melakukan perbuatan yang haram. Dan engkau tidak boleh memukulnya dan mengurungnya kecuali dengan izin ulama syi’ah. Adapun As-Sayyid ulama syi’ah tadi maka dia tidak melakukan perbuatan yang haram sesuai perkataannya. Walaupun dia melakukan suatu yang haram, engkau tidak boleh membunuhnya”
(Selesai)
Fatwa diatas menunjukan bahwa dalam agama Syiah, ulama-ulama Syiah ini boleh sesuka hati memperkosa wanita yang mereka inginkan. Bukti kisah dan fatwa yang sudah ditanda tangi oleh Al-Maktab As-Sistani bisa dilihat di bawah:
Beginikah agama syiah??
Orang yang masih selamat akalnya pun akan marah jika saudarinya diperlakukan sedemikian rupa walaupun dia adalah penganut syi’ah.
Jika orang awwam saja sangat tercela jika melakukan hal tersebut, terlebih jika yang melakukannya adalah As-Sayyid dari ulama syiah.
Namun begitulah As-Sistani berfatwa dengan sekehendak perutnya. Bagaimanapun penganut syiah mencari-cari cara untuk membantahnya, namun nyatanya ulama syiah banyak memiliki fatwa yang sangat menyimpang. Allahu Al-Musta’an.
Sumber: alamiry.net
(adibahasan/arrahmah.com)