,مليسيا دان اسلام بوکن ميليک اورڠ ڤوليتيک
, مک ڤرجواڠن اݢام تتڤ دڤرجواڠکن اوليه اومت اسلام دري بيدڠ يڠ لاءين
سام اد كامي منڠ اتاو كامي ماتي

PERJALAN HAJI AKI


Thursday 24 July 2014

PESAN ULAMAK - JAUH MEJA RUNDINGAN


Nasrullah: Saya Menyaksikan Ketakutan Hebat di Mata Netanyahu


Sekjen Gerakan Muqawamah Islam Lebanon (Hizbullah), Sayyid Hasan Nasrullah,  tampil di televisi menyampaikan pidatonya dan menekankan bahwa muqawamah tetap berlanjut. Beliau memperingatkan negara-negara Arab untuk tidak melakukan perundingan damai dengan rezim Zionis Israel.

Sayyid Nasrullah menuding Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel berupaya merampas gerakan revolusi rakyat di negara-negara Arab. Dikatakannya bahwa kemenangan telah dekat. Kantor berita IRNA melaporkan, pidato Sayyid Nasrullah itu dalam rangka memperingati 11 tahun pembebasan wilayah selatan Lebanon dari pendudukan rezim Zionis.


Seraya menyebut Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, sebagai dua tokoh penjajah, Sayyid Nasrullah menegaskan,  

“Berbagai peristiwa dalam tiga dekade terakhir membuktikan bahwa satu-satunya cara yang efektif adalah muqawamah.”

Dijelaskan beliau, “Ketika saya mendengar sikap dan pernyataan Obama di depan AIPAC dan pidato Netanyahu di Kongres, saya semakin yakin pada jalan yang telah saya tempuh selama ini.”
“Yaitu perlawanan bersenjata rakyat. Adapun solusi gila dan tidak logis yang hanya mengakibatkan kehinaan adalah jalan perundingan yang mereka istilahkan dengan perundingan damai,” ungkap Sayyid Nasrullah.

Jangan Berunding

Lebih lanjut Sayyid Nasrullah menjelaskan, “Setelah saya mendengar pernyataan Obama dan Netanyahu, saya meminta negara-negara Arab untuk menjauhi meja perundingan dengan Israel.”
“Netanyahu dalam dua hari terakhir di Kongres Amerika Serikat, berbicara tetang roket-roket Hizbullah dan Hamas. Ketakutan itu tampak sekali dari matanya dan pernyataan kami adalah bahwa apa hasil dari pidato Obama atau Netanyahu bagi Palestina atau pemerintah Otorita, serta kelompok-kelompok Palestina? Obama kembali menyatakan dukungannya terhadap keamanan rezim Zionis dan keunggulan Israel dibanding negara-negara lain di kawasan,” tegas Nasrullah.

Menyinggung klaim Netanyahu bahwa Baitul Maqdis, selamanya akan menjadi ibukota Israel dan juga masalah nasib pengungsi Palestina, Sekjen Hizbullah menandaskan, “Di Kuwait, Raja Arab Saudi menyatakan bahwa prakarsa negara-negara Arab tidak akan mampu bertahan lama di atas meja perundingan. Setelah pernyatan itu, kini saya meminta negara-negara Arab untuk mundur dari meja perundingan karena memang sudah saatnya.”

Kekalahan Netanyahu Pasti

Sekjen Hizbullah mengatakan, “Kemenangan telah terhampar di depan Anda, di saat kemarin saya menyaksikan kekalahan pada kening Netanyahu.”
Beliau menambahkan, “Muqawamah tetap merupakan sahabat setia yang berkaitan erat dengan tujuan, berbagai penderitaan, dan pengorbanan para syuhada. Seperti yang telah saya kemukakan pada tahun 2006, kini tiba saat kemenangan.”
 
Sheikh Al-Azhar : Mesir Tak Perlu Bantuan Barat 

Sheikh Al-Azhar, Ahmad Tayyib, dalam pertemuannya dengan delegasi Uni Eropa yang berkunjung ke Kairo menekankan bahwa Mesir tidak memerlukan bantuan Barat.
Koran Almesryoon yang dikutip Kantor Berita Fars News melaporkan, Ahmad Tayyib,  menerima delegasi Uni Eropa di Al-Azhar yang dipimpin oleh Bernardino Leon. Pertemuan itu merupakan kunjungan kedua pejabat tinggi Eropa di Al-Azhar pasca lengsernya Hosni Mubarak.

Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Tayyib kepada delegasi tersebut menegaskan bahwa Mesir tidak perlu uang dan bantuan Barat. Menurut Tayyib, Barat mempunyai tujuan tertentu dalam membantu Mesir. Di antara tujuannya adalah penyebaran kebudayaan Barat di Mesir yang membuat perempuan-perempuan negeri ini berpakaian ala Barat dan mempengaruhi pemikiran pemuda.

Sheikh Al-Azhar mengatakan, “Kita memerlukan bantuan yang membangun kemajuan ilmu, pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Atas dasar syarat ini, kita bisa bekerja sama dengan Barat.”

Dengan tetap menghormati tamunya, Ahmad Tayyib mengatakan, “Kami menolak sistem sekuler di Barat yang berusaha dikembangkan ke negara-negara Islam. Apa yang diharapkan Barat adalah penerapan sistem sekuler. Namun hal ini tak dapat diterima, karena Timur mempunyai kebudayaan dan nilai-nilai tinggi sendiri.”

Meski mengkritik pedas, Ahmad Tayyib kepada tamunya tetap mengatakan, “Kami menyambut segala bentuk dialog dan perundingan dengan Uni Eropa karena pintu Al-Azhar selalu terbuka untuk siapa saja.”
 
Ahmadinejad: Kapitalisme Mendekati Ajal

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, ketika kekuatan kapitalis secara diam-diam mencoba untuk menjarah sumber daya bangsa-bangsa lain, ketahuilah bahwa kapitalisme telah mendekati ajalnya.
“Hari ini, kapitalisme berencana untuk menduduki negara-negara lain, membekukan aset dan menguras kekayaan mereka. Barat melakukan semua ini di bawah penyamaran dan slogan-slogan yang indah,” kata Ahmadinejad di Tehran, IRNA melaporkan.

“Penyamaran dan klaim kaum kapitalis sangat indah, namun sistem ini akan berakhir dan telah mencapai jalan buntu,” tegasnya.
Seraya mengacu pada runtuhnya Marxisme meskipun mengusung slogan kesetaraan, Ahmadinejad menjelaskan, itu semua karena penghinaan terbesar terhadap kemanusiaan. Menurut Presiden Iran ini, dunia haus akan sebuah budaya dan ideologi baru.

Eiland: Israel Tidak Akan Pernah Menang Lawan Hizbullah 

Giora Eiland, mantan Ketua Dewan Keamanan Nasional Rezim Zionis Israel mengakui bahwa militer rezim ini tidak akan pernah menang menghadapi Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah).
Koran al-Akhbar, cetakan Lebanon menulis, Jend. Giora Eiland menandaskan bahwa Hizbullah meningkatkan strategi perangnya dan memperkuat kemampuan pasukannya. “Militer Israel tidak akan pernah menang melawan perlawanan Hizbullah,” ungkap Eiland.

Sumber ini menambahkan, jabatan Eiland sebagai Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel habis tak lama sebelum digelarnya perang 33 hari di Lebanon, namun ia saat ini sibuk mengkaji strategi untuk menghindari kekalahan tentara Israel seperti di perang 33 hari lalu.

Sementara itu, Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrullah bertepatan dengan peringatan kelima muqawamah atas Israel di perang 33 hari menandaskan, Israel memulai perang dengan kepercayaan melebihi batas, namun mereka terlalu cepat menelan kekalahan atas perlawanan rakyat Lebanon. “Hal ini juga menyebabkan rakyat Israel tidak percaya lagi kepada pemimpin rezim ilegal ini,” tandas Sayyid Hasan.

Militer Israel pada tahun 2006 dengan dukungan negara-negara Barat khususnya AS memulai serangan hebat ke Lebanon, namun mereka terpaksa mundur akibat serangan muqawamah.

DOA HIJAB
IMAM JA’FAR SHADIQ

 Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang
 Duhai Tuhanku
Dosa-dosaku telah membungkamku
Telah patah pembicaraanku, tak ada lagi hujjah bagiku
Aku telah menjadi tawanan bencanaku
tergadai dengan perbuatanku, tenggelam dalam kesalahanku
bingung dalam tujuanku, terputus karenaku
Aku telah membawa diriku
pada perhentian orang hina dan berdosa
perhentian para pendurhaka yang berani menentang-Mu
yang melecehkan janji-Mu
Mahasuci Engkau!
Betapa beraninya aku menentang-Mu
Betapa lenanya aku menipu diriku!
Junjunganku
Kasihi, tersungkurnya mukaku, tergelincirnya kakiku
Balaslah kejahilanku dengan santunan-Mu
kesalahanku dengan kebaikan-Mu
aku mengakui dosaku, aku mengakui kesalahanku
Inilah tanganku dan ubun-ubunku
Jiwaku siap menerima pembalasan
Sayangi ubanku, hilangnya hari-hariku, dekatnya ajalku
Kelemahan dan kemiskinanku serta kurangnya kemampuanku
Junjunganku
Sayangi aku, ketika jejakku terhapus di dunia
dan sebutanku hilang dari para makhluk
aku dilupakan orang seperti orang yang terlupakan
Junjunganku
Sayangi aku, ketika berubah bentukku dan keadaanku
ketika hancur tubuhku, berserakan anggotaku, cerai-berai sendi-sendiku
Junjunganku
Sayangi aku, pada hari dikumpulkan dan dibangkitkan
Jadikan pada hari itu kedudukanku bersama para wali-Mu
kemunculanku beserta para kekasih-Mu
dan tempatku di samping-Mu
Wahai Tuhan Pemelihara Alam semesta
 Dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin


Dalam satu artikel yang disiarkan di media antarabangsa, Reuters, bertajuk, "Life — if you can call it that — under Israel’s Iron Dome", baru-baru ini, menunjukkan keadaan huru-hara penulisnya yang baru tinggal kira-kira dua minggu di wilayah Tel Aviv, Israel.
Keren Blankfeld merupakan warga Amerika yang baru berpindah ke Tel Aviv atas urusan menyiapkan tugasan ilmiah sebuah buku menzahirkan sebuah kehidupan yang sering dalam kebimbangan di sana.

Gambar yang disiarkan (lihat diatas) menyaksikan ada di kalangan penduduk Tel Aviv yang bertempiaran menyelamatkan diri ke dalam "bunker" dengan hanya berseluar dalam!
Menurutnya, masyarakat Tel Aviv hanya bergantung hidup pada Iron Dome, sistem anti-peluru berpandu milik rejim Israel, untuk menangkis serangan peluru berpandu dari pejuang-pejuang Palestin yang membedil negara haram itu setiap jam, hari dan masa.
"Iron Dome berkesan untuk mematahkan serangan peluru berpandu pejuang Palestin sebanyak 85 hingga 90 peratus, menurut IDF. 
"Dengan serangan yang dilancarkan Hamas setiap masa, saya merasakan nilai kehidupan sebenar saya dan masyarakat di sini (Tel Aviv) huru-hara dan hanya bergantung kepada keberkesanan Iron Dome," katanya yang dipetik dari laman media antarabangsa itu.
KedahNews.com melihat pendedahan penulis warga New York itu sebagai membongkar sesuatu yang perlu dijadikan perhatian oleh dunia Islam, khususnya bagi pejuang-pejuang Hamas di Palestin untuk melancarkan serangan yang lebih berkesan.
Untuk menjayakan serangan yang lebih berkesan, Iron Dome perlu diatasi segera.
Maksud kamu, mungkin pakar-pakar tekonologi senjata di kalangan umat Islam mampu mencari akal baru dengan mencipta sistem-sistem baru yang mampu mengatasi "kecerdikan" Iron Dome yang berjaya menangkis serangan peluru berpandu Hamas.
Mengambil iktibar atas apa yang berlaku di Pearl Harbour ketika perang dunia kedua, Amerika Syarikat bangkit mengalahkan Jepun dengan menyerang balas menggunakan bom atom yang melumpuhkan Hiroshima dan Nagasaki.
Dalam hal ini, mungkin Hamas boleh menggunakan taktik yang sama dengan melancarkan serangan paling hebat, dengan syarat mereka perlu melumpuhkan Iron Dome terlebih dahulu, bukan?
Mungkinkah hackers kita boleh menggodam sistem pertahanan Israel tersebut?
Mungkin mana-mana pihak boleh sampaikan mesej ini kepada saudara kita di Palestin? -KedahNews.com

AMUKANMELAYU - Lawan sampai ketemu SYAHID