,مليسيا دان اسلام بوکن ميليک اورڠ ڤوليتيک
, مک ڤرجواڠن اݢام تتڤ دڤرجواڠکن اوليه اومت اسلام دري بيدڠ يڠ لاءين
سام اد كامي منڠ اتاو كامي ماتي

PERJALAN HAJI AKI


Friday 10 May 2013

PM YANG JELEK




ANWAR ADA SIFAT KENEGARAAN TINGGI


 
PEMILU - Ngak mau ah...Bapak Perdana Menteri yang JELEK 

Memang lawak Gila beb kalau aa orang kata DSAI ada sifat kenegaraan yang tinggi. Mau berguling - guling orang gelak kat dia kalau ada yang cakap macam tu.

Soal mengenai sistem Elektoral dan sistem Undi Popular, DSAI bukannya tak faham. Tapi dia saja buat - buat tak faham. Peminat atau "Fan club" dibawah pula fanatik belaka.

Jadi, memang tak salah la kalau seorang pelajar UIA dari Indonesia memberi pandangan bahawa DSAI tu mengamalkan Politik yang jelek dan amat memalukan. Dan dia memang tak de sifat Kenegaraan yang tinggikatanya.
Jakarta Selatan - Pemilu (Pemilihan Umum) di Malaysia sudah pun berakhir sebenarnya. Kemenangan jelas milik parti pemerintah diketuai bapak Najib. 
Sebaliknya oposisi di Malaysia oleh bapak Anwar dengan kerjasama Lim Kit Siang seorang Cina. Kalau di Jakarta, ia seakan Cina totok begitu.



Amat menjelekkan demokrasi ala Malaysia karena pemenangnya sudah jelas kepada team bapak Najib, mengapa perlu lagi bapak Anwar sibuk-sibuk bikin porak-poranda negara sendiri. Seharusnya terima saja keputusannya.

Ternyata bapak Anwar tidak punya perasaan kenagaraan yang tinggi, dia sendiri mengkianati rakyatnya. Bapa Anwar harus menerima hakikat yang mana Malaysia bukan pengamal sistem Persiden. 

Jika Malaysia menggunapakai sistem Persiden seperti di Indonesia atau di Amerika, ya memang benar undi paling banyak dikira sebagai pemenangnya. Misalannya, Bapak Jusuf Kalla melawan Bapak Susilo, ternyata Bapak Susilo menerima undian paling terbanyak maka sudah jelas Bapak Susilo menjadi Persidennya.


Di Malaysia tidak begitu, karena Malaysia menggunapakai sistem Komanwel dan British Democracy. Makanya mana-mana partai yang menang walaupun tidak majoritas undinya, partai itu dikira pemenangnya.  

Karena majoritasnya dilihat kepada partainya bukan kepada manusianya. Hal ini sebenarnya amat remeh dan memalukan jika tidak difahami. Masakan bapak Anwar dan oposisinya tidak mengetahui hal-hal seperti ini?


Saya sendiri pelajar jurusan undang-undang di Universitas Islam Antarabangsa Malaysia di Gombak, saya tidak faham mengapa Bapak Anwar tidak bisa menerima keputusan rakyatnya sendiri.


AMUKANMELAYU - Walau pun Sabah tidak hilang....tapi kita akan terus kehilangan PULAU PINANG. Hati Islamelayu dah mula sejuk bila Akbar cina mengatakan "ROKET DAP DAH TERHEMPAS"